Yuri_90
Pendekar Semprot
Di sepanjang jalan yang melelahkan, tidak ada tempat pulang yang paling nyaman selain dirimu. wanita yang telah sudi menjadikan perutnya sebagai gua pertapaanku:sembilan bulan lamanya. tempat gelap paling nikmat sebelum aku keluar sebagai seorang manusia. dan engkau, selalu membiarkanku bermain dengan mimpi-mimpi yang kerap kali sulit kujangkau, apapun itu asalkan bernama kebaikan.
Di sepanjang harapan yang kuikat dalam ingatan, tidak ada doa paling setia yang selalu mengiringi langkahku, kecuali doamu: di setiap selesai sholat, setiap kali ingat, bahkan setiap saat. doa paling percaya, paling rela, dan paling istimewa di antara doa yang pernah menyebut namaku. sungguh tak heran, jika tuhan menempatkan surga di bawah telapak kakimu. sebab kasihmu yang tak hanya setinggi langit, tak hanya sedalam samudera, dan tak hanya seluas semesta
Di sepanjang kesalahan yang pernah kulakukan, tidak ada maaf yang paling murni selain darimu: maaf yang rindang, maaf yang panjang, dan maaf yang tak pernah bersifat mengekang. meski sering kali aku membuatmu jengkel selepas pulang bermain dengan teman-teman.
Tuhan, kini aku bersaksi:bahwa wanita yang telah kusebut di atas adalah orang paling berhak menerima surga. Dan jika suatu saat nanti, aku menemukannya menjerit-jerit di neraka, maka sungguh aku rela menjadi tebusan demi diangkatnya dari jilatan api yang tak pernah diam, hingga ia tinggal di tempat manusia pertama kali diciptakan.
Di sepanjang harapan yang kuikat dalam ingatan, tidak ada doa paling setia yang selalu mengiringi langkahku, kecuali doamu: di setiap selesai sholat, setiap kali ingat, bahkan setiap saat. doa paling percaya, paling rela, dan paling istimewa di antara doa yang pernah menyebut namaku. sungguh tak heran, jika tuhan menempatkan surga di bawah telapak kakimu. sebab kasihmu yang tak hanya setinggi langit, tak hanya sedalam samudera, dan tak hanya seluas semesta
Di sepanjang kesalahan yang pernah kulakukan, tidak ada maaf yang paling murni selain darimu: maaf yang rindang, maaf yang panjang, dan maaf yang tak pernah bersifat mengekang. meski sering kali aku membuatmu jengkel selepas pulang bermain dengan teman-teman.
Tuhan, kini aku bersaksi:bahwa wanita yang telah kusebut di atas adalah orang paling berhak menerima surga. Dan jika suatu saat nanti, aku menemukannya menjerit-jerit di neraka, maka sungguh aku rela menjadi tebusan demi diangkatnya dari jilatan api yang tak pernah diam, hingga ia tinggal di tempat manusia pertama kali diciptakan.