Gayung Bolong
Semprot Lover
ijinkan nubie mencoret tinta walau tak indah, walau masih terlihat tak pandai merangkai kata, nubie hanya ingin mencurahkan isi hati lewat sebuah puisi
Dulu selagi ada...
sempat kusia-siakan dirimu...
hingga membuatmu bersedih,
meskipun kau menangis, namun kau paksakan tuk tersenyum.
Dulu selagi ada...
sempat kutoreh luka dihatimu...
hingga membuatmu tersakiti,
meskipun kau perih, namun kau paksakan tuk tersenyum.
Dulu selagi ada...
awalnya kau bahagia...
nyatanya kini kau terluka,
meskipun kau tahu begini aku adanya
Kini aku sadari saat semua menjauh...
kusadari bahwa ternyata kau begitu berarti...
aku merindukanmu diwaktu kau tinggalkanku,
sampai saat ini rindu itu selalu menyesakan dadaku.
Tahukah kamu, bahwa aku terlalu mencintaimu setelah kau pergi tinggalkan aku...
Dulu selagi ada...
sempat kusia-siakan dirimu...
hingga membuatmu bersedih,
meskipun kau menangis, namun kau paksakan tuk tersenyum.
Dulu selagi ada...
sempat kutoreh luka dihatimu...
hingga membuatmu tersakiti,
meskipun kau perih, namun kau paksakan tuk tersenyum.
Dulu selagi ada...
awalnya kau bahagia...
nyatanya kini kau terluka,
meskipun kau tahu begini aku adanya
Kini aku sadari saat semua menjauh...
kusadari bahwa ternyata kau begitu berarti...
aku merindukanmu diwaktu kau tinggalkanku,
sampai saat ini rindu itu selalu menyesakan dadaku.
Tahukah kamu, bahwa aku terlalu mencintaimu setelah kau pergi tinggalkan aku...