Gresik - Biasanya bila minuman keras (Miras) hasil razia biasanya dimusnahkan dengan cara digilas dengan alat berat, kini dibuang di saluran air atau selokan.
"Sekarang tidak kita musnahkan mas, berbahaya kalau dilindas, bisa melukai warga. Lebih baik isinya kita buang di selokan. Aman," kata Kapolres Gresik, AKBP Achmad Ibrahim kepada wartawan, Senin (4/3/2013).
Pemusnahan ribuan botol miras dengan cara isinya dibuang itu digelar di gedung wahana Ekspresi Pusponegroro (WEP) Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik Kota.
Kali ini, Polres Gresik memusnahkan sebanyak 8.424 botol miras plus puluhan botol arak. Ribuan botol miras berbagai jenis itu hasil operasi sakau selama Januari hingga Maret 2013.
Pemusnahan disaksikan ratusan pelajar dan anak yatim serta forum pimpinan daerah. Polres Gresik, sengaja menghadirkan forum pimpinan daerah dan anak yatim, agar mereka tahu dampak atau bahaya minuman keras.
"Tokoh masyarakat dan anak yatim serta pelajar harus kita hadirkan, agar mengerti dampak dan bahaya minuman keras. Nah, bahaya miras. Salah satunya menyebabkan kecelakaan, terutama saat mengendarai roda dua maupun roda empat," tegas mantan Kapolres Pasuruan.
Menurut Kapolres kelahiran Jakarta ini, maraknya miras menjadi angka kecelakaan di wilayah Gresik meningkat 50 persen per bulannya.
"Untuk kalangan remaja sebanyak 23 orang dalam seminggu kecelakaan akibat miras," tambahnya.
"Sekarang tidak kita musnahkan mas, berbahaya kalau dilindas, bisa melukai warga. Lebih baik isinya kita buang di selokan. Aman," kata Kapolres Gresik, AKBP Achmad Ibrahim kepada wartawan, Senin (4/3/2013).
Pemusnahan ribuan botol miras dengan cara isinya dibuang itu digelar di gedung wahana Ekspresi Pusponegroro (WEP) Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik Kota.
Kali ini, Polres Gresik memusnahkan sebanyak 8.424 botol miras plus puluhan botol arak. Ribuan botol miras berbagai jenis itu hasil operasi sakau selama Januari hingga Maret 2013.
Pemusnahan disaksikan ratusan pelajar dan anak yatim serta forum pimpinan daerah. Polres Gresik, sengaja menghadirkan forum pimpinan daerah dan anak yatim, agar mereka tahu dampak atau bahaya minuman keras.
"Tokoh masyarakat dan anak yatim serta pelajar harus kita hadirkan, agar mengerti dampak dan bahaya minuman keras. Nah, bahaya miras. Salah satunya menyebabkan kecelakaan, terutama saat mengendarai roda dua maupun roda empat," tegas mantan Kapolres Pasuruan.
Menurut Kapolres kelahiran Jakarta ini, maraknya miras menjadi angka kecelakaan di wilayah Gresik meningkat 50 persen per bulannya.
"Untuk kalangan remaja sebanyak 23 orang dalam seminggu kecelakaan akibat miras," tambahnya.