Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar istilah Magic Mushroom, Jamur ini di Indonesia lebih dikenal dengan istilah Jamur ketawa, Jamur thelong, Jamur ajaib, Jamur tahi sapi atau mejik masrum.
Terdapat 2 kandungan zat utama dalam tanaman keluarga Fungi ini, yaitu Psilosibin dan psilocin. 2 zat ini jika dicerna oleh tubuh kita maka reseptor pada otak yang membuat persepsi dan pemikiran menjadi 'Out of Box'.
Jamur ajaib ini sebenarnya sudah digunakan oleh manusia sejak ratusan tahun silam bahkan sebelum masehi. Orang-orang Nordic kuno menggunakannya sebagai obat untuk berperang agar lebih ganas (Berserk), di daratan benua Amerika selatan dimana para Shaman (dukun) seperti suku Aztec menggunakannya untuk ritual keagamaan mereka agar bisa dekat dengan Tuhan, alam dan mendapatkan pencerahan hidup dari sudut pandang yang berbeda, mereka menyebutnya sebagai 'daging tuhan'.
Menurut beberapa penelitian di beberapa Universitas terkenal diluar negeri, Jamur ajaib ini dapat digunakan untuk keperluan medis dan dapat menyembuhkan kecemasan, trauma masa lalu, sakit kepala kronis dan untuk obat menghilangkan kecanduan seperti Opium, Heroin, dsb termasuk Nikotin dan Alkohol.
Menurut legalitas, PBB menetapkan aturan Jamur ajaib ini sebagai narkotika berbahaya tanpa terlebih dahulu mengadakan penelitian yang akhirnya diikutin oleh negara-negara lain dengan menempatkannya sebagai narkotik golongan I, kecuali Spanyol dan Republik Ceko yang melegalkan Jamur ajaib ini.
Di Indonesia sendiri menurut UU No.35 2009 tentang Narkotika, Jamur ajaib ini juga digolongkan sebagai Narkotika golongan I tetapi yang tertulis hanyalah zat yang terkandung didalamnya saja (tidak seperti ***** yang melarang semua bagian dari tanaman tersebut mulai dari daun, batang, resin, getah, akar maupun biji) dan dalam hal kepemilikan, peredaran dan pengkonsumsian, sedangkan untuk fisik Jamurnya sendiri tidak ada dalam UU tersebut, hal ini dapat dimengerti mengingat Jamur ini bisa tumbuh dimana saja dan kapan saja tanpa campur tangan manusia dan akan sangat sulit untuk mengendalikannya.
Jamur ajaib ini menurut badan kesehatan Amerika (CDC) tidaklah dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan tidak dapat menyebabkan overdosis, bahkan mereka mengatakan bahwa Aspirin lebih berbahaya ketimbang Jamur ini, namun mengingat sifatnya yang halusigenik (dapat menyebabkan halusinasi) maka dosis konsumsi pun harus benar-benar diperhatikan karena jika dikonsumsi secara tidak bertanggung jawab akan menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.
Ada sekitar 200 lebih jenis Jamur ajaib didunia ini dari berbagai jenis, golongan serta bentuk dan tidak semua Jamur ajaib tumbuh pada kotoran hewan, sebagian ada yang menyukai tumbuh di kayu dan dedaunan yang sudah mati dan menjadi kompos.
Berikut jenis2 Jamur ajaib yang tumbuh di Indonesia;
Gymnopilus sp.
Panaeolus cinctulus
Panaeolus cyanesces
Psilocybe aerugineomaculans
Psilocybe cubensis
Psylocybe subaeruginascens
Efek yang ditimbulkan oleh Jamur ajaib ini bisa dibagi dalam beberapa tingkatan tergantung dosis yang dikonsumsi, mulai dari merasakan euforia, peningkatan mood, hilangnya persepsi waktu, suara-suara terdengar lebih luas, warna menjadi lebih hidup, benda-benda seperti bergerak hidup dan bernafas, halusinasi, memikirkan segala sesuatu tentang hidup sampai raibnya ego diri sendiri, hal ini lah yang membuat sebagian besar penggunanya seperti merasakan pengalaman yang spiritual.
Sekarang mari kita lihat tingkat bahaya yang ditimbulkan oleh zat-zat yang dapat mempengaruhi seseorang;
kenapa Alkohol (minuman) dan Tembakau yang nyatanya bisa membunuh banyak orang tiap tahunnya justu legal?
Dari tabel diatas bisa disimpulkan bahwa Jamur ajaib menempati posisi paling bawah dibandingkan zat lainnya dan hampir tidak pernah menyebabkan bahaya pada orang lain. Hal ini dapat dimengerti mengingat bahwa seseorang yang mengkonsumsi jamur dengan dosis tepat biasanya hanya ingin melihat kedalam dirinya sendiri sebagai mahluk hidup yang ingin selaras dengan alam. Mereka yang mengkonsumsi Jamur akan menjadi "pemikir dalam" yang mempertanyakan semua hal tentang kehidupan dan dirinya sendiri.
Namun masyarakat yang hidup dalam peradaban modern saat inilah yang justru menyalahgunakan hanya untuk sekedar rekreasi dan bersenang-senang yang akhirnya merusak nama Jamur ajaib ini. Belum lagi tekanan dari pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan keadilan hanya karena takut dengan manfaat Jamur ajaib untuk pengobatan yang dapat merugikan mereka, hal ini sebenarnya juga berlaku untuk tanaman Cannabis (Marijuana).
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menghasut atau mengajak untuk mengkonsumsi Jamur ajaib, Justru Saya menyarankan untuk menjauhinya, bukan karena Jamur ini berbahaya tapi agar tidak menambah buruk citra Jamur ajaib ini karena dikonsumsi sembarangan, ditambah lagi Jamur ini ilegal di Indonesia dan dapat membuat anda dihukum secara pidana. Tapi bagi mereka yang benar-benar paham betul konsekuensinya dan siap bertanggung jawab atas dirinya sendiri, Saya hanya bisa menyarankan perhatikan dosis konsumsi, jangan mengkonsumsi ketika anda sedang terpuruk dalam hidup (sedih, galau, dsb), tetap low-profile tidak heboh atau neko-neko dan selalu ditemani oleh seorang Sitter (teman yang sehat dan bisa dipercaya) untuk melindungi anda dari diri anda sendiri saat anda tidak sadar sedang melakukan hal bodoh.
Sebenarnya yang diperlukan untuk meredam semua ini hanyalah regulasi dan edukasi, agar zat-zat yang sebenarnya bisa bermanfaat tidak disalahgunakan dan dikendalikan oleh okmun, lebih mudah diawasi secara ketat peredarannya ketimbang beredar secara liar dipasar gelap.
Melanjutkan penjelasan singkat sebelumnya bahwa jamur ajaib lebih digunakan untuk upacara religius oleh suku2 di amerika selatan dan sebagai sarana untuk meningkatkan kreatifitas penggunanya dibandingkan digunakan sbg untuk mabuk2an, dimana menurut pengakuan mereka bisa lebih kreatif dalam menciptakan suatu karya seni dan bisa lebih luas memandang segala sesuatunya diluar gaya berfikir konvensional.
jadi bagaimana sebenarnya jamur ajaib mempengaruhi otak manusia?
menurut penelitian, otak manusia yang dalam pengaruh jamur ajaib bisa berubah fungsinya dgn cara meredam aktivitas cara berfikir yg umum dan mulai membentuk koneksi2 baru antara bagian2 pada otak yg sebelumnya tdk saling berhubungan.
mari kita perhatikan diagram dibawah ini;
diagram diatas adalah perbandingan dimana (a) otak yg tidak dalam pengaruh zat apa2 dan (b) otak yg dalam pengaruh jamur ajaib. Bisa dilihat inilah penyebab kenapa org yang dalam pengaruh jamur ajaib bisa melihat suara dan mendengar warna.
Sedikit penjelasan video dari ASAPscience, tentang bagaimana jamur ajaib mempengaruhi otak manusia.
[video=youtube;F5kqThVON18]https://www.youtube.com/watch?v=F5kqThVON18[/video]
Jamur Ajaib untuk mengobati sakit kepala kluster akut yg merupakan penyakit langka dimana dunia kedokteran saat ini belum dapat menemukan penyebab dan obatnya.
[video=youtube;Krs-bD3073w]https://www.youtube.com/watch?v=Krs-bD3073w[/video]
Terakhir diubah: