Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Asfar Razak

R4z4K0095

Kakak Semprot
Daftar
3 Mar 2015
Post
196
Like diterima
65
Lokasi
Sinjai. Makassar, sulawesi selatan
Expresi dunia.
-
-
Ketika dunia berduka.
Jeritan ratapan berpacu dalam lara.
Harap impian dalam anganan berakhir nista.

Ketika dunia berExpresi.
Cita cita hanyalah sebuah mimpi.
Rasa kalut oleh caci maki.
Seakan diri tersingkir dari hari.

Wajah wajah yg tertekuk bingung.
Tersisih oleh suara berdengung.

Itulah Expresi dunia.
Menertawakan orang orang yg bertahanan hidup dalam elegi.
Menyoraki orang orang yg saling berselisih paham.

Ketika dunia berexpresi.
Makhluk berhati terdiam depresi.
Memendam luka dalam sunyi.

Dunia berexpresi
 
Terakhir diubah:
Luka di penghujung cerita.
-
-
Tertulis sebuah kisah, dimana cinta seorang perjaka pada seorang dara.
Hari yg indah mengawali kisah mereka.
Senyum dan tawa menghias cerita.
Namun sayang beribu sayang.
Luka menghias dipenghujung cerita.
Perjaka yg mencinta.
Kini larut dalam nestapa.
Sungguh ironis kisah mereka.
Namun apalah daya, kisah telah berujung duka.
Dia terluka.

Kekasihnya pergi tanpa kabar.
Namun sang perjaka tetap menanti dengan sabar.
Hingga datang sebuah berita.
Apa yg dinanti hanyalah sia sia.

Inilah kisah.
Inilah cerita.
Perjaka pun merana.
Hingga ia lelap dalam pilunya.
Dia terluka.
 
Terpekur.
Hanyut berbaur.
Luka menabur.
Pilu melebur.
Terjangan lara.
Membakar bagai bara.
Mecekik gelora.
Membias kejora.

Tutur berkisah.
Suara resah.
Siarkan amarah.
Menitikkan darah.

Hah, anjungan rasa.
Bergelimang dosa.
Tertawa dalam masa.
Walau hati terluka.

Cih, sibodoh bertingkah.
Memamerkan tingkah.
Seolah itu indah.
Namun nyatanya, hanya sampah.
Sampah, menjijikkan.
 
Gubuk kerinduan.

Aku telah terkurung, oleh sakitnya kehilangan.
Ketika kedua mataku terbuka, tiada yg nampak oleh pandangan selain air mata kepedihan.
Dalam hati yg selalu bertanya, haruskah perpisahan menghampiri secepat itu?
Tapi, kepada siapa hati bertanya, dan siapa pula yg akan menjawabnya?

Aku ingin tahu sampai dimana hati ini kan tersiksa oleh kerinduan.
Rasa rindu yg amat memilukan, terhadap seorang bidadari.
Aku juga ingin melihat, sampai dimana nafas ini kan bisa berhembus jika tiap detiknya selalu tersiksa oleh perasaan.

Siapa yg mampu menduga, dan siapa pula yg dapat meramal.
Ukiran hidup yg tak pernah berpihak pada keinginan.
Titian jalan yg tak tahu kan berakhir dimana dan kapan.

Mungkin ini hanya pertanyaan.
Atau mungkin juga ini adalah sebuah kenyataan.
Entah, siapa yg tahu maksud dan keinginan.

Hanya diri sendiri, dan tuhan yg tahu.
Mungkin ini hanyalah ungkapan ilustrasi hati yg diliputi keheningan.
Tatkala hasrat hanya dapat dalam hayalan.
 
Luka di penghujung cerita.


Tertulis sebuah kisah, dimana cinta seorang perjaka pada seorang dara.
Hari yg indah mengawali kisah mereka.
Senyum dan tawa menghias cerita.
Namun sayang beribu sayang.
Luka menghias dipenghujung cerita.
Perjaka yg mencinta.
Kini larut dalam nestapa.
Sungguh ironis kisah mereka.
Namun apalah daya, kisah telah berujung duka.
Dia terluka.

Kekasihnya pergi tanpa kabar.
Namun sang perjaka tetap menanti dengan sabar.
Hingga datang sebuah berita.
Apa yg dinanti hanyalah sia sia.

