rajin ngocok
Semprot Kecil
- Daftar
- 16 Jun 2012
- Post
- 51
- Like diterima
- 3
CEPLIS bangun kesiangan
setelah semalaman nonton film di televisi. Dia
pun berangkat ke sekolah dengan tergesa-
gesa. Di perjalanan, Ceplis baru ingat bahwa
dia belum mengerjakan PR matematika.
Saat Ceplis tiba di kelasnya, pelajaran
matematika baru saja dimulai. "Ceplis, kenapa
kamu terlambat?" tegur bu guru dengan nada
tinggi.
"Maaf, Bu. Saya ditodong seorang pria di
perjalanan," jawab Ceplis sekenanya.
"Oooh, kamu nggak apa-apa, Ceplis?" kata bu
guru yang dengan suara yang melunak. "Apa,
yang diambil penodong itu? Uang jajanmu
ya?" tanyanya.
"Nggak apa-apa, Bu. Uang jajan saya juga
masih utuh. Penodong itu cuma... mengambil
buku PR saya."
maap gan kalau ga lucu
setelah semalaman nonton film di televisi. Dia
pun berangkat ke sekolah dengan tergesa-
gesa. Di perjalanan, Ceplis baru ingat bahwa
dia belum mengerjakan PR matematika.
Saat Ceplis tiba di kelasnya, pelajaran
matematika baru saja dimulai. "Ceplis, kenapa
kamu terlambat?" tegur bu guru dengan nada
tinggi.
"Maaf, Bu. Saya ditodong seorang pria di
perjalanan," jawab Ceplis sekenanya.
"Oooh, kamu nggak apa-apa, Ceplis?" kata bu
guru yang dengan suara yang melunak. "Apa,
yang diambil penodong itu? Uang jajanmu
ya?" tanyanya.
"Nggak apa-apa, Bu. Uang jajan saya juga
masih utuh. Penodong itu cuma... mengambil
buku PR saya."
maap gan kalau ga lucu