R4z4K0095
Kakak Semprot
Goyangan pinggulmu membakar birahi.
Saat engkau melitas dengan gaya erotis.
Membuat aliran darahku bergejolak tak tentu arah.
Hingga menegangkan pusaka yg tertidur pulas.
Kau, , , , gadis manis berdada besar.
Alangkah binalnya senyummu.
Menambah objek fantasiku.
Wajahmu yg ayu, dengan bibir seksi nan merahmu.
Seakan mengundangku untuk melumatnya.
Aku tegang.
Batangku tegang.
Perlahan ku mendekat.
Mencoba menyapa hingga akrab.
Namun itu bukan alasan tepat.
Aku mendekat bukan hanya untuk menyapa.
Aku mendekat karena ingin meraba.
Hingga kurasa wangi tubuhmu membangkitkan gairah.
Membuatku gelap mata.
Kau pun kutarik dengan paksa.
Kupeluk dengan erat agar kau tak meronta.
Kuangkat tubuhmu kesemak semak.
Disana kau kucumbu hingga mendesah.
Ternyata kau pasrah.
Perlahan ku kecup bibirmu lembut.
Kau pun membalas dengan mesra.
Kuraba sekujur tubuhmu.
Hingga tanganku terantuk di dadamu.
Kuremas dan kupelintir.
Kau menggelinjang, dan mendesah.
Kuturinkan lumatanku ke lehermu.
Lalu kedadamu.
Kau makin mendesah.
Kuhisap putingmu yg merah merona.
Kuturunkan lagi ciumanku.
Keperutmu.
Kujilati pusarmu.
Lalu selangkanganmu.
Oh,, warnanya merah muda.
Dan itu, itu bijinya yg mungil sangat menggoda.
Kujilat dan kumasukkan jari tengahku di lubang vaginamu.
Hingga kau orgasme lalu lemas.
Perlahan aku bangun.
Kuposisikan uujung pusakaku di lubangmu.
Kita bersenggama.
Bersetubuh.
Kumaju mundurkan pusakaku.
Hingga aku merasa ada sesuatu yg menggumpal di ujung pusakaku.
Aku kemudian sampai pada puncaknya.
Kusemprotkan benihku dirahimmu.
Ohh, nikmatnya.
Ingin kulakukan itu, lagi dan lagi.
Sampai kau hamil.
Tapi aku takut nanti.
Orang2 akan mencemohku.
Karena,,, Kau KAKAKKU.
Saat engkau melitas dengan gaya erotis.
Membuat aliran darahku bergejolak tak tentu arah.
Hingga menegangkan pusaka yg tertidur pulas.
Kau, , , , gadis manis berdada besar.
Alangkah binalnya senyummu.
Menambah objek fantasiku.
Wajahmu yg ayu, dengan bibir seksi nan merahmu.
Seakan mengundangku untuk melumatnya.
Aku tegang.
Batangku tegang.
Perlahan ku mendekat.
Mencoba menyapa hingga akrab.
Namun itu bukan alasan tepat.
Aku mendekat bukan hanya untuk menyapa.
Aku mendekat karena ingin meraba.
Hingga kurasa wangi tubuhmu membangkitkan gairah.
Membuatku gelap mata.
Kau pun kutarik dengan paksa.
Kupeluk dengan erat agar kau tak meronta.
Kuangkat tubuhmu kesemak semak.
Disana kau kucumbu hingga mendesah.
Ternyata kau pasrah.
Perlahan ku kecup bibirmu lembut.
Kau pun membalas dengan mesra.
Kuraba sekujur tubuhmu.
Hingga tanganku terantuk di dadamu.
Kuremas dan kupelintir.
Kau menggelinjang, dan mendesah.
Kuturinkan lumatanku ke lehermu.
Lalu kedadamu.
Kau makin mendesah.
Kuhisap putingmu yg merah merona.
Kuturunkan lagi ciumanku.
Keperutmu.
Kujilati pusarmu.
Lalu selangkanganmu.
Oh,, warnanya merah muda.
Dan itu, itu bijinya yg mungil sangat menggoda.
Kujilat dan kumasukkan jari tengahku di lubang vaginamu.
Hingga kau orgasme lalu lemas.
Perlahan aku bangun.
Kuposisikan uujung pusakaku di lubangmu.
Kita bersenggama.
Bersetubuh.
Kumaju mundurkan pusakaku.
Hingga aku merasa ada sesuatu yg menggumpal di ujung pusakaku.
Aku kemudian sampai pada puncaknya.
Kusemprotkan benihku dirahimmu.
Ohh, nikmatnya.
Ingin kulakukan itu, lagi dan lagi.
Sampai kau hamil.
Tapi aku takut nanti.
Orang2 akan mencemohku.
Karena,,, Kau KAKAKKU.