Inilah kisah.
Inilah cerita.
Perjaka pun merana.
Hingga ia lelap dalam pilunya.
Dia terluka.
 
Kaki melangkah abaikan lelah.
Semangat menggebu hiraukan resah.
Mengejar mimpi menggapai asa.
Hening tercipta luruhkan lara.

Jiwa mencinta harapkan sayang.
Melangkah pelan ciptakan bayang.
Walau terkadang berakhir malang.
Namun takut terhapus harapan datang.

Rasa takut kasih kan pergi.
Memaksa diri membayang mimpi.
Dengan keyakinan dan tekad yg pasti.
Kaki melangkah kadang berlari.
 
Curahan Hati Teruntuk Kekasih Haram ku
kasih..
entah dengan apa ku harus menggambarkan segala rasaku padamu
tak cukup dengan untaian kata, dan barisan kalimat indah
Astaghfirulloh..
aku kembali tersadar dari lamunan
tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah
tak kan ada kanvas yang mampu membingkai semua warna tentangmu..
maaf,
mungkin tak akan ada lagi sms dariku yang rutin masuk ke hapemu tuk menanyakan sudah shalat atau belum
aku tak ingin engkau memiliki sedikit rasa ria sedikitpun di hatimu ketika kan beribadah
ya Rabbi, halalkan semua rindu kami jika prnah melebihi rinduku padaMu
halalkan cinta kami jika pernah melebihi cinta yang seharusnya kami tujukan padaMu
kekasihku..
rangkaian kata terakhir di surat ini semoga bisa menjadi pengingat
sekaligus tanda akhir dari hubungan haram kita, Insya Allah
ya Allah..
Engkau cahaya di atas cahaya, dalam kerinduan mendalam,
dalam tatih meniti pintu cahayaMu
izinkan aku menggelar sajadah bersamanya
beralas cinta berujung surga
kelak..
Di pagi hari, hangatnya sinar mentari tetap tak mampu menyinari hati yang sedang dirundung rindu. Perjumpaan dengan kekasih menjadi satu hal yang dinanti. Benda pertama yang langsung disambar pastilah HP sekadar mengucap ‘hai’ atau ‘selamat pagi’. Meski tak terucap, bilur kerinduan itu terpancar jelas dari sikap. Bila sudah begini, masa iya liburan akan ditambah lagi?
Ketika tiba saatnya suami menjemput istri, maka rona rindu dan bahagia itu akan mewarnai pertemuan kedua insan. Pun bila sudah ada anak di antara mereka, semburat rindu itu tak kan mampu disembunyikan. Anak pun biasanya jadi alasan, ehem.
….Ketika tiba saatnya suami menjemput istri, maka rona rindu dan bahagia itu akan mewarnai pertemuan kedua insan. Semburat rindu itu tak kan mampu disembunyikan….
Assalamu’alaikum
 
Harapan yg telah luluh.
lumpur hitam yang panas perlahan lahan menelan tubuhku.
menghapus harapan yang kukejar selama ini.
menutup mataku yang masih ingin melihatnya.
membenamkan aku dalam kepedihan yang nyata.
menghiasi hari hariku dengan penderitaan.
mengubah hayalan indah menjadi duka yang menyiksa.
deburan ombak memecah keheningan malam seakan menertawakan aku yang hanya mampu pasrah dan menyesal.
kini tubuhku hampir lenyap seiring berjalannya waktu.
kesedihan, penyesalan, kepedihan, penyiksaan, dan penderitaan yang kurasakan hanya mampu menghiasi hidupku yang masih tergantung akan nasib.
petualangan cintaku berakhir sampai disini.
 
RINDU DALAM PILU.
Kala rindu mengusik jiwa, bayang terkasih bergelayut manja di jiwa.
Rentan waktu menanti sayang, siang malam dicekam rasa.
Dalam hati yg selalu berharap, sekiranya disana mampu meraba.
Hasrat hati yg dicekam sunyi, membalut jiwa yg kian terluka.
Rasa cinta yg mendalam, menghampiri qalbu.
Mengukir bayang bayang asmara semu.
Hadirlah, sayang obatlah rindu di dada ini.
Berilah penawar walau cuma sekejap.
Kiranya pilu dapat terobat.
Agar rindu tak lagi menyiksa.
Hampirilah relung hati, yg kian payah.
Lemah jiwa kerana harap.
Belenggu kasih kian menikam dada.
 
