Jakarta, C&R Digital - Pengacara Farhat Abbas ingin dikenal sebagai orang yang menyuarakan sumpah pocong bagi presiden dan para pejabat agar tidak melakukan korupsi. Namun begitu, ia sendiri enggan melakukan sumpah tersebut. Terutama kepada istrinya, Nia Daniaty. Kalau Nia Daniaty nyuruh saya sumpah pocong untuk tidak selingkuh, saya nggak berani, kata Farhat di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4).
Farhat mengaku hanya akan melakukan sumpah jika dirinya menjadi presiden. Kalau jadi presiden, saya mau sumpah pocong. Saya akan bersumpah akan berpihak pada rakyat dan tidak akan korupsi, tuturnya.
Sumpah pocong yang ingin disuarakan Farhat, diakuinya hanya untuk para pemegang kekuasaan. Ia amat yakin, jika pemangku kekuasaan disumpah pocong, Indonesia akan terbebas dari penyakit korupsi. Jadi kalau presiden dan pejabat berani sumpah pocong, saya rasa Indonesia akan menjadi negara makmur, tukasnya.
Farhat mengaku hanya akan melakukan sumpah jika dirinya menjadi presiden. Kalau jadi presiden, saya mau sumpah pocong. Saya akan bersumpah akan berpihak pada rakyat dan tidak akan korupsi, tuturnya.
Sumpah pocong yang ingin disuarakan Farhat, diakuinya hanya untuk para pemegang kekuasaan. Ia amat yakin, jika pemangku kekuasaan disumpah pocong, Indonesia akan terbebas dari penyakit korupsi. Jadi kalau presiden dan pejabat berani sumpah pocong, saya rasa Indonesia akan menjadi negara makmur, tukasnya.