Malam Perawan
Perasaan menua, saat perlahan tertutup pintu cinta
berkali kutemui kau sulam malam-malam tak berkata...
dipelukan muram yang durjai jiwa!
Kemarilah...biar kita perawani malam!
kecupi kembang di tepian ranjang
pada desau-desau gelombang yang kasmaran
musim cinta datang sekali waktu, Sayang
sesekali berlari dari bingar kota,
menjadi sepasang insan yang baru belajar jatuh cinta..
tak kan mengubahmu jadi pendosa!
lalu kita bercinta
kita lena
hanya kita,
tak ada dunia!