Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jenis racun yang mematikan!!!

tetehhod

Senpai Semprot
Daftar
24 Mar 2016
Post
823
Like diterima
479
Lokasi
bumi pertiwi
Jenis Racun yang Mematikan
Salah satu jenis alat pembunuhan terpopuler selain pisau adalah Racun. Menjadikan racun sebagai alat favorit untuk membunuh disebabkan oleh mudah diperolehnya racun tersebut karena diantaranya dijual bebas di pasaran. Oleh karena itu di dunia detective memerlukan pengetahuan tentang berbagai macam jenis racun.

Berikut ini Jenis-jenis racun yang biasa digunakan untuk membunuh manusia..

Sianida (Cyanide)

Dari sekian banyak jenis racun, inilah jenis racun yang menurut saya paling populer sebagai alat pembunuh. Selain pernah di bahas didalam novel Agatha Cristie dan sering muncul di film-film spionase (dimana para mata-mata akan membunuh dirinya dengan menelan sianida sebagai pilihan terakhir jika tertangkap untuk menghindari penyiksaan), juga konon pernah digunakan oleh tokoh kontroversial Nazi, Hitler yang diduga minum kapsul sianida sebelum menembak kepalanya. Selain itu sianida juga pernah digunakan Nazi pada perang dunia II untuk membunuh yahudi dan hukuman mati di amerika.

Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok siano C=N, dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen. Kelompok CN dapat ditemukan dalam banyak senyawa. Beberapa adalah gas, dan lainnya adalah padat atau cair. Beberapa seperti garam, beberapa kovalen. Beberapa molekular, beberapa ionik, dan banyak juga polimerik. Senyawa yang dapat melepas ion sianida CN− sangat beracun.

Jenis racun sianida ini terdapat 2 macam:

1. Potassium Sianida
Racun ini sangat mematikan, dengan waktu reaksi antara 3-4 jam lalu dapat menyebabkan kematian. Racun ini menyerang pembuluh darah jantung, menutup aliran darah sehingga korban kolaps dan mati. Racun ini bisa didapatkan dari peracun ikan (potas), dan pupuk Urea. Untuk takaran, beri 5 ml pada berat badan antara 50-60 kg.

2. Sodium Sianida
Racun ini diklaim lebih mematikan dari potassium sianida. Sodium sianida adalah turunan dari potassium sianida yang mempunyai efek sama tetapi lebih cepat, yaitu membunuh kurang dari 3 jam dengan dosis yang sama. Zat ini dapat anda peroleh dari kawan/saudara anda yg bekerja di pabrik pupuk dan pengolahan limbah kimia.

Racun sianida secara alami terdapat pada buah apel, pir, aprikot, cherry, biji almond, singkong, dll. Pada buah apel, racun ini terkandung dalam bijinya. Namun butuh banyak biji apel untuk dosis yang dapat membunuh manusia. Oleh karena itu tidak perlu khawatir dalam mengkonsumsi apel. Racun sianida pada tanaman biasanya lebih kuat dan sebagai suatu perlindungan diri dari para herbivora. Sianida juga digunakan untuk bidang pertambangan yaitu dalam mengekstraksi emas dan perak. Tentunya akan mengancam keselamatan para penambang jika ada kebocoran gas. Bayangkan saja kekuatan racun ini yang dapat mengektrasi emas dan perak jika digunakan pada tubuh manusia.

Sianida merupakan salah satu racun yang sangat mematikan, karena zat ini mengacaukan sel dalam menerima oksigen didalam tubuh. Racun sianida ini dapat berbentuk gas seperti hidrogen sianida atau dalam bentuk kristal seperti potasium sianida atau sodium sianida.

Secara Ilmiah, racun sianida dapat memasuki tubuh kita melalui sistem pernapasan (terutama paru-paru) dan pencernaan sehingga didistribusikan ke seluruh bagian tubuh. Jika zat ini masuk ke dalam tubuh bisa menghambat kinerja sel dalam tubuh, mengganggu penggunaan oksigen oleh sel dan dapat menyebabkan kematian sel. Pada dosis tertentu, zat ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu 15 menit saja akibat kekurangan oksigen.

Racun sianida dalam kasus pembunuhan biasanya dioleskan pada pinggir gelas, botol minum atau disuntikkan ke dalam batu es. Sianida hanya bereaksi sebagai hidrogen sianida bebas, oleh karena itu garam-garam yang ditelan harus bertemu dengan air atau asam lambung sebelum membebaskan asam hidro-sianida, proses ini hanya butuh waktu beberapa detik.

Sebagai detective, cara untuk mengenali racun ini dengan menggunakan indera penciuman dimana racun sianida memiliki bau seperti khas almond dan apel.


