kris_
Guru Semprot
- Daftar
- 24 May 2014
- Post
- 622
- Like diterima
- 406
Rahayu,
Salam Semprot
Suhu, Moderator, dan sodara sekalian
Permisi disini saya mau sharing tentang pengalaman pribadi.
Pada waktu kecil saya sering diomongin tetangga agar jangan takut ketika melewati tempat yang katanya angker. Semisal melewati rumah kosong atau makam yang ada didekat kampung. Kata tetangga saya itu setan (Makhluk Gaib) bakalan takut kalo dibacakan Doa/ayat ... (tidak perlu saya sebutkan). Kalau dengar ayat itu nanti setan akan terbakar dsb.
Ada lagi kejadian yang lain, suatu ketika saya ditanya oleh seorang teman :
"Doa yang paling manjur itu apa?",
Saya agak bingung ketika ditanya seperti itu. Bagaimana doa itu bisa disebut manjur, karena doa belum tentu bisa diartikan sebagai obat.
Dalam benak saya terpikir tentang kejadian-kejadian tersebut. Ternyata masih banyak orang disekitar saya yang salah dalam mengartikan Doa tersebut. Mereka menganggap kalau Doa itu seperti mantra-mantra yang dalam film penyihir.
Kalau dalam film pasti ketika orang menyebutkan mantra tersebut pasti akan terjadi demikian. Belum lagi kalau film horor Indonesia, tiap ada makhluk gaib selalu kalah dengan orang (yang dianggap suci) membacakan Doa dll.
Menurut saya Doa adalah cara kita sebagai ciptaan berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Bagaimana cara kita bersyukur kepada Yang-Memberi-Hidup.
Demikan share saya, semoga berkenan.
"Aku wong urip, mulih marang Sing-Gawe-Urip"
Rahayu.
Salam Semprot
Suhu, Moderator, dan sodara sekalian
Permisi disini saya mau sharing tentang pengalaman pribadi.
Pada waktu kecil saya sering diomongin tetangga agar jangan takut ketika melewati tempat yang katanya angker. Semisal melewati rumah kosong atau makam yang ada didekat kampung. Kata tetangga saya itu setan (Makhluk Gaib) bakalan takut kalo dibacakan Doa/ayat ... (tidak perlu saya sebutkan). Kalau dengar ayat itu nanti setan akan terbakar dsb.
Ada lagi kejadian yang lain, suatu ketika saya ditanya oleh seorang teman :
"Doa yang paling manjur itu apa?",
Saya agak bingung ketika ditanya seperti itu. Bagaimana doa itu bisa disebut manjur, karena doa belum tentu bisa diartikan sebagai obat.
Dalam benak saya terpikir tentang kejadian-kejadian tersebut. Ternyata masih banyak orang disekitar saya yang salah dalam mengartikan Doa tersebut. Mereka menganggap kalau Doa itu seperti mantra-mantra yang dalam film penyihir.
Kalau dalam film pasti ketika orang menyebutkan mantra tersebut pasti akan terjadi demikian. Belum lagi kalau film horor Indonesia, tiap ada makhluk gaib selalu kalah dengan orang (yang dianggap suci) membacakan Doa dll.
Menurut saya Doa adalah cara kita sebagai ciptaan berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Bagaimana cara kita bersyukur kepada Yang-Memberi-Hidup.
Demikan share saya, semoga berkenan.
"Aku wong urip, mulih marang Sing-Gawe-Urip"
Rahayu.