Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

"Cirik Barandang" ajian pemikat dari Ranah Minang (Sumatera Barat)

Pepekable

Semprot Lover
Daftar
19 Jun 2017
Post
204
Like diterima
19
Lokasi
Ranah Minang
Seperti halnya daerah lainnya di Indonesia, daerah Minangkabau juga menyimpan berbagai macam ilmu gaib. Salah satunya tentang keanekaragaman ilmu pelet, baik berupa ajian, mantera, atau berupa sarana mistis lainnya. Salah satunya adalah serbuk yang diaduk dengan kopi atau teh manis. Siapa saja, tak peduli pemuda atau gadis, jika termakan ramuan pelet ini akan datang ke rumah orang yang memberikan ramuan tersebut padanya.
Begitu hebatnya serbuk gaib tersebut, sehingga korbannya akan menyerahkan dirinya sambil mengemis, memohon agar dapat diterima cintanya. Bahkan seorang gadis tak segan meminta agar segera dinikahi.
Ilmu pelet dengan media berupa serbuk tersebut di daerah asalnya, Minangkabau, disebut sebagai Cirik Barandang. Seorang gadis atau pemuda yang termakan ramuan Cirik Barandang ini dijamin akan mabuk kepayang. Siang hari teringat pada si pembuat ramuan, dan malam harinya akan terbawa dalam mimpi. Bahkan pemuda atau gadis yang memberikan ramuan Cirik Barandang datang dalam mimpi sebagai seorang puteri raja, sang pangeran yang sangat mempesona. Dalam mimpi itu, mereka bukan sekedar bercumbu atau bermesraan. Tapi berhubungan intim hingga mencapai orgasme.
Biasanya, ramuan Cirik Barandang dipergunakan seorang pemuda jika cintanya ditolak mentah-mentah oleh gadis pujaannya, bahkan bukan sekedar cinta ditolak, tapi si pemuda juga dicaci maki dengan kata-kata sangat menyakitkan hati.
Karena itu kemudian seorang pemuda datang ke rumah dukun yang mahir membuat ramuan Cirik Barandang. Oleh sang dukun diberikan ramuan racikannya agar ditaburkan dalam teh manis, kopi, jus, atau panganan berupa kue yang akan dimakannya.
Celakanya, ramuan pelet ini tidak hanya digunakan oleh para pemuda yang sakit hati karena ditolak cintanya dan dihina oleh si gadis pujaan. Berdasarkan fakta, para laki-laki tua di Ranah Minang, terutama berlangsung di zaman lampau, banyak juga yang meminta bantuan dukun jika akan menambah isteri berusia gadis belia. Mereka menggunakan Cirik Barandang untuk membuat si gadis mabuk kepayang.
Dengan ramuan Cirik Barandang ini, sang gadis yang semula benci dan menolak mentah-mentah lamaran laki-laki gaek alias bandot tua itu, umumnya akan berubah menjadi tergila-gila, mengemis dan minta dinikahi. Celakanya lagi, karena terbius oleh harta si bandot tua, kebanyakan orang tua gadis justru bekerja sama untuk mengobati anak gadisnya agar mau diperisteri, meski berstatus sebagai isteri kedua, ketiga, atau keempat sekalipun.
Cirik Barandang merupakan sarana pelet yang telah berusia sangat tua, bahkan mungkin sangat langka. Kendati demikian, bukan berarti pemegang ramuan super ampuh ini sepenuhnya punah. Diperkirakan, ada orang-orang tua atau sepuh yang tinggal di pedesaan Minangkabau yang masih menguasai petunjuk pembuatan ramuan pelet ini. Adapun cara membuat dan menangkal ajian dan ramuan Cirik Barandang hingga saat sekarang masih diperdebatkan.

Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan, karena kesempurnaan hanya milikNya.. :ampun::ampun:

Dan semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi para suhu.. :Peace::beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mokasih suhu panjalehannyo.. acok mandanga tapi dak tau jaleh cirik barandang tu apo dan untuak aa kagunoannyo
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Cirik Barandang dan Gasiang Tangkurak digunakan untuk menikah.
Apabila Gasiang Tangkurak digunakan untuk kenikmatan sesaat dan tidak dinikahi, target akan frustasi dan bunuh diri. Mohon gunakan dua ilmu ini dengan bijaksana.
 
Cuma ikut nambahin yang saya tahu,pembuat cirik barandang akan memakan buah pinang ketika berbuka puasa.lalu ketika malam hari pas buang air besar di keluarkan utuh kembali,dan di ramu saat bulan purnama.lalu di keringkan dan di jemur dan di buat menjadi bubuk cirik barandang...šŸ™
 
Cirik Barandang dan Gasiang Tangkurak digunakan untuk menikah.
Apabila Gasiang Tangkurak digunakan untuk kenikmatan sesaat dan tidak dinikahi, target akan frustasi dan bunuh diri. Mohon gunakan dua ilmu ini dengan bijaksana.
Gangsing tengkorak itu bukannya media buat neluh y hu ???
Setau saya gangsing tengkorak itu ampir sm kayak minyak dr kalimantan yg terkenal
Bahan bakunya sm dr objeknya
Cuman klw gangsing tengkorak setau saya buat neluh
:ampun:
 
Cuma ikut nambahin yang saya tahu,pembuat cirik barandang akan memakan buah pinang ketika berbuka puasa.lalu ketika malam hari pas buang air besar di keluarkan utuh kembali,dan di ramu saat bulan purnama.lalu di keringkan dan di jemur dan di buat menjadi bubuk cirik barandang...šŸ™

Buah pinang itu bisa di makan hu ?
Agak sulit y di makan jam sekian lalu di keluarkan
Saya rasa pasti ada mantranya hu

Klw bulan purnama sampai detik ini masih di gunakan sm para dukun,praktisi dll
 
Pinangnya nanti pas buang air besar di ambil lagi,menurut orang yg pernah memakai ilmunya (bubuk ramuan nya),pinang nya muda,nanti ketika keluar di ambil dan di tumbuk...di jemur...di matahari dan hasilnya nanti di ritualkan saat bulan purnama.
 
Pinangnya nanti pas buang air besar di ambil lagi,menurut orang yg pernah memakai ilmunya (bubuk ramuan nya),pinang nya muda,nanti ketika keluar di ambil dan di tumbuk...di jemur...di matahari dan hasilnya nanti di ritualkan saat bulan purnama.

Oh gitu saya kira hari itu jg
Si om tau aja
Pernah nyoba om ?
Hehehe
 
Mamak ane dulu ada yg punya Ajian Lebih sakti cuma pake medium Suling Cewek bisa tergila2 sama dia di kampung , mala istri ny kaya perawakan orang luar (bule) dan sayang ny udh ga ada dan ga ada yg nurunin itu ilmu nyšŸ¤£
 
Mamak ane dulu ada yg punya Ajian Lebih sakti cuma pake medium Suling Cewek bisa tergila2 sama dia di kampung , mala istri ny kaya perawakan orang luar (bule) dan sayang ny udh ga ada dan ga ada yg nurunin itu ilmu nyšŸ¤£

Kemungkinan ini yang namanya 'buluah perindu' (buluh perindu) bukan bulu perindu... karena memang terbuat dari buluh (bambu)

Suling yamg telah di ritualkan ini apabila di mainkan dengan cara2 khusus , mampu membuat yang dituju di tanah rantau sangat kangen dan seketika pulang menemui yang meniup suling.ini..

