sedenx
Semprot Baru
- Daftar
- 15 Feb 2013
- Post
- 43
- Like diterima
- 4
Di daerah jawa tengah khususnya tempat kelahiran saya yaitu banyumas sangat terkenal sekali yang namanya permainan kuda lumping (ebeg) suatu permainan magis seorang manusia dimasuki arwah yang mampu melakukan hal diatas kewajaran perilaku manusia seperti layaknya perilaku hewan atau manusia super yang tahan body dan memakan makanan keras seperti kaca lampu (bohlam) bahkan hewan kecil seperti ayam (pitik)
Tak ayal banyak laki2 dari anak muda sampe aki2 pun banyak yang mempunyai ilmu ini, tak jarang pula perempuan juga ada yang memiliki ilmu ini. Karena hal ini sudah dianggap suatu kesenian daerah jadi secara bebas kesenian ini sering sekali dipertunjukan di desa2 sekitar tempat tinggal saya, padahal secara logis dilihat dari sisi agama hal ini dianggap musrik karena bersekutu dengan iblis hal itu rangat dilaknat Allah swt (khususnya agama islam).
Saya sebagai nubie disini akan berbagi pengalaman sewaktu masih tinggal di tempat saya dulu.
Awalnya cuma iseng diajak teman nonton pertunjukan kuda lumping. Pertunjukan pun dimulai ada 6 orang yang menari dengan menaiki kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu yang dilukis seperti kuda dan menggunakan kostum ala prajurit kerajaan jaman dulu, mereka menari nari dengan diiring musik gamelan jawa dan nampaknya masih terlihat sadar, sampai sekitar 15 menit seorang laki2 tua berpakaian serba hitam menuju ke tengah2 penari tersebut dengan membawa dupa kemenyan yang beralaskan genteng kemudian duduk bersila lalu membakar dupa tersebut serta terlihat mulutnya komat-kamit membaca mantra.
Setelah ritual pembakaran dupa kemenyan, alunan musik gamelan semakin cepat tak ayal para penari berputar-putar layaknya orang kesurupan ada yang terbujur kaku ada yang matanya melotot bahkan ada pula yang bertingkah seperti macan (harimau).
Sempet kaget juga tiba2 teman saya seperti penari2 tersebut dia berputar-putar kemudian jatuh dan tubuhnya terbujur kaku, sampe salah satu dukun mengangkat tubuhnya dan mengusap mukanya lalu teman saya menari-nari seperti orang kesurupan.
Yang paling membuat saya heran lagi teman saya memakan pecahan kaca bohlam dengan lahapnya tanpa ada luka sedikit pun dimulutnya bahkan sampe 1 jam penuh dia menari sampai disembuhkan oleh dukun pertunjukan tersebut saya lihat2 mulutnya tak ada luka sedikitpun dimulutnya...(aneh tapi nyata)
Sesampainya kami pulang kerumah saya masih heram dan bertanya-tanya dalam hati, padahal jika dipikir secara logika orang makan pecahan kaca pasti ada efeknya, lo ga di mulut ya mungkin di ususnya.
Karena rasa penasaran tersebut 2 hari sesudah itu aku mencoba menanyakan hal itu kepada teman saya, ia pun menjawab dengan entengnya jika ingin seperti itu syaratnya mudah tapi harus yakin dan mantap. Namanya juga anak muda akupun menuruti rasa penasaranku dengan mengikuti semua syarat yang dia tuturkan kepada saya.
Pada hari tertentu 3 hari sebelum malam jumat kliwon saya disuruh melakukan puasa selama 3 hari layaknya pusa ramadhan tujuanya untuk menyucikan badan, dasarnya niatnya berbau setan akupun lulus ujian pertama, pas pada hari H (malam jumat kliwon) tepatnya pukul 21.00 wib aku diajak teman saya dengan ditemani 2 orang temanya lagi menuju ke suatu tempat untuk melakukan ritual.
Karena pada waktu itu jalan gelap tak ada penerangan sempat deg2n juga akan dibawa kemana saya ini, hal aneh pun terjadi ketika melewati jalan setapak saya melihat sosok bayang putih yang ujudnya terbentuk seperti seorang laki2 tua yang berdiri di dekat jalan, sampai saya melewati bayangan tersebut saya menoleh bayangan tersebut lenyap hal ini bikin saya merinding sampai tempat tujuan.
