TRIBUNNEWS.COM Seorang bapak tega menjadikan anak semata wayangnya menjadi budak seksnya selama 5 tahun terakhir. Akibatnya kini korban yang masih duduk dibangku kelas 10 salah satu SMA di Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, hamil 6 bulan.
Karena kehamilan itulah, aksi bejat tersangka Adi Pranoto (38), warga Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, selama bertahun-tahun itu akhirnya terungkap. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya itu, kini tersangka menjalani pemeriksaan di ruang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ngawi.
Korban perkosaan bapak kandung, IW, mengaku jika aksi bejat bapak kandungnya itu bukan hanya dilakukan sekali atau dua kali. Akan tetapi sudah dilakukan sejak gadis belia yang duduk dibangku kelas 10 SMA ini, masih duduk dibangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Sejak Tahun 2007 itu, kata bocah 16 tahun ini, setiap rumahnya dalam kondisi sepi, bapak kandungnya selalu melampiaskan nafsu bejatnya. "Sejak saya masih kelas 5 SD sampai sekarang saya terus dipaksa melayani Bapak," terang korban kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Sabtu (9/3/2013).
Kini tersangka yang selalu menutupi wajahnya dan korban masih menjalani pemeriksaan di ruang PPA Polres Ngawi beserta sejumlah saksi lain termasuk tetangga korban yang mengungkapkan kasus perkosaan selama bertahun-tahun itu. Namun keduanya diperiksa di ruang yang terpisah.
Karena kehamilan itulah, aksi bejat tersangka Adi Pranoto (38), warga Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, selama bertahun-tahun itu akhirnya terungkap. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya itu, kini tersangka menjalani pemeriksaan di ruang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ngawi.
Korban perkosaan bapak kandung, IW, mengaku jika aksi bejat bapak kandungnya itu bukan hanya dilakukan sekali atau dua kali. Akan tetapi sudah dilakukan sejak gadis belia yang duduk dibangku kelas 10 SMA ini, masih duduk dibangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Sejak Tahun 2007 itu, kata bocah 16 tahun ini, setiap rumahnya dalam kondisi sepi, bapak kandungnya selalu melampiaskan nafsu bejatnya. "Sejak saya masih kelas 5 SD sampai sekarang saya terus dipaksa melayani Bapak," terang korban kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Sabtu (9/3/2013).
Kini tersangka yang selalu menutupi wajahnya dan korban masih menjalani pemeriksaan di ruang PPA Polres Ngawi beserta sejumlah saksi lain termasuk tetangga korban yang mengungkapkan kasus perkosaan selama bertahun-tahun itu. Namun keduanya diperiksa di ruang yang terpisah.