Siluet tubuh terlukis indah.
Indah lekuknya membangkit gairah.
Dibalik temaramnya lampu kamar malam itu.
Kau lenggak lenggokkan pinggulmu.
Erotis.
Tatapan matamu yg sayu, serta juluran lidah membasahi bibirmu.
Dibalik baju tidur yg tipis membayang.
Kau remas buah dadamu.
Kau pun mendesah.
Mendesah binal bagai seorang pelacur murahan.
Tapi, aku suka.
Sangat suka.
Aku tegang, penisku tegang.
Gairahku terbakar.
Apa lagi disaat aku melihatmu melecuti pakaian satu per satu.
Lalu menggodaku.
Yah kau menggodaku dengan melemparkan celana dalam serta Bhmu hingga menutupi wajahku.
Hummmm,,, kuhirup dalam dalam bau vagina serta buah dadamu yg masih melekat di CD dan BHmu.
Nikmat, membuatku semakin bergairah.
Perlahan kudekati kau.
Kupelu tubuhmu.
Kulumat bibirmu.
Dan kuremas buah dadamu.
Sampai kau memintaku menjilat vaginamu.
Kujilati vaginamu, kumainkan lidahku di klentitnya.
Kau pun menggelinjang tak karuan.
Hingga pada akhirnya kau menjepit kepalaku.
Diiringi jeritan keenakanmu, kau semprotkan cairan orgasme pertamamu.
Aku bangkit.
Tanpa pedulikan kau yg masih kelelahan.
Ku kangkangkan pahamu.
Kumasukkan penisku.
Kau tau, rasanya hangat nikmat.
Kumaju mundurkan pinggulku dengan ritme goyangan 20 tusukan per detik.
Hingga kau dan aku sampai pada puncaknya secara bersamaan.
Diiringi lenguhan nikmat kita berdua.
Kusemprotkan cairan cintaku.
Benih benih calon anakku.
Aku lemas.
Sangat lemas.
Kau tertidur dengan senyuman.
Ku kecup keningmu.
Lalu kuberkata "Terimah Kasih Ibu Ustadzahku".
Lalu kupeluk tubuhmu.
Dan terlelap bersama nista dan rasa bersalahku pada suami.
Yg juga guru mengaji adikku.
 
Lihatlah Sayang. . . . .!
_
_
Sayang, lihatlah. . . !
Mentari siang ini tersenyum.
Tersenyum pada kita.
Tersenyum pada kesetiaan kita.
Sayang, coba lihat disana.
Lihat awan awan itu.
Bukankah mereka sedang menari?
Yah, mereka menari sayang.
Mereka menari, seolah olah mereka setuju dengan keputusanku.
Sayang, ayolah.
Jangan diam saja, tersenyumlah pada mereka.
Balaslah lambaiannya.
Sayang, ayo dong.
Senyum, dan buka matamu.
Jangan hanya diam saja.
Bukankah, siang ini alam menyapamu?
Coba rasakan, bukankah tangan nakal sang bayu membelai rambutmu?
Ayo, sayang rasakan.
Nikmati. Sayang, nikmati.
Sayang, kamu marah yah?
Kok mukanya gak ada expresi gitu?
Jangan marah dong sayang.
Aku kan nggak sengaja tadi.
Aku hanya terlalu cemburu, hingga menyulut emosi.
Habisnya, kamu aku ajak jalan jalan, kamu nggak mau.
Gilirang si anjing itu ajak kamu, kamu iyakan.
Aku kan iri.
Jadi yah dia aku bunuh saja.
Tapi, karena kamu membelanya.
Yah, terpaksa kamu aku bunuh juga.
Ehh, ralat, bukan dibunuh, tapi hanya dicekek ajha.
Heheh.
Ayo sayang senyum.
Atau kamu mau aku bantu?
Apa? Kamu mau?
Yasudah, kebetulan aku bawa pisau.
Nah, sekarang kamu dah tersenyum.
Tapi kok, mulutmu tambah luas yah?
Hihihihi, kamu lucu deh.
Senyummu sekarang miri senyumnya joker.
Iyya, kamu mirip ma dia sayang.
Tapi, kok kamu malah nutup mata sih?
Apa mau aku bantu juga?
Buka mata kamu?
Mau?
Ohh, yaudah, sini.
Nah, selesai.
Tapi kok, alisnya gak ada?
Uppz, hehehm maaf sayang alisnya ikut. Heheh.
Maaf yah?
Tapi sekarang kamu tambah lucu, hihihihi.
Nah, sekarang lihat keatas.
Pandangan mentari dan awan itu.
Indah bukan?
Hehehe.
Nah sekarang aku temani kau baring yah sayang
 
Goyangan pinggulmu membakar birahi.
Saat engkau melitas dengan gaya erotis.
Membuat aliran darahku bergejolak tak tentu arah.
Hingga menegangkan pusaka yg tertidur pulas.
Kau, , , , gadis manis berdada besar.
Alangkah binalnya senyummu.
Menambah objek fantasiku.
Wajahmu yg ayu, dengan bibir seksi nan merahmu.
Seakan mengundangku untuk melumatnya.
Aku tegang.
Batangku tegang.
Perlahan ku mendekat.
Mencoba menyapa hingga akrab.
Namun itu bukan alasan tepat.
Aku mendekat bukan hanya untuk menyapa.
Aku mendekat karena ingin meraba.
Hingga kurasa wangi tubuhmu membangkitkan gairah.
Membuatku gelap mata.
Kau pun kutarik dengan paksa.
Kupeluk dengan erat agar kau tak meronta.
Kuangkat tubuhmu kesemak semak.
Disana kau kucumbu hingga mendesah.
Ternyata kau pasrah.
Perlahan ku kecup bibirmu lembut.
Kau pun membalas dengan mesra.
Kuraba sekujur tubuhmu.
Hingga tanganku terantuk di dadamu.
Kuremas dan kupelintir.
Kau menggelinjang, dan mendesah.
Kuturinkan lumatanku ke lehermu.
Lalu kedadamu.
Kau makin mendesah.
Kuhisap putingmu yg merah merona.
Kuturunkan lagi ciumanku.
Keperutmu.
Kujilati pusarmu.
Lalu selangkanganmu.
Oh,, warnanya merah muda.
Dan itu, itu bijinya yg mungil sangat menggoda.
Kujilat dan kumasukkan jari tengahku di lubang vaginamu.
Hingga kau orgasme lalu lemas.
Perlahan aku bangun.
Kuposisikan uujung pusakaku di lubangmu.
Kita bersenggama.
Bersetubuh.
Kumaju mundurkan pusakaku.
Hingga aku merasa ada sesuatu yg menggumpal di ujung pusakaku.
Aku kemudian sampai pada puncaknya.
Kusemprotkan benihku dirahimmu.
Ohh, nikmatnya.
Ingin kulakukan itu, lagi dan lagi.
Sampai kau hamil.
Tapi aku takut nanti.
Orang2 akan mencemohku.
Karena,,, Kau KAKAKKU.
 
Goyangan pinggulmu membakar birahi.
Saat engkau melitas dengan gaya erotis.
Membuat aliran darahku bergejolak tak tentu arah.
Hingga menegangkan pusaka yg tertidur pulas.
Kau, , , , gadis manis berdada besar.
Alangkah binalnya senyummu.
Menambah objek fantasiku.
Wajahmu yg ayu, dengan bibir seksi nan merahmu.
Seakan mengundangku untuk melumatnya.
Aku tegang.
Batangku tegang.
Perlahan ku mendekat.
Mencoba menyapa hingga akrab.
Namun itu bukan alasan tepat.
Aku mendekat bukan hanya untuk menyapa.
Aku mendekat karena ingin meraba.
Hingga kurasa wangi tubuhmu membangkitkan gairah.
Membuatku gelap mata.
Kau pun kutarik dengan paksa.
Kupeluk dengan erat agar kau tak meronta.
Kuangkat tubuhmu kesemak semak.
Disana kau kucumbu hingga mendesah.
Ternyata kau pasrah.
Perlahan ku kecup bibirmu lembut.
Kau pun membalas dengan mesra.
Kuraba sekujur tubuhmu.
Hingga tanganku terantuk di dadamu.
Kuremas dan kupelintir.
Kau menggelinjang, dan mendesah.
Kuturinkan lumatanku ke lehermu.
Lalu kedadamu.
Kau makin mendesah.
Kuhisap putingmu yg merah merona.
Kuturunkan lagi ciumanku.
Keperutmu.
Kujilati pusarmu.
Lalu selangkanganmu.
Oh,, warnanya merah muda.
Dan itu, itu bijinya yg mungil sangat menggoda.
Kujilat dan kumasukkan jari tengahku di lubang vaginamu.
Hingga kau orgasme lalu lemas.
Perlahan aku bangun.
Kuposisikan uujung pusakaku di lubangmu.
Kita bersenggama.
Bersetubuh.
Kumaju mundurkan pusakaku.
Hingga aku merasa ada sesuatu yg menggumpal di ujung pusakaku.
Aku kemudian sampai pada puncaknya.
Kusemprotkan benihku dirahimmu.
Ohh, nikmatnya.
Ingin kulakukan itu, lagi dan lagi.
Sampai kau hamil.
Tapi aku takut nanti.
Orang2 akan mencemohku.
Karena,,, Kau KAKAKKU.
Jadi ngiler baca yg ini gan :ngiler:

apalagi kalo ada ilustrasi pic'nya :D

Nice Thread gan..Keep posting :jempol:
 
Semenjak kau kukenal.
Wajahmu kian hari kian mengisi relungku.
Siluetmu setiap saat menggoda dalam memoriku.
Bahkan tatapanmu seolah-olah selalu ada dalam pandanganku.
Matamu, yahh, matamu.
Indah berhiaskan lentiknya bulu matamu dan alismu yg menukik semakin menambah indahnya tatapanmu.


Heyy, kau gadisku.
Ini bukan gombalan.
Juga bukan suatu rayuan.
Ini adalah ungkapan.
Ungkapan hati yg kagum pada indahnya ciptaan tuhan.

Entahlan, setiap kali mata ini tak melihatmu.
Rasanya ada yg hilang dalam hatiku.
Rasanya ada kekosongan dalam qalbuku.
Aku tidak tau apa yg terjadi padaku.
Namun seolah olah getaran halus dalam dadaku menjawab rasa penasaranku.
Sepertinya aku cinta.
Yah, aku telah jatuh cinta padamu.
 
TAK BERJUDUL







Narasi patahan puisi puisi jiwa yg tercipta.
Pelan merambat mengukir cinta.
Sebuah mahakarya misterius yg pernah ada.
Mengalun pelan bersenandungkan dika.
Menghipnotis jiwa jiwa yg mendengar.
Hingga hatinya bergetar.
Bulu kuduknya meremang.
"kagum" kata yg terucap penuh ketulusan.
Walau nada pengiring terdengar nestapa.
Namun indah baitnya menutupi celah yg tersisa.
Seorang maestro mulai merangkai.
Dan komposerpun ikut mengalunkan nada.
Indah, hingga jiwa yg mendengarnya terpukau.
Tiada lagi luka karena cinta.
Tiada lagi kisah yg berakhir derita.
Semua telah terhapus dan lenyap.
Oleh sajak yg tercipta.
Oleh nada yg mengalun indah.
 
Cinta Terhalang.



"Cinta datang tak diterka.
Cinta datang dari hati.
Bersemayam dalam jiwa."
Sebuah kalimat yg sering dikatakan para pemuja cinta.
Itulah yg terjadi padaku.
Sebuah rasa hadir dalam dadaku.
Bersemayam dalam hatiku.
Aku tak menampiknya.
Aku menerimanya dengan bahagia.
Namun ternyata itu salah.
Salah dalam pandangan hukum dan agama.


Ingin kuhujat dan kucerca rasa ini.
Ingin kubuang dan kukubur cinta ini.
Ingin kutinggal dan kutelantarkan hasrat ini.
Karena ku tau ini salah.
Rasaku salah.
Namun apakah aku mampu?
Apakah aku mampu melakukannya?
Karena kau kakakku.
 

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd