AB alias Gemblo, 15, harus berurusan dengan Satreskrim Polres Indramayu lantaran terjerat kasus penipuan. Tapi yang menarik adalah, korban penipuan bocah ingusan ini bukanlah orang sembarangan. Ya, korbannya adalah seorang menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Menteri yang sukses dikadali Gemblo adalah Menpora Roy Suryo.
Bagaimana seorang ABG bisa berususan dan menipu seorang menteri? Berdasarkan berita yang dilansir Lampu Hijau (JPNN Group), penipuan itu berawal saat Gemblo menjual sebuah sepeda fixie di situs jual beli online olx.com.
Selain mencantumkan foto-foto sepeda yang dijualnya, Gemblo juga memasang nomor telepon lengkap dengan pin Blackberry miliknya agar mudah dihubungi sang pembeli.
Ternyata, Menpora Roy Suryo tertarik dengan sepeda yang dijual Gemblo dengan harga Rp 1 juta itu. Roy pun lantas menginvite pin BB Gemblo.
Keduanya lantas berkomunikasi dua arah tentang sepeda yang dijual Gemblo. Singkat cerita, Roy dan Gemblo pun sepakat bertransaksi. Sang menteri lantas mentransfer Rp 1 juta ke rekening Gemblo.
Ternyata Gemblo adalah penjual abal-abal dan sang menteri masuk ke perangkapnya. Sepeda yang dinanti-nantikan Roy pun tak kunjung datang.
Roy yang merasa tertipu segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Indramayu. Tak menunggu lama, korps baju cokelat langsung menindaklanjuti laporan menpora.
"Kami langsung berkoordinasi dengan polres lain dan sukses menangkap pelaku," kata Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono.
sumber kompas.com
Bagaimana seorang ABG bisa berususan dan menipu seorang menteri? Berdasarkan berita yang dilansir Lampu Hijau (JPNN Group), penipuan itu berawal saat Gemblo menjual sebuah sepeda fixie di situs jual beli online olx.com.
Selain mencantumkan foto-foto sepeda yang dijualnya, Gemblo juga memasang nomor telepon lengkap dengan pin Blackberry miliknya agar mudah dihubungi sang pembeli.
Ternyata, Menpora Roy Suryo tertarik dengan sepeda yang dijual Gemblo dengan harga Rp 1 juta itu. Roy pun lantas menginvite pin BB Gemblo.
Keduanya lantas berkomunikasi dua arah tentang sepeda yang dijual Gemblo. Singkat cerita, Roy dan Gemblo pun sepakat bertransaksi. Sang menteri lantas mentransfer Rp 1 juta ke rekening Gemblo.
Ternyata Gemblo adalah penjual abal-abal dan sang menteri masuk ke perangkapnya. Sepeda yang dinanti-nantikan Roy pun tak kunjung datang.
Roy yang merasa tertipu segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Indramayu. Tak menunggu lama, korps baju cokelat langsung menindaklanjuti laporan menpora.
"Kami langsung berkoordinasi dengan polres lain dan sukses menangkap pelaku," kata Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono.
sumber kompas.com
