maaf klo repost gan. niat berbagi aja
Senin lalu, ilmuwan dari Organisasi
Penelitian Nuklir Eropa (CERN),
mengklaim telah menemukan partikel
baru diyakini sebagai Partikel Tuhan.
Lewat penelitian bertahun-tahun
mereka mengklaim dengan
ditemukannya partikel baru itu bakal
mengungkap rahasia pembentukan
alam semesta. Dengan kata lain
mereka menganggap menemukan
jawaban tentang siapa pencipta
jagat raya. Tetapi benarkah mereka
menemukan zat pencipta jagat raya?
Atau partikel itu hanya sebuah
makhluk lain ciptaan Tuhan?
Para ilmuwan menemukan partikel
baru itu setelah menganalisis hasil
penelitian tumbukan antarproton
sejak tahun lalu dengan bantuan alat
Large Hadron Collider. Mereka yakin
partikel baru itu zat pamungkas
pembentuk semesta seperti yang
dimaksud oleh fisikawan Inggris,
Peter Higgs, 48 tahun silam.
Namun, tidak semua pihak sepakat
dengan hal itu. Menurut salah satu
ulama Indonesia, Drs. H. Amidhan,
dari sudut pandang Islam pernyataan
para ilmuwan itu ditolak. "Dalam
ajaran akidah Islam, wujud Allah itu
adalah Zat Yang Maha Tinggi dan
tidak dapat dilihat dengan kasat
mata oleh manusia," kata Amidhan
saat dihubungi merdeka.com, Rabu
(4/7) malam. Menurut salah satu
ketua dalam Dewan Pimpinan Harian
Majelis Ulama Indonesia itu jika kita
membayangkan wujud Tuhan berarti
itu bukan Tuhan sebenarnya. Itu
hanya khayalan belaka.
Menurut Amidhan, dia tidak
mengatakan penelitian dilakukan
oleh para fisikawan internasional
tentang pencarian partikel dasar
pembentuk jagat raya salah atau
sesat. Tetapi dia menolak jika
partikel itu diklaim sebagai Partikel
Tuhan. Buat dia, partikel itu juga
makhluk ciptaan Tuhan. Bukan
perwujudan Sang Pencipta selama ini
dicari-cari.
Amidhan juga menolak jika hasil
penelitian itu dinyatakan sebagai
akhir dari pencarian Tuhan. Dia
malah balik bertanya bagaimana jika
pada suatu saat ditemukan lagi unsur
lain yang belum pernah ada dan
diklaim sebagai Partikel Tuhan.
"Menurut saya jika diteliti tidak
akan ada habisnya," tutup Amidhan.
Senin lalu, ilmuwan dari Organisasi
Penelitian Nuklir Eropa (CERN),
mengklaim telah menemukan partikel
baru diyakini sebagai Partikel Tuhan.
Lewat penelitian bertahun-tahun
mereka mengklaim dengan
ditemukannya partikel baru itu bakal
mengungkap rahasia pembentukan
alam semesta. Dengan kata lain
mereka menganggap menemukan
jawaban tentang siapa pencipta
jagat raya. Tetapi benarkah mereka
menemukan zat pencipta jagat raya?
Atau partikel itu hanya sebuah
makhluk lain ciptaan Tuhan?
Para ilmuwan menemukan partikel
baru itu setelah menganalisis hasil
penelitian tumbukan antarproton
sejak tahun lalu dengan bantuan alat
Large Hadron Collider. Mereka yakin
partikel baru itu zat pamungkas
pembentuk semesta seperti yang
dimaksud oleh fisikawan Inggris,
Peter Higgs, 48 tahun silam.
Namun, tidak semua pihak sepakat
dengan hal itu. Menurut salah satu
ulama Indonesia, Drs. H. Amidhan,
dari sudut pandang Islam pernyataan
para ilmuwan itu ditolak. "Dalam
ajaran akidah Islam, wujud Allah itu
adalah Zat Yang Maha Tinggi dan
tidak dapat dilihat dengan kasat
mata oleh manusia," kata Amidhan
saat dihubungi merdeka.com, Rabu
(4/7) malam. Menurut salah satu
ketua dalam Dewan Pimpinan Harian
Majelis Ulama Indonesia itu jika kita
membayangkan wujud Tuhan berarti
itu bukan Tuhan sebenarnya. Itu
hanya khayalan belaka.
Menurut Amidhan, dia tidak
mengatakan penelitian dilakukan
oleh para fisikawan internasional
tentang pencarian partikel dasar
pembentuk jagat raya salah atau
sesat. Tetapi dia menolak jika
partikel itu diklaim sebagai Partikel
Tuhan. Buat dia, partikel itu juga
makhluk ciptaan Tuhan. Bukan
perwujudan Sang Pencipta selama ini
dicari-cari.
Amidhan juga menolak jika hasil
penelitian itu dinyatakan sebagai
akhir dari pencarian Tuhan. Dia
malah balik bertanya bagaimana jika
pada suatu saat ditemukan lagi unsur
lain yang belum pernah ada dan
diklaim sebagai Partikel Tuhan.
"Menurut saya jika diteliti tidak
akan ada habisnya," tutup Amidhan.