Mamang Oding
Calon Pertapa Semprot
- Daftar
- 22 Apr 2014
- Post
- 3.747
- Like diterima
- 1.598
Aki Jaja hendak menengok anak dan cucunya di Jakarta dan karena di kampungnya tengah musim rambutan, maka dibawalah sekarung rambutan untuk oleh-oleh.
Saat naik bis, Aki Jaja menyimpan karung di dekat pintu depan tetapi kondektur melarang dan meminta Aki Jaja menyimpan karungnya di belakang.
Dengan berat hati karung itu dia disimpan di belakang lalu Aki duduk di dekat sopir. Selama di jalan Aki Jaja merasa tidak nyaman, sesekali dia tengok karungnya yang terlihat sedikit di jok belakang . Hingga akhirnya bis pun tiba di Terminal Kampung Rambutan Jakarta. Kondektur pun berteriak mengingatkan penunpang . Rambutan habis, Rambutan habis !!!
Aki Jaja pun melompat dari tempat duduknya kemudian berteriak tidak kalah kerasnya : Saya bilang juga apa !!! Sudah aman ditaro di depan, disuruh ke belakang .. sekarang rambutan saya habis kamu mau tanggung jawab tidak ?!!" sambil mengacungkan tinju ke kondektur .
Kondektur :
Saat naik bis, Aki Jaja menyimpan karung di dekat pintu depan tetapi kondektur melarang dan meminta Aki Jaja menyimpan karungnya di belakang.
Dengan berat hati karung itu dia disimpan di belakang lalu Aki duduk di dekat sopir. Selama di jalan Aki Jaja merasa tidak nyaman, sesekali dia tengok karungnya yang terlihat sedikit di jok belakang . Hingga akhirnya bis pun tiba di Terminal Kampung Rambutan Jakarta. Kondektur pun berteriak mengingatkan penunpang . Rambutan habis, Rambutan habis !!!
Aki Jaja pun melompat dari tempat duduknya kemudian berteriak tidak kalah kerasnya : Saya bilang juga apa !!! Sudah aman ditaro di depan, disuruh ke belakang .. sekarang rambutan saya habis kamu mau tanggung jawab tidak ?!!" sambil mengacungkan tinju ke kondektur .
Kondektur :