pecintaBUGILERS
Kakak Semprot
- Daftar
- 14 May 2015
- Post
- 199
- Like diterima
- 3
CASOLE DELSA Team Manager tim satelit Ducati, Pramac, Francesco Guidotti, menyatakan timnya tertarik untuk mendatangkan rider anyar musim depan. Menurutnya, jagoan Athina Forward Yamaha, Stefan Bradl, berpeluang menggantikan Yonny Hernandez di MotoGP 2016.
Saat ini, nasib Bradl memang tengah terombang-ambing. Pasalnya, bos Athina, Giovanni Cuzari tengah ditahan pihak kepolisian Italia atas kasus penggelapan pajak dan pencucian uang. Kontrak Bradl dengan Athina sendiri juga akan habis akhir musim ini. Kasus yang menimpa Cuzari sedikit banyak memengaruhi wacana perpanjangan kontrak Bradl di Athina.
Di sisi lain, Hernandez sejatinya merupakan rider nomor satu di Pramac dengan mengendarai motor Desmosedici versi GP14.2. Sayang, performanya di musim ini mengecewakan. Sampai paruh musim 2015, rider Kolombia itu justru kalah bersinar dibanding rekan setimnya, Danilo Petrucci, yang mengendarai GP14.1. Setali tiga uang dengan Bradl, kontrak Hernandez juga habis akhir musim ini.
"Danilo (Petrucci) masih punya kontrak dua tahun. Dia juga tampil hebat sejauh ini, tak ada alasan untuk menggantinya. Sementara Yonny (Hernandez) punya opsi perpanjangan tahun depan karena ia punya kontrak langsung dari Ducati. Tapi, Stefan (Bradl) tersedia di 'pasar'. Dia jelas bisa menjadi opsi kami," ungkap Guidotti, mengutip Speedweek, Jumat (24/7/2015).
Saat ini, Bradl berada di peringkat 19 klasemen sementara rider dengan sembilan poin. Dia tertinggal 42 poin dari Petrucci di peringkat 11 dan 23 poin dari Hernandez di peringkat 13. Meski begitu, gelar juara dunia Moto2 2011 dan pengalaman tiga tahun di LCR Honda tentu menjadi alasan tersendiri bagi Pramac untuk menggaetnya.
Saat ini, nasib Bradl memang tengah terombang-ambing. Pasalnya, bos Athina, Giovanni Cuzari tengah ditahan pihak kepolisian Italia atas kasus penggelapan pajak dan pencucian uang. Kontrak Bradl dengan Athina sendiri juga akan habis akhir musim ini. Kasus yang menimpa Cuzari sedikit banyak memengaruhi wacana perpanjangan kontrak Bradl di Athina.
Di sisi lain, Hernandez sejatinya merupakan rider nomor satu di Pramac dengan mengendarai motor Desmosedici versi GP14.2. Sayang, performanya di musim ini mengecewakan. Sampai paruh musim 2015, rider Kolombia itu justru kalah bersinar dibanding rekan setimnya, Danilo Petrucci, yang mengendarai GP14.1. Setali tiga uang dengan Bradl, kontrak Hernandez juga habis akhir musim ini.
"Danilo (Petrucci) masih punya kontrak dua tahun. Dia juga tampil hebat sejauh ini, tak ada alasan untuk menggantinya. Sementara Yonny (Hernandez) punya opsi perpanjangan tahun depan karena ia punya kontrak langsung dari Ducati. Tapi, Stefan (Bradl) tersedia di 'pasar'. Dia jelas bisa menjadi opsi kami," ungkap Guidotti, mengutip Speedweek, Jumat (24/7/2015).
Saat ini, Bradl berada di peringkat 19 klasemen sementara rider dengan sembilan poin. Dia tertinggal 42 poin dari Petrucci di peringkat 11 dan 23 poin dari Hernandez di peringkat 13. Meski begitu, gelar juara dunia Moto2 2011 dan pengalaman tiga tahun di LCR Honda tentu menjadi alasan tersendiri bagi Pramac untuk menggaetnya.