lindazhang
Semprot Kecil
- Daftar
- 29 Jan 2017
- Post
- 93
- Like diterima
- 51
Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu dicanangkan menjadi objek wisata halal. Pencanangan ini tentu memberikan banyak keuntungan. Salah satunya adalah segmentasi pasarnya jelas. Selain itu, Lombok bakal jadi objek wisata alternatif yang bisa dipilih selain Bali dengan bentang alam yang tak kalah cantik, namun dengan latar belakamg budaya dan pengembangan wilayah yang sangat berbeda. Kalau ditilik, apa sih yang bikin pulau ini layak dijadikan objek wisata halal?
1. Tak sulit mencari tempat ibadah karena Lombok terkenal sebagai pulau seribu masjid.
Sebelumnya, beberapa orang mengira, di pulau ini tak banyak ditemukan masjid, seperti yang terjadi di Pulau Bali. Namun, mereka, khususnya yang beragama Islam, tak perlu bingung. Pulau ini berjuluk Pulau Seribu Masjid. Karena itu, di beberapa titik, banyak ditemukan tempat ibadah umat muslim itu. Dalam jarak tak sampai dua kilometer, bahkan, selalu ditemukan masjid. Sebab itu, mereka bisa melaksanakan salat tepat waktu.
2. Hampir semua tempat menyajikan masakan yang bisa dimakan wisatawan muslim.
Lombok terkenal dengan makanannya yang lezat-lezat. Menariknya, hampir semua yang dijajakan adalah makanan halal. Ada ayam Taliwang dan makanan lain yang aman dimakan oleh umat muslim. Pun, harganya tak terlalu tinggi. Sekali makan, Rp 15 ribu per orang saja sudah kenyang. Ada pula pelecing kangkung yang legendaris, sate bualayak dengan ketupat kecil-kecil yang bisa ditemukan di Hutan Suranandi, lalu sayur ares yang terbuat dari pelepah pisang, ada juga ikan bakar Pantai Nipah yang enak dimakan kalau diolah dengan cara dibakar.
3. Kultur masyarakatnya menggambarkan akhlak yang beradab, sesuai dengan syariat Islam.
Kultur masyarakat Lombok secara turun-temurun memang menganut dan mengamalkan ajaran-ajaran agama, khususnya Islam karena mayoritas warganya memeluk agama tersebut. Karena itu, segala hal yang berkenaan dengan urusan kultural akan dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam.
4. Pebisnis pariwisata harus memenuhi ketentuan syariah, sesuai yang ditetapkan pemerintah.
Pebisnis yang ingin mengembangkan usaha di Lombok harus memenuhi aturan yang ditetapkan pemerintah, yang umimnya menerapkan nilai-nilai sesuai dengan syariat Islam. Misalnya, bila hotel, makanan yang disediakan harus disediakan menu halal yang "aman" dikonsumsi masyarakat pemeluk agama Islam.
5. Visi dan misi pemerintah setempat sejalan dengan konsep pariwisata halal yang agamis.
Visi dan misi pemerintah NTB, dalam hal ini Lombok, adalah mewujudkan masyarakat yang beriman, berbudaya, serta berdaya saing dan sejahtera. Dengan begitu, nilai ketuhanan menjadi landasan penting bagi pengembangan wilayah, tak terkecuali pengembangan pariwisata.
6. Muncul banyak hotel yang mengembangkan konsep syariah.
Di Lombok, khususnya Mataram, kini sedang banyak muncul hotel dengan konsep syariah. Hotel ini, bila dilihat dari sisi keadaannya, menawarkan suasana yang kondusif bagi umat muslim. Misalnya, pelayanan untuk makanan, minuman, dan restoran harus bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Di bagian toilet, disediakan toilet shower untuk wudhu, juga tersedia sajadah dan Alquran di masing-masing kamar.
7. Beberapa pantai di Lombok sedang dibangun dengan konsep syariah.
Pantai dengan konsep syariah? Apa maksudnya? Yap, Pemda NTB sedang merencanakan ini. Maksudnya, Di pantai halal ini, wisatawan laki-laki dan perempuan akan dipisah. Ini memang merupakan konsep baru dan rencananya bakal dirilis mulai tahun depan. Sementara itu, belum ada keterangan lebih lanjut tentang pantai mana saja yang bakal dikonsep demikian.
