Permisi suhu... Nubie mau menginfokan ada member kita yang kena tangkap berikut infonya :
VIVA.co.id - FMH tersangka pengelola bisnis
esek-esek online memiliki cara yang unik untuk
menjaring pria-pria hidung belang.
Kepala Sub Direktorat Remaja Anak dan Wanita
Polda Metro Jaya, AKBP Didik Hayamansyah
menjelaskan, FMH membuka jaringan prostitusi
melalui situs bernama nama domain
www.semprot.com. Dalam situs tersebut, FHM
bertugas sebagai admin dari sebuah forum yang
dibuat dengan menawarkan langsung gadis-gadis
di bawah umur untuk melayani seks sesaat.
"Tersangka membuat suatu thread di website itu,
terus ada pilihan bispak atau bisyar, terus kalau
kita klik salah satunya ada pilihan Ki Kumis dan
kalau kita klik terdapat gambar-gambar wanita
yang ditawarkan dan harganya serta pin BB dan
nomor HP untuk dihubungi," jelasnya, Sabtu 25
April 2015.
Setelah itu, jika Ki Kumis setuju menerima dan
mau konsumen itu, maka konsumen akan
diberikan nomor telepon tersangka FMH untuk
melakukan transaksi langsung.
"Tersangka FMH meminta kontak WA (whatsapp)
konsumen untuk memperlihatkan foto wanita-
wanita koleksinya," katanya.
Setelah terjadi kata sepakat mengenai harga dan
wanita yang akan dikencani, tersangka membawa
konsumen ke sebuah kamar yang telah disiapkan
di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
"Konsumen dibawa ke TKP lalu di dalamnya
sudah ada wanita yang sudah dipesan dengan
biaya Rp600 ribu hingga Rp800 ribu per jam,"
ujar Didik.
FHM memiliki dua kamar berbeda di Apartemen
Kalibata City, satu kamar digunakan untuk
menampung gadis-gadis yang akan disuguhkan
pada pria hidung belang dan satu kamar
disiapkan khusus untuk berhubungan badan.
(one)
Mohon jadi perhatian untuk para petinggi semprot
VIVA.co.id - FMH tersangka pengelola bisnis
esek-esek online memiliki cara yang unik untuk
menjaring pria-pria hidung belang.
Kepala Sub Direktorat Remaja Anak dan Wanita
Polda Metro Jaya, AKBP Didik Hayamansyah
menjelaskan, FMH membuka jaringan prostitusi
melalui situs bernama nama domain
www.semprot.com. Dalam situs tersebut, FHM
bertugas sebagai admin dari sebuah forum yang
dibuat dengan menawarkan langsung gadis-gadis
di bawah umur untuk melayani seks sesaat.
"Tersangka membuat suatu thread di website itu,
terus ada pilihan bispak atau bisyar, terus kalau
kita klik salah satunya ada pilihan Ki Kumis dan
kalau kita klik terdapat gambar-gambar wanita
yang ditawarkan dan harganya serta pin BB dan
nomor HP untuk dihubungi," jelasnya, Sabtu 25
April 2015.
Setelah itu, jika Ki Kumis setuju menerima dan
mau konsumen itu, maka konsumen akan
diberikan nomor telepon tersangka FMH untuk
melakukan transaksi langsung.
"Tersangka FMH meminta kontak WA (whatsapp)
konsumen untuk memperlihatkan foto wanita-
wanita koleksinya," katanya.
Setelah terjadi kata sepakat mengenai harga dan
wanita yang akan dikencani, tersangka membawa
konsumen ke sebuah kamar yang telah disiapkan
di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
"Konsumen dibawa ke TKP lalu di dalamnya
sudah ada wanita yang sudah dipesan dengan
biaya Rp600 ribu hingga Rp800 ribu per jam,"
ujar Didik.
FHM memiliki dua kamar berbeda di Apartemen
Kalibata City, satu kamar digunakan untuk
menampung gadis-gadis yang akan disuguhkan
pada pria hidung belang dan satu kamar
disiapkan khusus untuk berhubungan badan.
(one)
Mohon jadi perhatian untuk para petinggi semprot