#(Menurut cerita yang pernah ane denger)
 
Seperti halnya daerah lainnya di Indonesia, daerah Minangkabau juga menyimpan berbagai macam ilmu gaib. Salah satunya tentang keanekaragaman ilmu pelet, baik berupa ajian, mantera, atau berupa sarana mistis lainnya. Salah satunya adalah serbuk yang diaduk dengan kopi atau teh manis. Siapa saja, tak peduli pemuda atau gadis, jika termakan ramuan pelet ini akan datang ke rumah orang yang memberikan ramuan tersebut padanya.
Begitu hebatnya serbuk gaib tersebut, sehingga korbannya akan menyerahkan dirinya sambil mengemis, memohon agar dapat diterima cintanya. Bahkan seorang gadis tak segan meminta agar segera dinikahi.
Ilmu pelet dengan media berupa serbuk tersebut di daerah asalnya, Minangkabau, disebut sebagai Cirik Barandang. Seorang gadis atau pemuda yang termakan ramuan Cirik Barandang ini dijamin akan mabuk kepayang. Siang hari teringat pada si pembuat ramuan, dan malam harinya akan terbawa dalam mimpi. Bahkan pemuda atau gadis yang memberikan ramuan Cirik Barandang datang dalam mimpi sebagai seorang puteri raja, sang pangeran yang sangat mempesona. Dalam mimpi itu, mereka bukan sekedar bercumbu atau bermesraan. Tapi berhubungan intim hingga mencapai orgasme.
Biasanya, ramuan Cirik Barandang dipergunakan seorang pemuda jika cintanya ditolak mentah-mentah oleh gadis pujaannya, bahkan bukan sekedar cinta ditolak, tapi si pemuda juga dicaci maki dengan kata-kata sangat menyakitkan hati.
Karena itu kemudian seorang pemuda datang ke rumah dukun yang mahir membuat ramuan Cirik Barandang. Oleh sang dukun diberikan ramuan racikannya agar ditaburkan dalam teh manis, kopi, jus, atau panganan berupa kue yang akan dimakannya.
Celakanya, ramuan pelet ini tidak hanya digunakan oleh para pemuda yang sakit hati karena ditolak cintanya dan dihina oleh si gadis pujaan. Berdasarkan fakta, para laki-laki tua di Ranah Minang, terutama berlangsung di zaman lampau, banyak juga yang meminta bantuan dukun jika akan menambah isteri berusia gadis belia. Mereka menggunakan Cirik Barandang untuk membuat si gadis mabuk kepayang.
Dengan ramuan Cirik Barandang ini, sang gadis yang semula benci dan menolak mentah-mentah lamaran laki-laki gaek alias bandot tua itu, umumnya akan berubah menjadi tergila-gila, mengemis dan minta dinikahi. Celakanya lagi, karena terbius oleh harta si bandot tua, kebanyakan orang tua gadis justru bekerja sama untuk mengobati anak gadisnya agar mau diperisteri, meski berstatus sebagai isteri kedua, ketiga, atau keempat sekalipun.
Cirik Barandang merupakan sarana pelet yang telah berusia sangat tua, bahkan mungkin sangat langka. Kendati demikian, bukan berarti pemegang ramuan super ampuh ini sepenuhnya punah. Diperkirakan, ada orang-orang tua atau sepuh yang tinggal di pedesaan Minangkabau yang masih menguasai petunjuk pembuatan ramuan pelet ini. Adapun cara membuat dan menangkal ajian dan ramuan Cirik Barandang hingga saat sekarang masih diperdebatkan.

Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan, karena kesempurnaan hanya milikNya.. :ampun::ampun:

Dan semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi para suhu.. :Peace::beer:
Di Cirebon juga ada sih namanya pelet samber nyawa, itu kalo di lakuin amalannya bahkan meminta pertolongan pada sang Khaliq pun nggak akan tertolong, bukan karena apa-apa karena pelet ini sangat luar biasa siapapun yang melakukannya udah pasti akan meninggal dunia, dan orang yang di pelet akan gila karena kehilangan orang yang dicintainya (biarpun karena pelet sih.) hal ini biasa dilakukan ketika seorang lelaki sudah sangat-sangat sakit hati kepada si perempuan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd