Dulu... Duluuuu banget... Ketika nubi masih ngaji kitab kuning... (Orang pesantren nyebutnya sih gitu)... Ada cerita. Ada seorang pemuda yang alim. Yang rajin beribadah. Tapi tentunya tau dong setan dan iblis punya banyak cara untuk menyesatkan manusia? Sampai suatu ketika, iblis berhasil menggoda pemuda itu. Bukan untuk menjadi jahat. Tapi menanamkan rasa penasaran dalam hatinya tentang nikmat akhirat yang dijanjikan Tuhan. Spesifiknya, menanamkan rasa penasaran terhadap bidadari yang dijanjikan. Pemuda itu pun berdoa, meminta kepada Tuhan untuk ditunjukkan bidadari itu.. Maka do'a pemuda itu dikabulkan. Tuhan memberikannya kesempatan untuk melihat bidadari. Tuhan memerintahkan satu bidadari untuk memperlihatkan diri kepada pemuda itu. Namun bukan keseluruhan. Seluruh tubuh bidadari itu ditutupi satir / penghalang kecuali satu jari telunjuknya. Maka pemuda itu pun melihat telunjuk sang bidadari... Dilihatnya kulit itu sangat putih, bening, bersih dan lembut seakan tulangnya dapat dilihat dari luar kulit sang bidadari...
Semenjak itu, sang pemuda senantiasa memikirkan apa yang dilihatnya, memikirkan bidadari itu siang dan malam. Hingga akhirnya akal sehatnya terguncang, dan menjadi gilalah sang pemuda ahli ibadah itu... Karena sejatinya, bidadari adalah makhluk ukhrawi (akhirat) yang hanya dapat dipahami dengan pemikiran ukhrawi pula...
*wallau a'lam bisshowab...
*iling jaman kae.