Setelah sampai pada tempat yang dituju kemudian kami berempat duduk bersila mengitari tempat tersebut, penasaran juga tempat apa ini setelah saya mencoba meraba-raba karena waktu itu gelap ternyata tempat itu hanya tumpukan batu seperti makam tua yang, kemudian salah satu dari kami membakar dupa kemenyan dan menyiapkan sesaji berupa kembang telon (mawar, kenanga, kantil) serta buah pisang 4 biji kemudian membaca mantra.
Tiba-tiba saja angin bertiup kencang serasa akan hujan, padahal hari itu terlihat terang bahkan pagar yang mengelilingi tempat tersebut yang terbuat dari bambu bergoyang-goyang serasa mau roboh, kemudian datang hujan lebat sehingga tubuh serta pakaian saya pun basah kuyup, mungkin ini pertanda sang penunggu tempat tersebut akan datang, ternyata benar dugaan saya setelah hujan reda teman saya seperti kerurupan lalu tertawa terbahak-bahak dengan suara besar kemudian ia berdiri dan menatap kami bertiga, anehnya lagi tiba2 tempat itu terlihat terang sekali, cahaya bulan serasa menerangi tempat tersebut tanpa ada yang menghalangi.
Salah satu dari kami yang bertugas membakar dupa kemudian mengutaran niat kami, berikut percakapan yang sempat saya ingat waktu itu dalam bahasa jawa
Teman Saya (TS)
Teman Kesurupan (TK)
TS : "Saderenge nyuwun ngapunten mbah menawi kulo kalih rencang2 kulo dateng teng mriki sampun ngganggu mbah"
Dengan nada suara besar TK menjawab
TK :"Hmm...yo ra popo, opo karepmu teko mrene"
TS :"Niki mbah rencang kulo teng mriki teng mriki gadah keniatan bade nyuwun ilmu Rogosukmo kaliyan mbah"
Kemudian teman saya menyuruh saya jongkok didepan teman yang kesurupan untuk mengutarakan niat saya, karena sebelum berangkat sudah dikasih tahu kata2 apa saja yang harus diucapkan kemudian percakapan antara saya dan TK berlangsung
Dengan nada gemetar akupun bertutur kepada TK
Saya :"nepangaken nami kulo S..., saderenge kulo nyuwun ngapunten kalian mbah menawi sampun naganggu mbah"
TK :"yo ra popo"
Saya :"sepindah kulo mriki bade sowan kalian mbah, kaping kalih kulo mriki bade nyuwun ilmu rogosukmo mlebet teng rogo kulo, kaping tigo kulo mriki bade nyuwun ilmu pengasihan, sampun cekap nyuwun ngapunten menawine kulo gadah salah kalian mbah,kulo nyuwun agenging pangapunten."
Kemudian TK menjulurkan tanganya untuk menjabat tangan saya, dengan berdiri TK xang saat itu kesurupan iapun tertawa terbahak-bahak, tangan satunya lagi seperti mengambil sesuatu diatasnya kemudian menempelkanya dikepala saya, hampir sekitar 5 menit tubuh saya serasa ada energi panas yang merasuk, mata terasa pegal dan melotot, telinga serasa panas sampai tubuh bergetar dengan hebatnya terpental sekitar 2 meter, mata masih bisa melihat dengan jelas tapi tubuh saya serasa kaku tidak bisa digerakan kemudian kedua teman saya mengangkat tubuh saya dan salah 1 dari mereka mengusap muka saya.
Dengan jalan sempoyongan yang bukan kemauan saya kakipun melangkah menuju sesaji dan tanpa kemauan saya, sesaji berupa kembang masuk kemulut saya, saya pun heran dan takjub waktu itu "apakah ini yang dinamakan kesurupan?" sampai teman saya menyembuhkan saya yang kesurupan waktu itu, tubuh serasa lemas lunglai tak berdaya.
Setelah teman satunya lagi melakukan hal yang sama seperti saya akhirnya kami berempat pulang, kejadian aneh lagi terjadi waktu kami memasuki sebuah perkampungan kami berpapasan dengan seorang aki2 yang kira2 umur 70thn lebih dengan jalan memakai tongkat, kami sapa ia hanya diam saja kemudian hilang begitu saja, padahal hal yang tidak mungkin waktu itu sekitar pukul 2 pagi masa ada kakek2 jalan sendiri.
