Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jenis Puisi Berdasarkan Bentuk Puisi

Makasih opa informasinya mengingatkan pelajaran smp. Tapi saya juga gak pandai bikin puisi, makanya nyoba-nyoba ngutip(copas) karya orang.

:jempol:
perlu dikuningin biar gak tenggelam kayaknya.
 
masih sist, mungkin masuk katagori temporer atau puisi modern, yang tidak terpaku dengan peraturan yang ada.

#kreatifitas dan imajinasi adalah tanpa batas. :)

Nah gima om kalau puisu hanya menggunakan Imajinasi aja tampa mengikuti katogori yang om sebut diatas.

apakah penilian dari puisi itu berdasarkan ketogro di atas atau ada kedtogri lain om ??

Mohon di jabarkan om ??
˚°º♏:)ª:)K:)ª:)§:)Ǐ:)♓º°˚
 
informatiff sekali :)
cek ijo2 ya oppa :ampun: *eh masih muter, blm bs ngasih :hammer:
 
maaf suhu.
saya memberi sedikit tambahan untuk soneta. (maaf, bukan sonela. sedikit koreksi untuk sonela, suhu.)

Soneta, adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta berasal dari kata sonneto (Bahasa Italia) perubahan dari kata sono yang berarti suara.

Jadi soneta adalah puisi yang bersuara. Di Indonesia, soneta masuk dari negeri Belanda diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, karena itulah mereka berdualah yang dianggap sebagai ”Pelopor/Bapak Soneta Indonesia”.

Bentuk soneta Indonesia tidak lagi tunduk pada syarat-syarat soneta Italia atau Inggris, tetapi lebih mempunyai kebebasan dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barisnya (empat belas baris).
Contoh:

Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
(Muhammad Yamin)
 
Baru bisa mampir lagi d mari...
Haturnuhun atas sharingnya opadahsyat...
:ampun: :jempol:
 
Baru bisa mampir lagi d mari...
Haturnuhun atas sharingnya opadahsyat...
:ampun: :jempol:

Copas mode on :pandaketawa:

Nambah ilmu lagi :horey:
 
Thread yang sangat bermanfaat opa...:beer:
Mudah2an bisa menggugah para semproter utk berkarya di SF Puisi ini...
 
Bermanfaat sekali opa infonya. :ampun:
jadi pengen gali potensi diri dalam puisi :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd