balada sang perokok

[wisnuanu]

Berbagai penyakit menghantuiku...
Kematianpun seakan melambai jauh di depanku...
Namun kesetiaanmu....
Membuatku tak gentar akan semua itu...

Kau telah menjadi sbagian dari jiwaku....
Kau jua slalu setia menemaniku...

Sukaku ada dirimu...
Dukakupun kau hadir di sisiku...

MEROKOK MEMBUNUHMU....
Slogan itu seakan hanya bualan layu...

Kau pengusir sepiku...
Kau sumber inspirasiku...
Kau teman berkhayalku..
Kau pereda lelahku..
Kau pengusir kantukku...
Kau pula pekepas dahagaku...

Hidupku layu tanpamu..
Waktuku terasa penat tanpamu...

Isi saku terkuras olehmu...
batuk dan asma karnamu...
bau nafasku darimu...
kau...
kau.... kretek filterku....

 

[wisnuanu]

Srintil.....

Di kota kecil....
Tak tersohor layaknya Sang Ibu Kota..
dari sanalah cikal bakalmu..
Kota Temanggung Kota Lamzie....

Karnamu orang bisa kenyang...
Karnamu orang bisa menumpuk harta...
karnamu pula berbagai gelar diraih mereka...

Dokter...
Insinyur...
Haji....
semua karna andilmu...

Tembakai Srintil namamu...
Nomor satu seantero jagad kwalitasmu...

Namun....

Orang berdasi tak menyukaimu...
Rival abadi dari Paman Sam berhasil merayu penduduk senayan tuk membunuhmu....
Mungkin tak lama lagi akhir riwayatmu..
Berarti tamat pula kebersamaanku dengan Sang Kretekku....

Tembakau Srintil...
Sumber penghidupan dari Gunung Sumbing....
SANG LEGENDA yang hampir sirna..
Karna ketamakan Manusia Pintar Berdasi..

 

[wisnuanu]

Secangkir Kopi...



Kopi hitamku kupu kupu....
Kopi hitamku semangatku..
Kopi hitamku itu selalu....

yah...
sepenggal lagu itu yang sedang ku dengar...
sambil menikmati dingin malam...
sebatang rokok kretek....
secangkir kopi...

benar benar pasangan abadi..
saling mengisi saling melengkapi..
berdua menemaniku mengusir sepi..
mengarungi imajinasi...

beban hilang
pikiran melayang
strespun tunggang langgang

hidup berseri kembali..
berkat dua sejoli..
sebatang kretek dan secangkir kopi....