Hadiah Ulang Tahun yang Tidak Biasa dari Istri ke Suami
Istri Jono berpikir bahwa dia selama ini mengekang aktivitas Jono terlalu keras, jadi istrinya iseng membawanya ke klub lokal untuk ulang tahunnya.
Penjaga pintu di klub menyambut mereka dan berkata, "Hei, Jono, bagaimana kabarmu?"
Istrinya bingung dan bertanya apakah dia pernah ke klub ini sebelumnya.
"Oh tidak," kata Jono. "Dia sering main bilyard dengan aku."
Mereka duduk dan seorang pelayan bertanya kepada Jono apakah dia ingin minuman yang biasa.
Istrinya menjadi tidak nyaman dan berkata, "Kamu pasti sering datang ke sini sampai mereka mengetahui apa yang kamu minum."
"Tidak, Sayang, dia sering latihan di tempat bilyard. Kami biasa bertanding dengan mereka."
Seorang penari strip mendatangi meja mereka dan memeluk Jono.
"Hai, Jono," katanya, "Mau tarian seperti biasanya?"
Istri Jono, yang sekarang benar-benar marah, meraih dompet dan berteriak-teriak keluar dari klub. Jono mengikuti dan melihat dia naik taksi. Sebelum dia bisa membanting pintu, Jono berhasil melompat duduk ke sampingnya. Istrinya mulai meneriakinya.
Sopir taksi itu memalingkan kepalanya dan berkata, "Sepertinya kamu baru kali ini membawa perempuan yang keras, Jono!"
maaf jika tidak lucu
Istri Jono berpikir bahwa dia selama ini mengekang aktivitas Jono terlalu keras, jadi istrinya iseng membawanya ke klub lokal untuk ulang tahunnya.
Penjaga pintu di klub menyambut mereka dan berkata, "Hei, Jono, bagaimana kabarmu?"
Istrinya bingung dan bertanya apakah dia pernah ke klub ini sebelumnya.
"Oh tidak," kata Jono. "Dia sering main bilyard dengan aku."
Mereka duduk dan seorang pelayan bertanya kepada Jono apakah dia ingin minuman yang biasa.
Istrinya menjadi tidak nyaman dan berkata, "Kamu pasti sering datang ke sini sampai mereka mengetahui apa yang kamu minum."
"Tidak, Sayang, dia sering latihan di tempat bilyard. Kami biasa bertanding dengan mereka."
Seorang penari strip mendatangi meja mereka dan memeluk Jono.
"Hai, Jono," katanya, "Mau tarian seperti biasanya?"
Istri Jono, yang sekarang benar-benar marah, meraih dompet dan berteriak-teriak keluar dari klub. Jono mengikuti dan melihat dia naik taksi. Sebelum dia bisa membanting pintu, Jono berhasil melompat duduk ke sampingnya. Istrinya mulai meneriakinya.
Sopir taksi itu memalingkan kepalanya dan berkata, "Sepertinya kamu baru kali ini membawa perempuan yang keras, Jono!"
maaf jika tidak lucu