2 hari berikutnya teman saya datang kerumah saya dan menjelaskan ritual yang kami lakukan pada malam itu, itu adalah ilmu dasar atau tingkat awal dari ilmu kuda lumping (rogosukmo), jika ingin yang lebih tinggi saya harus datang lagi ke tempat makam tua lainya untuk meminta ilmu yang lebih dalam. Akhirnya akupun setuju kali ini tidak lagi melakukan puasa karena puasa hanya dilakukan pertama kali saja.
Pada malam yang ditentukan kami berempat menuju makam tua lainya di daerah kami yang jaraknya tidak jauh dari kampung saya hanya sekitar 2 km. Seperti pada ritual pertama akupun mengutarakan niatku meminta ilmu rogosukmo lagi yang lebih dalam yaitu ilmu tarian baladewa dan cakilan, sebuah ilmu kuda lumping yang menari menyerupai tokoh wayang. Ritualpun berjalan dengan lancar sampai pada suatu hari teman saya mengajak saya ke pertunjukan kuda lumping untuk mencoba ilmu tersebut.
Awalnya hanya biasa saja tapi setelah musik gamelan bernada cepat tubuh serasa bergetar dan telinga serasa panas, akupun berputar-putar sampai terjatuh dengan tubuh kaku tapi mata masih melihat dengan jelas, sampai salah seorang duku mengusap muka saya kemudian akupun menari-nari dengan gemulai, padahal rebelumnya saya tidak pernah belajar tarian tapi saat saya kesurupan tubuh saya serasa enteng untuk menari, itupun bukan kemauan saya.
Karena ada salah satu dukun yang tahu bahwa gerakan tarian saya adalah tarian baladewa dan cakilan, kemudian musik gamelan pun berubah nada iringan tari cakilan lalu menyediakan meja besar ditengah-tengah pertunjukan, kemudian tubuh saya serasa menaki meja tersebut lalu menari layaknya tokoh wayang dengan gemulai, hal ini berjalan hampir 20 menit lamanya.
Musikpun berhenti kemudian aku turun dari meja lalu diberi pecahan kaca bohlam, tanpa keinginan dari hati kaca tersebut saya makan seperti memakan roti bahkan tidak ada luka sedikitpun.
Suatu pengalaman yang magis yang teringat sampai sekarang, lebih aneh dan terkesan saat itu ternyata disaat aku menari ada seorang cewek cantik memperhatikan saya dan tanpa canggung iapun mendekati saya yang terlihat lemas saat itu, kemudian ia menyapa lalu terjadilah suatu perkenalan, mungkin ini efek dari ilmu pengasihan yang saya minta pada ritual pertama dulu.
Hingga tiba saatnya hubungan kami berlanjut lebih jauh layaknya suami istri, ML pun sering kami lakukan hampir tiap minggu tapi sayangnya hanya berjalan sekitar 6 bln karena saya harus merantau.
Ternyata bukan cuma kesurupan atau menari atau pengasihan yang saya dapat dari ilmu ini, saat saya merantau teman kerjaku ada yang kesurupan sampai teriak-teriak meracau tidak karuan, aku mencoba mengobati teman saya hanya dengan tahan napas dan memegang kepalanya, alhasil teman saya pun sembuh, dan yang lebih anehnya lagi hati dan pikiran saya selalu berfirasat layaknya mempunyai indera keenam jika mendatangi tempat2 yang asing atau tidak berpenghuni, bahkan sampe sekarangpun firasat ini kadang2 muncul atau tahu setiap orang yang baru kukenal ia mempunyai ilmu magis atau tidak, bahkan mampu menerawang suatu rumah yang mempunyai pesugihan atau tidak.
Sampai pada suatu saat aku mencoba menyakan kepada teman saya dikampung tentang hal ini, dia menuturkan bahwa ilmu ini sudah merasuk ke jiwa dan raga saya bukan hanya untuk kesenian kuda lumping tapi ilmu ini akan menjaga saya dari serangan ilmu gaib lainnya.
Jika dari pembaca sekalian ada yang penarasan kalian bisa datang ke kota Purwokerto tepatnya kabupaten Banyumas, kalian bisa menanyakan kepada warga sekitar apa itu kesenian kuda lumping.
Sekian pengalaman yang bisa saya ceritakan, saran dari saya setinggi-tingginya langit masih ada langit, setinggi-tingginya ilmu pasti ada yang lebih tinggi, dan tinggi pula resikonya.
Sekian terima kasih jangan lupa cendolnya
Tak ayal banyak laki2 dari anak muda sampe aki2 pun banyak yang mempunyai ilmu ini, tak jarang pula perempuan juga ada yang memiliki ilmu ini. Karena hal ini sudah dianggap suatu kesenian daerah jadi secara bebas kesenian ini sering sekali dipertunjukan di desa2 sekitar tempat tinggal saya, padahal secara logis dilihat dari sisi agama hal ini dianggap musrik karena bersekutu dengan iblis hal itu rangat dilaknat Allah swt (khususnya agama islam).
Saya sebagai nubie disini akan berbagi pengalaman sewaktu masih tinggal di tempat saya dulu.
Awalnya cuma iseng diajak teman nonton pertunjukan kuda lumping. Pertunjukan pun dimulai ada 6 orang yang menari dengan menaiki kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu yang dilukis seperti kuda dan menggunakan kostum ala prajurit kerajaan jaman dulu, mereka menari nari dengan diiring musik gamelan jawa dan nampaknya masih terlihat sadar, sampai sekitar 15 menit seorang laki2 tua berpakaian serba hitam menuju ke tengah2 penari tersebut dengan membawa dupa kemenyan yang beralaskan genteng kemudian duduk bersila lalu membakar dupa tersebut serta terlihat mulutnya komat-kamit membaca mantra.
Setelah ritual pembakaran dupa kemenyan, alunan musik gamelan semakin cepat tak ayal para penari berputar-putar layaknya orang kesurupan ada yang terbujur kaku ada yang matanya melotot bahkan ada pula yang bertingkah seperti macan (harimau).
Sempet kaget juga tiba2 teman saya seperti penari2 tersebut dia berputar-putar kemudian jatuh dan tubuhnya terbujur kaku, sampe salah satu dukun mengangkat tubuhnya dan mengusap mukanya lalu teman saya menari-nari seperti orang kesurupan.
Yang paling membuat saya heran lagi teman saya memakan pecahan kaca bohlam dengan lahapnya tanpa ada luka sedikit pun dimulutnya bahkan sampe 1 jam penuh dia menari sampai disembuhkan oleh dukun pertunjukan tersebut saya lihat2 mulutnya tak ada luka sedikitpun dimulutnya...(aneh tapi nyata)
Sesampainya kami pulang kerumah saya masih heram dan bertanya-tanya dalam hati, padahal jika dipikir secara logika orang makan pecahan kaca pasti ada efeknya, lo ga di mulut ya mungkin di ususnya.
Karena rasa penasaran tersebut 2 hari sesudah itu aku mencoba menanyakan hal itu kepada teman saya, ia pun menjawab dengan entengnya jika ingin seperti itu syaratnya mudah tapi harus yakin dan mantap. Namanya juga anak muda akupun menuruti rasa penasaranku dengan mengikuti semua syarat yang dia tuturkan kepada saya.
Pada hari tertentu 3 hari sebelum malam jumat kliwon saya disuruh melakukan puasa selama 3 hari layaknya pusa ramadhan tujuanya untuk menyucikan badan, dasarnya niatnya berbau setan akupun lulus ujian pertama, pas pada hari H (malam jumat kliwon) tepatnya pukul 21.00 wib aku diajak teman saya dengan ditemani 2 orang temanya lagi menuju ke suatu tempat untuk melakukan ritual.
Karena pada waktu itu jalan gelap tak ada penerangan sempat deg2n juga akan dibawa kemana saya ini, hal aneh pun terjadi ketika melewati jalan setapak saya melihat sosok bayang putih yang ujudnya terbentuk seperti seorang laki2 tua yang berdiri di dekat jalan, sampai saya melewati bayangan tersebut saya menoleh bayangan tersebut lenyap hal ini bikin saya merinding sampai tempat tujuan.
Setelah sampai pada tempat yang dituju kemudian kami berempat duduk bersila mengitari tempat tersebut, penasaran juga tempat apa ini setelah saya mencoba meraba-raba karena waktu itu gelap ternyata tempat itu hanya tumpukan batu seperti makam tua yang, kemudian salah satu dari kami membakar dupa kemenyan dan menyiapkan sesaji berupa kembang telon (mawar, kenanga, kantil) serta buah pisang 4 biji kemudian membaca mantra.
Tiba-tiba saja angin bertiup kencang serasa akan hujan, padahal hari itu terlihat terang bahkan pagar yang mengelilingi tempat tersebut yang terbuat dari bambu bergoyang-goyang serasa mau roboh, kemudian datang hujan lebat sehingga tubuh serta pakaian saya pun basah kuyup, mungkin ini pertanda sang penunggu tempat tersebut akan datang, ternyata benar dugaan saya setelah hujan reda teman saya seperti kerurupan lalu tertawa terbahak-bahak dengan suara besar kemudian ia berdiri dan menatap kami bertiga, anehnya lagi tiba2 tempat itu terlihat terang sekali, cahaya bulan serasa menerangi tempat tersebut tanpa ada yang menghalangi.
Salah satu dari kami yang bertugas membakar dupa kemudian mengutaran niat kami, berikut percakapan yang sempat saya ingat waktu itu dalam bahasa jawa
Teman Saya (TS)
Teman Kesurupan (TK)
TS : "Saderenge nyuwun ngapunten mbah menawi kulo kalih rencang2 kulo dateng teng mriki sampun ngganggu mbah"
Dengan nada suara besar TK menjawab
TK :"Hmm...yo ra popo, opo karepmu teko mrene"
TS :"Niki mbah rencang kulo teng mriki teng mriki gadah keniatan bade nyuwun ilmu Rogosukmo kaliyan mbah"
Kemudian teman saya menyuruh saya jongkok didepan teman yang kesurupan untuk mengutarakan niat saya, karena sebelum berangkat sudah dikasih tahu kata2 apa saja yang harus diucapkan kemudian percakapan antara saya dan TK berlangsung
Dengan nada gemetar akupun bertutur kepada TK
Saya :"nepangaken nami kulo S..., saderenge kulo nyuwun ngapunten kalian mbah menawi sampun naganggu mbah"
TK :"yo ra popo"
Saya :"sepindah kulo mriki bade sowan kalian mbah, kaping kalih kulo mriki bade nyuwun ilmu rogosukmo mlebet teng rogo kulo, kaping tigo kulo mriki bade nyuwun ilmu pengasihan, sampun cekap nyuwun ngapunten menawine kulo gadah salah kalian mbah,kulo nyuwun agenging pangapunten."
Kemudian TK menjulurkan tanganya untuk menjabat tangan saya, dengan berdiri TK xang saat itu kesurupan iapun tertawa terbahak-bahak, tangan satunya lagi seperti mengambil sesuatu diatasnya kemudian menempelkanya dikepala saya, hampir sekitar 5 menit tubuh saya serasa ada energi panas yang merasuk, mata terasa pegal dan melotot, telinga serasa panas sampai tubuh bergetar dengan hebatnya terpental sekitar 2 meter, mata masih bisa melihat dengan jelas tapi tubuh saya serasa kaku tidak bisa digerakan kemudian kedua teman saya mengangkat tubuh saya dan salah 1 dari mereka mengusap muka saya.
Dengan jalan sempoyongan yang bukan kemauan saya kakipun melangkah menuju sesaji dan tanpa kemauan saya, sesaji berupa kembang masuk kemulut saya, saya pun heran dan takjub waktu itu "apakah ini yang dinamakan kesurupan?" sampai teman saya menyembuhkan saya yang kesurupan waktu itu, tubuh serasa lemas lunglai tak berdaya.
Setelah teman satunya lagi melakukan hal yang sama seperti saya akhirnya kami berempat pulang, kejadian aneh lagi terjadi waktu kami memasuki sebuah perkampungan kami berpapasan dengan seorang aki2 yang kira2 umur 70thn lebih dengan jalan memakai tongkat, kami sapa ia hanya diam saja kemudian hilang begitu saja, padahal hal yang tidak mungkin waktu itu sekitar pukul 2 pagi masa ada kakek2 jalan sendiri.