Meski begitu, Lombok tetap terbuka bagi wisatawan dengan latar belakang apa saja. Hanya, konsep wisata halal ini akan menjadi jati diri yang daerah yang unik.
1. Tak sulit mencari tempat ibadah karena Lombok terkenal sebagai pulau seribu masjid.
Sebelumnya, beberapa orang mengira, di pulau ini tak banyak ditemukan masjid, seperti yang terjadi di Pulau Bali. Namun, mereka, khususnya yang beragama Islam, tak perlu bingung. Pulau ini berjuluk Pulau Seribu Masjid. Karena itu, di beberapa titik, banyak ditemukan tempat ibadah umat muslim itu. Dalam jarak tak sampai dua kilometer, bahkan, selalu ditemukan masjid. Sebab itu, mereka bisa melaksanakan salat tepat waktu.
2. Hampir semua tempat menyajikan masakan yang bisa dimakan wisatawan muslim.
Lombok terkenal dengan makanannya yang lezat-lezat. Menariknya, hampir semua yang dijajakan adalah makanan halal. Ada ayam Taliwang dan makanan lain yang aman dimakan oleh umat muslim. Pun, harganya tak terlalu tinggi. Sekali makan, Rp 15 ribu per orang saja sudah kenyang. Ada pula pelecing kangkung yang legendaris, sate bualayak dengan ketupat kecil-kecil yang bisa ditemukan di Hutan Suranandi, lalu sayur ares yang terbuat dari pelepah pisang, ada juga ikan bakar Pantai Nipah yang enak dimakan kalau diolah dengan cara dibakar.
3. Kultur masyarakatnya menggambarkan akhlak yang beradab, sesuai dengan syariat Islam.
Kultur masyarakat Lombok secara turun-temurun memang menganut dan mengamalkan ajaran-ajaran agama, khususnya Islam karena mayoritas warganya memeluk agama tersebut. Karena itu, segala hal yang berkenaan dengan urusan kultural akan dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam.
4. Pebisnis pariwisata harus memenuhi ketentuan syariah, sesuai yang ditetapkan pemerintah.
Pebisnis yang ingin mengembangkan usaha di Lombok harus memenuhi aturan yang ditetapkan pemerintah, yang umimnya menerapkan nilai-nilai sesuai dengan syariat Islam. Misalnya, bila hotel, makanan yang disediakan harus disediakan menu halal yang "aman" dikonsumsi masyarakat pemeluk agama Islam.
5. Visi dan misi pemerintah setempat sejalan dengan konsep pariwisata halal yang agamis.
Visi dan misi pemerintah NTB, dalam hal ini Lombok, adalah mewujudkan masyarakat yang beriman, berbudaya, serta berdaya saing dan sejahtera. Dengan begitu, nilai ketuhanan menjadi landasan penting bagi pengembangan wilayah, tak terkecuali pengembangan pariwisata.
6. Muncul banyak hotel yang mengembangkan konsep syariah.
Di Lombok, khususnya Mataram, kini sedang banyak muncul hotel dengan konsep syariah. Hotel ini, bila dilihat dari sisi keadaannya, menawarkan suasana yang kondusif bagi umat muslim. Misalnya, pelayanan untuk makanan, minuman, dan restoran harus bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Di bagian toilet, disediakan toilet shower untuk wudhu, juga tersedia sajadah dan Alquran di masing-masing kamar.
7. Beberapa pantai di Lombok sedang dibangun dengan konsep syariah.
Pantai dengan konsep syariah? Apa maksudnya? Yap, Pemda NTB sedang merencanakan ini. Maksudnya, Di pantai halal ini, wisatawan laki-laki dan perempuan akan dipisah. Ini memang merupakan konsep baru dan rencananya bakal dirilis mulai tahun depan. Sementara itu, belum ada keterangan lebih lanjut tentang pantai mana saja yang bakal dikonsep demikian.
Meski begitu, Lombok tetap terbuka bagi wisatawan dengan latar belakang apa saja. Hanya, konsep wisata halal ini akan menjadi jati diri yang daerah yang unik.
