Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Gereja Katolik di Ogan Hilir Dirusak OTK, Kapolres: Ini Murni Kriminal

Gereja Katolik di Ogan Hilir Dirusak OTK, Kapolres: Ini Murni Kriminal
Antara, OkezoneKamis, 08 Maret 2018 - 19:41 WIB
timthumb.php
Ilustrasi. (dok iNews.id)


OGAN ILIR, iNews.id – Gereja Katolik Stasi Santo Zakaria di Dusun III, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dirusak dan dibakar gerombolan misterius, Kamis (8/3/2018). Para pelaku orang tidak dikenal (OTK) itu saat ini masih diburu Tim Polsek Rantau Alai didukung personel Polres Ogan Ilir.

Kepala SPK Polsek Rantau Alai, Aiptu Sahil Arsyad mengatakan, pihaknya saat ini berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku perusakan yang dilaporkan berjumlah enam orang laki-laki tersebut

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi serta barang bukti terkait kasus pengerusakan itu. Berdasarkan petunjuk lapangan, diharapkan bisa segera mengungkap pelakunya dan dilakukan pengejaran untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum," ujarnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan laporan pihak Gereja Katolik Stasi Santo Zakaria Rantau Alai Paroki Ratu Rosario Seberang Ulu, Keuskupan Agung Palembang di Dusun III, Kecamatan Rantau Alai, Kabupten Ogan Ilir, enam orang laki-laki yang tidak dikenal mendatangi tempat kejadian perkara mengendarai tiga unit sepeda motor.

BACA JUGA: Polri Kantongi Identitas Pelaku Perusakan Gereja Katolik di Ogan Hilir

Pengerusakan gereja itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, namun baru dilaporkan ke Polsek Rantau Alai sekitar pukul 01.30 WIB dan Polsek melaporkan ke Polres Ogan Ilir pukul 05.40 WIB.Kronologi kejadian, pelaku masuk ke gereja dengan cara memecahkan dinding pintu depan dengan palu dan melepaskan daun jendela.

Kemudian pelaku memecahkan kaca dengan batu kali, menumpukkan kursi plastik dan patung Bunda Maria di tengah ruangan dan membakarnya. Setelah melakukan aksi pengerusakan dan pembakaran itu, para pelaku melarikan diri. Masyarakat sekitar gereja yang mengetahui aksi tersebut langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) membantu menyiram api sehingga kebakaran besar bisa dihindari.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad meyakinkan, aksi pengerusakan itu murni tindakan kriminal. Ia tak melihat ada unsur SARA dalam pengrusakan itu. Gazali pun mengimbau warga untuk tak terpancing dengan kasus tersebut. "Ini murni kasus kriminal, bukan SARA," tegas Gazali.

Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku yang kabur setelah merusak beberapa peralatan gereja. Dari oleh tempat kejadian perkara, polisi mengamankan dua buah palu besar yang digunakan pelaku untuk merusak daun pintu, dua buah batu kali, satu daun jendela dan satu kursi yang terbakar sebagai barang bukti.

Gereja yang dirusak oleh sekolompok orang tidak dikenal itu baru selesai direnovasi dan diresmikan pemakaiannya kembali pada Minggu 4 Maret 2018 oleh Uskup Palembang

Sumber : http://www.inews.id/daerah/sumsel/g...hilir-dirusak-otk-kapolres-ini-murni-kriminal

Penuh toleransi dan kedamaian sekali ya:eek:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd