Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jalan Pulang

Kanjeng Jr

Guru Semprot
Daftar
7 Feb 2016
Post
688
Like diterima
25
Lokasi
jember
Judul singkat itu smoga ckp mewakili pepatah jawa :
Ojo sampe Surgo mu marai Lali karo Gusti mu.

(Jangan Sampai Surga mu bikin lupa kepada Tuhan mu)

2 macam pesan didalamnya yg nubi tangkap:
1. Pada saat senang bahagia mu, jgn bikin lupa pada Tuhan mu yg memberi itu
2. Arah ibadahmu (dan perbuatanmu) yg mencari surga, bikin lupa hakikat bhw sebenarnya tujuan yg sebenarnya adalah Jalan Pulang ke asal kita.

Smoga bs bermanfaat, dan mari di bicarakan sambil ngopi, mojok, dalam ketenangan menikmati semua yg ditunjukkan dan disuguhkan untuk kita.. yg adalah: semua dari Nya
 
Lama gak mampir kemari saya.. salam super kyai kanjeng jr.
:ampun:
Gelapnya gambaran kematian yg bikin agama2 itu muncul.
Innalillahi wainailahi rajiun.
Jadi bukan sorga tujuan utama kita, tp Tuhan.

Tuhan berada di surga sekaligus di neraka.

Semua ciptaan ini berasal dari penciptanya.
Semua hasil ciptaan akan kembali kepada penciptanya dan hanya akan ada 1 wujud yaitu Tuhan.

Trusssss..
Kenapa harus ada surga dan neraka.?
Surga neraka dalam diri Tuhan, ataukan berada diluar Tuhan.
Ataukah surga dan neraka hanya gambaran proses kembalinya manusia kepada Tuhan, ada yg prosesnya nyaman ada yg prosesnya nggak nyaman.
Toh yg disurga atau dineraka pun akan kembali menyatu dengan tuhan.

Asyuuuu...
Mikir ngene iki disambi kenthu huenak tenan ..
 
Rahayu Sedulur

threat super hadir lagi.

Memang benar apa yang diungkapkan oleh Kanjeng. Kadang kita terlalu sibuk mengejar surga yang kita sendiri belum tau. Namun dalam pemahaman pribadi saya : Kita ini "Wong Urip" kembali kepada "Sing Gawe Urip".
Masalah nanti mau di posisi mana juga tidak tau. Tidak perlu memusingkan masalah Surga dan Neraka.

Mari di jabarkan lagi Suhu Kanjeng. Saya ijin nyimak disini sambil gosok akik.

:semangat:
 
Mbah pastur...Sek sek... Aku ojo di celuk kiai yooo.. iki forum, lek wes nggawe istilah istilah ngono, ngko dadi ne website, enek tuan rumah, enek tata kromo, enek batesan, ra iso mbedingkrang, ora mikiri pelajarane malah mikiri noto posisi sikil karo bokong. Lha blajar ki butuh penak (nyaman), nyaman ki lek iso lungguh bebas, enek kopi, enek camilan, udud.

Mas kris: lah dagang akik? Apik, nabi nabi kae yo dagang kok penggaweane.
 
mohon ijin mojok juga, Ki Kanjeng..
:ngeteh:
.
.
moga kita masih digolongan hamba-hamba yang tau terimakasih kepada
Sang Maha Pemberi.
tak sampai terlena oleh nikmat pemberian Nya sebab pamrih juga rakus akan pahala hingga melupakan Nya..​
 
Mestinya kita gak menyalahkan wali songo atau siapa pun yg memberi harapan surga dan ancaman neraka,
Hal seperti itu ternyata: MENTAHnya saja enak, apalagi MATENG nya (kata temen), tp dikembalikan ke diri sendiri bagaimana kita sndiri mengambil baiknya dan kita rasakan sendiri manfaat nya jika kita bisa merasakan kebaikan kebaikan di dalamnya, bahkan yang di baliknya.

Aku coba share refleksi diri ku dr sebuah cerita cinta,

Saat Karim gagal move on dr seorang cewek yg sdh putus hubungan (sebut saja nency-sekedar nama2 fiktif agar mudah mengambil hikmah cerita), nency masih ada di hati karim.
Seperti halnya Di lagu maia estianti,
aku mau makan.. aku ingat kamu
Aku mau tidur.. kuingat kamu..
Dst
Yg intinya .. apapun akan slalu mengingatkan kenangan pada nency, karna nency masih d hati karim.
Bangun tidur, ingat nency, mau mandi, ingat nency.. jalan jalan.. di jalan lihat pohon, masih saja membawa ingatan akan nency. Ketemu temen pun, ahhh ini teman nency juga.

Karena NENCY ADA DI HATI karim.

Berbeda hal jika sudah bs move on, apa pun, bahkan yg itu jelas barangnya nency dulu, gak ngefek apa apa ke karim. Gak dipikiri.
Mgkn cm SEKEDAR ingat saja.

Bagi yg belum kenal dg Nency, malah gak akan berefek apa2, gak percaya kalau Nency itu beneran ada.

Yg paham MKG, atau yg sekedar ingin mencoba merasakan MKG.. coba ganti kata Nency dg kata Allah.

Belum selesai sih.. tp ini dulu lah..
Smoga bermanfaat
Ada yg pernah gagal Move on kan?
 
analogi Nancy selalu di hati ini cukup mewakili, Ki..
:jempol:

sebab:sendirian: setelah kita diturunkan kedunia seolah kita terpisah. hanya dari perbekalan pemberian-Nya lah kita merasakan keberadaan-Nya.​
 
analogi Nancy selalu di hati ini cukup mewakili, Ki..
:jempol:

sebab:sendirian: setelah kita diturunkan kedunia seolah kita terpisah. hanya dari perbekalan pemberian-Nya lah kita merasakan keberadaan-Nya.​

Kalo ini, kr2 nyambungnya ke pepatah jawa "nggoleki geni ki yo nggowo obor"
 
Kalo ini, kr2 nyambungnya ke pepatah jawa "nggoleki geni ki yo nggowo obor"
iya ya, Ki...:suhu: dan patut kita syukuri(saat dilahirkan hingga dibesarkan) masih dekat dengan obor.. sehingga tak tersesat di perjalanan ini..​
 
Lama gak mampir kemari saya.. salam super kyai kanjeng jr.
:ampun:
Gelapnya gambaran kematian yg bikin agama2 itu muncul.
Innalillahi wainailahi rajiun.
Jadi bukan sorga tujuan utama kita, tp Tuhan.

Tuhan berada di surga sekaligus di neraka.

Semua ciptaan ini berasal dari penciptanya.
Semua hasil ciptaan akan kembali kepada penciptanya dan hanya akan ada 1 wujud yaitu Tuhan.

Trusssss..
Kenapa harus ada surga dan neraka.?
Surga neraka dalam diri Tuhan, ataukan berada diluar Tuhan.
Ataukah surga dan neraka hanya gambaran proses kembalinya manusia kepada Tuhan, ada yg prosesnya nyaman ada yg prosesnya nggak nyaman.
Toh yg disurga atau dineraka pun akan kembali menyatu dengan tuhan.

Asyuuuu...
Mikir ngene iki disambi kenthu huenak tenan ..


Innalillahi wa inna ilaihi rojiun ..
Sering di dengung2kan.. tp knp msh banyak yg (tujuan akhirnya) inginnya ke surga ya?

Njajal d piker njo..

Lek al .. kalo sdh brgkt duluan, jgn jauh2 ninggalin aku.
Aku mbok di bengoki ben ngerti dalane
 
Om Suhu Kanjeng, kulo nuwun. . .

Nubi mau curhat, atas alkisah orang bijak yang secara halus membuat nubi berpikir berat. . .


(SOMEDAY)
Nubi duduk-duduk nyantai sendirian di trotoar sambil ngopi + udud, tiba-tiba ada orang paruh baya nyamperin nubi kayanya sih mau ikut duduk-duduk sebentar (istrhat ngontel). . .

Skip. . .skip. . .
Sampai pada akhirnya orang tersebut mencertikan sebuah alkisah, seperti ini ;


Mas, aq due cerito (Mas, aq punya cerita). . .
Suatu hari ada 2 orang manusia bertetangga menjalani hidupnya secara normal (sebut saja si A & ai B).

si A, adalah orang yang dikenal baik secara religi, ,semua perintah agamanya dilakukan untuk memperoleh pahala & mengharapakan surga Illahi. Segala kewajibanya akan tuntutan agamanya di jalankan tanpa terkecuali

si B, adalah orang yang dikenal biasa-biasa saja, di kenal ringan tangan, dermawan membantu orang tanpa peduli orang lain mebalas kembali amal baiknya tersebut. Soal perintah agamanya ia pun jalankan sesuai kemampuanya, walopun tidak sebaik si A, sholat 5 waktu pun kadang ada yang terlewat olehnya. . .

Suatu hari kedua orang tersebut berada dalam 1 mobil & terjadi kecelakaan yang menyebabkan keduanya meninggal dunia.
(skip. . .skip. . .)
Setelah itu sampai laah kedua orang tersebut di adili, ,sesuai amal perbuatanya. . .

Ternyata si A di jebloskan ke neraka dengan masa penyiksaan 20 tahun. .
Dan si B juga di jebloskan ke neraka hanya 5 tahun. . .
(Subhanallah. . .)

Akhirnya si A, ada rasa ketidak terimaan atas hukumanya. Dan berkata wahai Engkau Pemilik Segalanya, mengapa hamba saat di dunia selalu menjauhi larangan-Mu, mentaati perintah-Mu, hanya untuk pahala & sorga dari-Mu engkau siksa si neraka 4x lebih lama dari dia (si B) yang menjalani segala perintah-Mu hanya semampu dia (si B).

Apa yang salah dari hamba?
Apa yang meringankan siksanya (si B)?

Begitu keberatan si A ia ungkapkan. . .



Sekejap nubi diem berpikir, apa maksudnya bapak-bapak ini cerita seperti ini ke nubi. Pingin nubi anggap cerita ini angin lalu, tapi kok memyimpan suatu maksud yang tidak biasa karena urusanya dengan akhirat. .

Saat nubi berpikir, tiba-tiba bapak-bapak tersebut bilang, "nek di pikir nggak nyampe, Mas. Coba sama di jalani ntar juga tau mkasud e". Setelah itu bapak-bapak tersebut melanjtukan naek ontelnya. . .


Om Suhu TS & Om Suhu lain-lainya, pengalaman ini nubi dapat kurang lebih 3th yang lalu.

Sekiranya Suhu-suhu sekalian ada yang sedikit bisa, menyikapi maksud dari alkisah tersebut. Karena jujur nubi masih belum ketemu titik terang akan maksud alkisah ini. . .

Ato kah alkisah ini intinya sama seperti yang Om Suhu Kanjeng kisahkan pada trit ini, Suhu?
 
Terakhir diubah:
Nubi mencoba mencoret-coret saja semampu nubi yaa...

Ikhlas dalam wirid itu susah, rata2 msh mengharapkan sesuatu (umumnya kelancaran rizki, kesaktian dll) yg mana d sebut blm ikhlas semata untuk iling pada Nya.

Tp ikhlas dalam wirid msh mudah, ikhlas dalam sholat, lebih susah lagi.

Lebih susah lagi : apa yg terkandung dalam sholat bisa di "tuk"ne di perilaku sehari-hari,
Contohnya : di sholat menyebut ".... A'la wabi..." Seorang hamba merendah, tp di perilaku sehari2 yg berhadapan dg manusia, hamba itu sombong. Kan gak match.

Nahh.. pada tataran mendekati sempurna, sholat (sembahyang) dan sholah (perbuatan) mustinya match, artinya "hasil" dr isi sholat terimplementasikan ke perilaku sehari2 yang berinteraksi dg manusia lain..
si B kayaknya lebih bs mengimplementasikan di level habluminannas (hubungan sesama manusia).

Itu sekelumit dr nubi yg asal-asalan, Tambahan dr suhu-suhu di bawah pasti lebih Joss..

Mohon dikoreksi jk salah.
 
Injih Suhu, ngbrol nyambi nunggu input Suhu lain jua nggih. .

Nubi juga ijin coba menuangkan apa yg nubi udah serap dari penjelasan Suhu mengenai alkisah yang nubi ceritakan, secara simple nggih.. . .

Jadi bisa dikatakan kita sebagai manusia harus menjaga sebaik mungkin hubungan kita secara Vertikal & horisontal secara seimbang. .

Vertikal, Hubungan kita dengan Sang Pencipta
Horisontal, Hubungan kita dengan apa yg ada di sekitar kita (mahkluk ciptaan-Nya)

Jikalau hubungan Vertikal & Horisontal ini berhasil seimbang, itu pun berarti juga harus di pertanyakan kembali pada diri kita. Apakah kita melakukan itu murni karena sadarnya kita akan Sang Pencipta, atau karena reward (rizki, rejeki, sorga) dari Sang Pencipta seperti yang Suhu jelaskan pada nubi. Karena akan terbatasnya kemampuan kita untuk memahami sebagai manusia biasa khusunya nubi pribadi, jadi banyak yang belum mengerti akan hal ini. . .

(secara vertikal) Nubi juga coba tafsirkan, bahwa laksanakan kewajiban, perintah, petunjuk yang kitab (Al-Qur'an) siratkan semata-mata karena-Nya. Bukan kita melaksanakan semua itu karena hukumannya (contoh : neraka) & karena pengharganya (contoh : pahala,rizki,& sorga) setelah kita melantunkan & memahami isi kitab (Al-Qur'an)

(secara horisontal) nubi tafsirkan juga, bahwa rawatlah hubungan baik kita dengan manusia lain & alam di jagat raya ini karena semata-mata karena ini semua ciptaan-Nya & milik-Nya, & kita hanya meminjam + memanfaatkanya. Bukan karena kita takut akan effect buruknya (contoh : menipisnya ozon, hutan gundul, polusi udara) & effect baiknya (contoh : menanam padi untuk makan, menanam pohon kayunya bisa di bikin rumah) seperti yang telah sedikit banyak manusia usahakan saat ini.

Jadi nubi juga berasumsi, jika melakukan semua ini laksanakan atas dasar kesadaran kita akan Sang Pencipta semata. Bukan karena reward dari-Nya atau semata-mata karena kebutuhan manusiawi kita. . .


Maaf kalo kepanjangan, Suhu. Mohon dikoreksi juga apa yang nubi jabarkan kalo ada yang keliru atau di butuh pembenahan sembari menunggu Suhu-suhu lain ikut membenahi asumsi nubi. . .
 
Terakhir diubah:
Kalo d singkat tulisan nubi, mgkn begini:
Ikhlas dan baik d horisontal
MENCERMINKAN
Ikhlas bagus ke vertikal

Atau dalam hal ini

B lebih Ikhlas bagus gak cm ke vertikal, tp sampai juga di tataran horisontal, "nency slalu dihati" nya applied sampai d tataran horisontalnya.
 
kalau boleh di bilang,,,
dalam hati hanya Tuhan lah yang tau..
.
Segala sesuatu yang nampak kita tak akan tau pamrih seperti apa tersimpan dalam hati.
untuk model si A.. terkesan rakus seolah-olah surga ingin di raih sendiri.
.
pernah sekali mendengar ceramah dari seorang ustad, masih lebih mulia seorang fasik yang mau berbagi ilmu dari pada seorang alim yang pelit dan hanya mementingkan dirinya sendiri.

sekiranya:ampun: seperti itu lah mungkin hikmah yang bisa di dapat.​
 
Naah begini nubi jadi berterima kasih pada Suhu-suhu. . .
Titik terang jadi sedikit banyak terbuka atas sebuah kisah yg dibaliknya nyimpan sesuatu yang dalam hikmahnya. . .

Ikhlas, suatu yang sering di ucapkan tanpa sedikit pun tau hakikatnya. Tapi, nyatanya ini adalah suatu yang bener-bener perlu di aplikasikan sebagai dasar atas apa pun yang baik. . .
Amazing. . .

Terima kasih inputnya, Suhuuu. . .
 
Input yg mana yaa ?
Bro reyji belajar dr diri bro reyji sendiri gitu

Ini loh, Suhu.

semua penjelasan yang ada di trit ini dari atas sampe bawah kan secara langsung & nggak langsung membuat nubi paham akan hal yg nubi pertanyakan dalam diri nubi, Suhu. . .

Input (masukan) secara langsung, dari hasil pembicaraan kita, Suhu. . .

Input (masukan) secara tidak langsung, dari hasil membaca & memahami commemt Suhu-suhu lain yang ikut meramaikan di trit ini, Suhu. . .

gitu loooh, Suhuuuu, ,heheee
 
Reyji, bosen waras, dan jr... Menguasai forsup-supri..
Cm kita bertiga loh
Jangan jangan... celingak celinguk (dan siap lari kabuuurrr)
 
Reyji, bosen waras, dan jr... Menguasai forsup-supri..
Cm kita bertiga loh
Jangan jangan... celingak celinguk (dan siap lari kabuuurrr)

Whooo malah anu taaahh. . .

Untung masih siang, nek malam udah ndusel bu polda gegara anu, ,hejeeee
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd