- KualitasJakarta
pendidikan di Indonesia
terbilang masih kalah
dari beberapa negara
sahabat. Wakil
Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok)
mengamini masih
kurangnya pendidikan
di Indonesia, namun
soal teori siswa-siswi di
Indonesia lebih unggul
dibandingkan Australia
dan Amerika.
"Anak-anak Amerika
dan Australia itu
matematikanya kalah
dari anak-anak kita
kalau dari teori. Tapi
kalau kedisiplinan dan
ketahanan hidup,
mereka lebih bagus,"
kata Ahok di Balai Kota,
jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakarta, Jumat
(2/4/2014).
Ahok menjelaskan
karena sejak kecil
siswa-siswi Amerika
dan Australia mereka
sudah diajarkan
kepercayaan diri, hal
itulah yang membuat
ketahanan hidup dan
kedisiplinan lebih bagus
diabandingkan siswa-
siswi di Indonesia.
"Dari kecil-kecil (siswa-
siswi Austalia dan
Amerika) sudah
presentasi di depan.
Kalau kita kan tidak.
Kita kan yang penting
bisa paham, bisa hafal,
bisa baca, bisa nulis,"
terangnya.
Lanjutnya, untuk dapat
bersaing dengan
negara-negara sahabat
dalam hal pendidikan
maka dimunculkanlah
kurikulum 2013. Namun
yang masih menjadi
kendala hingga kini
ialah kualitas guru.
"Memang tidak
semuanya guru kita
jelek. Tapi pada
umumnya begitu punya
sertifikat, mereka jadi
cuek. Emang lu pikirin
gue takut dipecat?"
Jelas Ahok.
Ia menuturkan, pernah
dilakukan tes terhadap
guru-guru di Jakarta,
hasilnya 2/3 guru-guru
di DKI Jakarta nilainya
di bawah 50.
Mengetahui kualitas
guru kurang, komite
sekolah berinisiatif
bayar guru les untuk
ngajar.
sumber:
http://m.detik.com/news/read/2014/05/02/114950/2571275/10/
pendidikan di Indonesia
terbilang masih kalah
dari beberapa negara
sahabat. Wakil
Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok)
mengamini masih
kurangnya pendidikan
di Indonesia, namun
soal teori siswa-siswi di
Indonesia lebih unggul
dibandingkan Australia
dan Amerika.
"Anak-anak Amerika
dan Australia itu
matematikanya kalah
dari anak-anak kita
kalau dari teori. Tapi
kalau kedisiplinan dan
ketahanan hidup,
mereka lebih bagus,"
kata Ahok di Balai Kota,
jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakarta, Jumat
(2/4/2014).
Ahok menjelaskan
karena sejak kecil
siswa-siswi Amerika
dan Australia mereka
sudah diajarkan
kepercayaan diri, hal
itulah yang membuat
ketahanan hidup dan
kedisiplinan lebih bagus
diabandingkan siswa-
siswi di Indonesia.
"Dari kecil-kecil (siswa-
siswi Austalia dan
Amerika) sudah
presentasi di depan.
Kalau kita kan tidak.
Kita kan yang penting
bisa paham, bisa hafal,
bisa baca, bisa nulis,"
terangnya.
Lanjutnya, untuk dapat
bersaing dengan
negara-negara sahabat
dalam hal pendidikan
maka dimunculkanlah
kurikulum 2013. Namun
yang masih menjadi
kendala hingga kini
ialah kualitas guru.
"Memang tidak
semuanya guru kita
jelek. Tapi pada
umumnya begitu punya
sertifikat, mereka jadi
cuek. Emang lu pikirin
gue takut dipecat?"
Jelas Ahok.
Ia menuturkan, pernah
dilakukan tes terhadap
guru-guru di Jakarta,
hasilnya 2/3 guru-guru
di DKI Jakarta nilainya
di bawah 50.
Mengetahui kualitas
guru kurang, komite
sekolah berinisiatif
bayar guru les untuk
ngajar.
sumber:
http://m.detik.com/news/read/2014/05/02/114950/2571275/10/