TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Seorang anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur dikroyok sekelompok warga Jalan Cipinang Bali, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (12/2/2013) sekitar pukul 11.00 WIB siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, anggota berpangkat Inspektur Satu (Iptu) tersebut dihajar massa karena mendatangi seorang pemuda bernama Christian Robinson yang tak kunjung membayar kontrakan. Sang pemilik meminta polisi untuk membantu menagih uang kontrakannya.
Polisi berpakaian preman tersebut, mendatangi kontrakan Robinson. Saat itu, di dalam kontrakan ada tiga orang termasuk Robinson yang tengah tertidur. Tak jelas apa maksud dan tujuan kedatangan polisi bersama beberapa rekannya
Di luar kontrakan, rekan Robinson bernama Charles melihat gelagat mencurigakan dari Tom dan rekan-rekannya. Charles yang curiga, langsung mengundang warga lainnya dengan mengetuk-ngetukkan batu di tiang listrik. Warga pun menghajar anggota tersebut hingga babak belur.
"Ya warga sempat ramai. Ada yang bawa benda tumpul sampai pisau, tapi belum sampai terjadi penusukan," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Didik Haryadi saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (12/2/2013) malam.
Meski demikian, Didik belum bisa menjelaskan kronologis lengkap insiden penganiayaan tersebut karena masih dalam penyelidikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, anggota berpangkat Inspektur Satu (Iptu) tersebut dihajar massa karena mendatangi seorang pemuda bernama Christian Robinson yang tak kunjung membayar kontrakan. Sang pemilik meminta polisi untuk membantu menagih uang kontrakannya.
Polisi berpakaian preman tersebut, mendatangi kontrakan Robinson. Saat itu, di dalam kontrakan ada tiga orang termasuk Robinson yang tengah tertidur. Tak jelas apa maksud dan tujuan kedatangan polisi bersama beberapa rekannya
Di luar kontrakan, rekan Robinson bernama Charles melihat gelagat mencurigakan dari Tom dan rekan-rekannya. Charles yang curiga, langsung mengundang warga lainnya dengan mengetuk-ngetukkan batu di tiang listrik. Warga pun menghajar anggota tersebut hingga babak belur.
"Ya warga sempat ramai. Ada yang bawa benda tumpul sampai pisau, tapi belum sampai terjadi penusukan," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Didik Haryadi saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (12/2/2013) malam.
Meski demikian, Didik belum bisa menjelaskan kronologis lengkap insiden penganiayaan tersebut karena masih dalam penyelidikan.