2 hari berikutnya teman saya datang kerumah saya dan menjelaskan ritual yang kami lakukan pada malam itu, itu adalah ilmu dasar atau tingkat awal dari ilmu kuda lumping (rogosukmo), jika ingin yang lebih tinggi saya harus datang lagi ke tempat makam tua lainya untuk meminta ilmu yang lebih dalam. Akhirnya akupun setuju kali ini tidak lagi melakukan puasa karena puasa hanya dilakukan pertama kali saja.
Pada malam yang ditentukan kami berempat menuju makam tua lainya di daerah kami yang jaraknya tidak jauh dari kampung saya hanya sekitar 2 km. Seperti pada ritual pertama akupun mengutarakan niatku meminta ilmu rogosukmo lagi yang lebih dalam yaitu ilmu tarian baladewa dan cakilan, sebuah ilmu kuda lumping yang menari menyerupai tokoh wayang. Ritualpun berjalan dengan lancar sampai pada suatu hari teman saya mengajak saya ke pertunjukan kuda lumping untuk mencoba ilmu tersebut.
Awalnya hanya biasa saja tapi setelah musik gamelan bernada cepat tubuh serasa bergetar dan telinga serasa panas, akupun berputar-putar sampai terjatuh dengan tubuh kaku tapi mata masih melihat dengan jelas, sampai salah seorang duku mengusap muka saya kemudian akupun menari-nari dengan gemulai, padahal rebelumnya saya tidak pernah belajar tarian tapi saat saya kesurupan tubuh saya serasa enteng untuk menari, itupun bukan kemauan saya.
Karena ada salah satu dukun yang tahu bahwa gerakan tarian saya adalah tarian baladewa dan cakilan, kemudian musik gamelan pun berubah nada iringan tari cakilan lalu menyediakan meja besar ditengah-tengah pertunjukan, kemudian tubuh saya serasa menaki meja tersebut lalu menari layaknya tokoh wayang dengan gemulai, hal ini berjalan hampir 20 menit lamanya.
Musikpun berhenti kemudian aku turun dari meja lalu diberi pecahan kaca bohlam, tanpa keinginan dari hati kaca tersebut saya makan seperti memakan roti bahkan tidak ada luka sedikitpun.
Suatu pengalaman yang magis yang teringat sampai sekarang, lebih aneh dan terkesan saat itu ternyata disaat aku menari ada seorang cewek cantik memperhatikan saya dan tanpa canggung iapun mendekati saya yang terlihat lemas saat itu, kemudian ia menyapa lalu terjadilah suatu perkenalan, mungkin ini efek dari ilmu pengasihan yang saya minta pada ritual pertama dulu.
Hingga tiba saatnya hubungan kami berlanjut lebih jauh layaknya suami istri, ML pun sering kami lakukan hampir tiap minggu tapi sayangnya hanya berjalan sekitar 6 bln karena saya harus merantau.
Ternyata bukan cuma kesurupan atau menari atau pengasihan yang saya dapat dari ilmu ini, saat saya merantau teman kerjaku ada yang kesurupan sampai teriak-teriak meracau tidak karuan, aku mencoba mengobati teman saya hanya dengan tahan napas dan memegang kepalanya, alhasil teman saya pun sembuh, dan yang lebih anehnya lagi hati dan pikiran saya selalu berfirasat layaknya mempunyai indera keenam jika mendatangi tempat2 yang asing atau tidak berpenghuni, bahkan sampe sekarangpun firasat ini kadang2 muncul atau tahu setiap orang yang baru kukenal ia mempunyai ilmu magis atau tidak, bahkan mampu menerawang suatu rumah yang mempunyai pesugihan atau tidak.
Sampai pada suatu saat aku mencoba menyakan kepada teman saya dikampung tentang hal ini, dia menuturkan bahwa ilmu ini sudah merasuk ke jiwa dan raga saya bukan hanya untuk kesenian kuda lumping tapi ilmu ini akan menjaga saya dari serangan ilmu gaib lainnya.
Jika dari pembaca sekalian ada yang penarasan kalian bisa datang ke kota Purwokerto tepatnya kabupaten Banyumas, kalian bisa menanyakan kepada warga sekitar apa itu kesenian kuda lumping.
Sekian pengalaman yang bisa saya ceritakan, saran dari saya setinggi-tingginya langit masih ada langit, setinggi-tingginya ilmu pasti ada yang lebih tinggi, dan tinggi pula resikonya.
Sekian terima kasih jangan lupa cendolnya