Gini aja dech
Semprot Lover
Siomay
Oh abang, abang tukang somay
wajahmu dekil, boros dan berminyak
kau daki terjalnya jalan becek pun beceknya jalan terjal
hujan panas petir menyambar
tak lantas membuatmu terpukul apalagi terkapar
kau tetap sabar
tiada peduli telapak kaki kian melebar
Teriakanmu adalah api
teriakanmu serupa nyali
yang membakar ribuan curiga dalam hati
antara terjaga dan halusinasi
kau tetap berdiri
kau tetap bermimpi
hingga akhirnya kita bertemu di sini, di persimpangan hati kami tergerak membeli
sungguh tak menyangka
jelas tiada kami duga
seporsi somay babi kau hargai sebakul harga nasi
"Mao naek haji bang ?! "
Oh abang, abang tukang somay
wajahmu dekil, boros dan berminyak
kau daki terjalnya jalan becek pun beceknya jalan terjal
hujan panas petir menyambar
tak lantas membuatmu terpukul apalagi terkapar
kau tetap sabar
tiada peduli telapak kaki kian melebar
Teriakanmu adalah api
teriakanmu serupa nyali
yang membakar ribuan curiga dalam hati
antara terjaga dan halusinasi
kau tetap berdiri
kau tetap bermimpi
hingga akhirnya kita bertemu di sini, di persimpangan hati kami tergerak membeli
sungguh tak menyangka
jelas tiada kami duga
seporsi somay babi kau hargai sebakul harga nasi
"Mao naek haji bang ?! "