Juneee
Kakak Semprot
Kerinduan Anak Mu
Diluar langit tampak gelap
diluar langit begitu mencekam
mungkin langit merasakan lukaku
mungkin langit merasakan dukaku
jiwaku sedang merana
jiwaku sedang hampa
jiwaku sedang rapuh
aku ada diantara bimbang
aku tak tau kemana kaki harus melangkah
akankah kembali kutapaki jalan kebelakang?
ataukan harus tetap berjalan kedepan walau merangkak?
andaikan bisa,
ingin ku tinggal saja air mata ini
air mata yang selalu menggangguku
air mata yang ku tak tau datang darimana
Bapa,
anak Mu ini sedang khawatir
anak Mu ini sedang kecewa
anak Mu ini butuh pertolongan Mu
anak Mu ini butuh petunjuk Mu
terlampau banyak serigala diluar sana
anak Mu ini takut...
mereka benar benar serigala
bukan serigala berbulu domba
Bapa,
anak Mu ini tak se tegar yang mereka kira..
tapi anak Mu ini juga tak terlalu rapuh!
kadang aku berfikir,*
lebih baik sendiri saja ku lalui semua
mereka tak perlu tau yang sesungguhnya terjadi
mereka tak perlu tau keadaanku
mereka cukup tau,*
kalau aku masih mampu tersenyum
kalau aku memang setegar karang
khawatirku...
kecewaku...
takutku...
aku mau buang jauh jauh
aku mau berjalan tanpa beban
aku mau berjalan dengan senyuman
tapi kenapa aku kembali terjatuh????
Bapa,
aku rindu damainya surga
aku rindu indahnya kenanga
aku rindu senyum tegarnya
aku rindu kesetiaanya
aku rindu kebaikanya
aku rindu tawanya
aku rindu ayahku...
dadaku terasa begitu sakit
ketika ku ingat dia
kenapa kau panggil dia begitu cepat,ya Bapa?
kenapa Kau panggil dia ketika aku tak tau apa apa?
kenapa Kau biarkan aku menghadapi semua sendiri?
aku sakit...
aku sakit Bapa...
ingin aku teriak
tapi lidahku kelu
etnahlah...
hanya air mataku yang berbahasa
hanya air mataku yang mampu mengungkap segalanya
Kau mengerti bahasa air mata
aku tau, sekarang Kau dan ayahku
sedang tersenyum memandangku
karena anak Mu ini begitu kuat
karena anak Mu ini begitu tangguh
karena anak Mu ini sangat kuat
karena anak Mu ini sangat tangguh
baiklah...
aku tak ingin tetap berada dalam bimbang ini
aku mau segera melangkah
walau merangkak...
walau kakiku tertusuk duri
walau kakiku mengunjak kerikil tajam
aku akan tetap melangkah kedepan
aku mau buat ayahku bangga
aku mau buat ayahku bangga
AKU MAU BUAT AYAHKU BANGGA !
mereka boleh melempar caci
karena mereka tidak tau siapa saya
mereka boleh memaki
karena mereka tidak tau siapa saya
ya, Bapa....
ayah...
sertai setiap langkahku
jagai setiap tidurku
hadirlah dalam mimpiku
hadirlah dalam hatiku
----
Repost tulisan lama ane
Diluar langit tampak gelap
diluar langit begitu mencekam
mungkin langit merasakan lukaku
mungkin langit merasakan dukaku
jiwaku sedang merana
jiwaku sedang hampa
jiwaku sedang rapuh
aku ada diantara bimbang
aku tak tau kemana kaki harus melangkah
akankah kembali kutapaki jalan kebelakang?
ataukan harus tetap berjalan kedepan walau merangkak?
andaikan bisa,
ingin ku tinggal saja air mata ini
air mata yang selalu menggangguku
air mata yang ku tak tau datang darimana
Bapa,
anak Mu ini sedang khawatir
anak Mu ini sedang kecewa
anak Mu ini butuh pertolongan Mu
anak Mu ini butuh petunjuk Mu
terlampau banyak serigala diluar sana
anak Mu ini takut...
mereka benar benar serigala
bukan serigala berbulu domba
Bapa,
anak Mu ini tak se tegar yang mereka kira..
tapi anak Mu ini juga tak terlalu rapuh!
kadang aku berfikir,*
lebih baik sendiri saja ku lalui semua
mereka tak perlu tau yang sesungguhnya terjadi
mereka tak perlu tau keadaanku
mereka cukup tau,*
kalau aku masih mampu tersenyum
kalau aku memang setegar karang
khawatirku...
kecewaku...
takutku...
aku mau buang jauh jauh
aku mau berjalan tanpa beban
aku mau berjalan dengan senyuman
tapi kenapa aku kembali terjatuh????
Bapa,
aku rindu damainya surga
aku rindu indahnya kenanga
aku rindu senyum tegarnya
aku rindu kesetiaanya
aku rindu kebaikanya
aku rindu tawanya
aku rindu ayahku...
dadaku terasa begitu sakit
ketika ku ingat dia
kenapa kau panggil dia begitu cepat,ya Bapa?
kenapa Kau panggil dia ketika aku tak tau apa apa?
kenapa Kau biarkan aku menghadapi semua sendiri?
aku sakit...
aku sakit Bapa...
ingin aku teriak
tapi lidahku kelu
etnahlah...
hanya air mataku yang berbahasa
hanya air mataku yang mampu mengungkap segalanya
Kau mengerti bahasa air mata
aku tau, sekarang Kau dan ayahku
sedang tersenyum memandangku
karena anak Mu ini begitu kuat
karena anak Mu ini begitu tangguh
karena anak Mu ini sangat kuat
karena anak Mu ini sangat tangguh
baiklah...
aku tak ingin tetap berada dalam bimbang ini
aku mau segera melangkah
walau merangkak...
walau kakiku tertusuk duri
walau kakiku mengunjak kerikil tajam
aku akan tetap melangkah kedepan
aku mau buat ayahku bangga
aku mau buat ayahku bangga
AKU MAU BUAT AYAHKU BANGGA !
mereka boleh melempar caci
karena mereka tidak tau siapa saya
mereka boleh memaki
karena mereka tidak tau siapa saya
ya, Bapa....
ayah...
sertai setiap langkahku
jagai setiap tidurku
hadirlah dalam mimpiku
hadirlah dalam hatiku
----
Repost tulisan lama ane