ARSENIK

Tidak kalah dengan Sianida, racun ini juga sangat populer dan favorit sebagai alat pembunuh dan juga sering di ilustrasikan dalam dunia perfilman dan cerita-cerita yang mengandung misteri.

Kata arsenik dipinjam dari bahasa Persia زرنيخ Zarnik yang berarti “orpimen kuning”. Zarnik sendiri dipinjam dalam bahasa Yunani sebagai arsenikon. Arsen (As) adalah suatu unsur kimia metaloid (semilogam) golongan VA, berwujud bubuk putih, tanpa warna dan bau (karena itulah arsen sangat dikenal dalam urusan racun-meracun makanan).

Arsenik Sehari-hari

Arsenik dikenal dan digunakan di Persia dan di banyak tempat lainnya sejak zaman dahulu. Arsenik dalam kehidupan sehari-hari (di luar racun-meracun) digunakan untuk bahan pestisida di buah-buahan. Galium arsenid dapat dipakai sebagai bahan semikonduktor rangkaian listrik. Dalam pengobatan, arsen juga mendapat tempat khusus. Di zaman dahulu arsenik pernah digunakan sebagai obat sifilis, yaitu Salvarsan. Sampai sekarang arsenik masih menjadi salah satu alternatif pengobatan tripanosomiasis Afrika (dalam bentuk melarsoprol). Arsenik juga dipakai dalam industri pewarna dan cat. Senyawa arsenik sebenarnya juga terdapat di semua jaringan manusia normal, dan arsenik adalah salah satu dari 20 elemen yang paling sering ditemui.


Arsenik di air minum

Dalam kehidupan sehari-hari, makanan kita pun mungkin mengandung arsenik dalam jumlah kecil. Konsentrasi arsenik yang dianggap tidak berbahaya dalam air minum oleh WHO adalah kurang dari 10 ppb (part per billion). Selain karena arsenik menjadi bahan pestisida yang dipakai untuk menyemprot sayur dan buah, arsenik juga berpotensi mencemari perairan. Hal ini pernah menjadi masalah serius di Cina dan Bangladesh, dan sekitarnya pada tahun 2005. Arsenik yang ditemukan di air adalah arsenik bentuk arsenat V (HAsO42-) dan arsenit III (H3AsO3). Di alam bebas arsenat dan arsenit dapat mengalami reaksi redoks bolak balik. Konsentrasi yang ditemukan dapat mencapai 200-4400 ppb, atau 0.2-4.4 ppm (part per million).

Arsenik sebagai racun

Di Inggris, arsenik tersedia sebagai Racun yang bebas dibeli di apotek untuk membantu penanganan hama tikus. Di Indonesia sendiri, tepatnya di daerah Zimbabwe, racun arsenik pernah digunakan untuk membunuh puluhan gajah dalam kasus perbuan liar.

Bentuk arsenik yang terkenal adalah As2O3, alias arsen trioksida atau warangan. Warangan ini bentuknya berupa bubuk berwarna putih yang larut dalam air. Bentuk lainnya adalah bubuk kuning As2S3 dan bubuk merah realgar As4S4. Keduanya sempat populer sebagai bahan cat, namun karena toksik akhirnya mereka tidak dipakai lagi. Adapun bentuk gasnya, yang juga beracun adalah arsin (As2H3).

Mengapa arsenik beracun? Arsenik mampu menghambat produksi ATP, sumber energi bagi sel-sel hidup, melalui berbagai mekanisme. Di siklus Krebs arsenik menghambat enzim piruvat dehidrogenase, sehingga sintesis ATP menjadi berkurang dan malah meningkatkan produksi hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida ini merupakan oksidator yang sangat reaktif terhadap sel hidup, maka justru sel hidup itulah yang diserang. Sel yang diserang arsenik akan mengalami nekrosis dan kematian dengan segera.

Keracunan arsenik dapat terjadi dalam 2 cara, yaitu akut dan kronik. Akut berarti arsenik diberikan dalam satu dosis tunggal yang sangat besar dan langsung mematikan. Dosis ini kira-kira sebesar 120-200 mg pada orang dewasa atau 2 mg/kgBB pada orang dengan berat badan kurang dari 60 kg. Untuk urusan peracunan, biasanya pelaku mencampurkan arsenik dalam makanan dalam dosis beberapa kali lipat, untuk mengantisipasi korbannya muntah-muntah akibat keracunan akut ini. Gejala keracunan akut terdiri atas mual muntah hebat yang disertai sakit perut. Napas penderita berbau seperti bawang putih. Kadang ia langsung kejang-kejang dan koma. Tekanan darah korban langsung turun dan ia tampak seperti orang dehidrasi berat.

Sedangkan cara kronik merupakan cara yang “cocok” dilakukan oleh koki atau juru masak yang punya urusan atau dendam pribadi dengan majikannya. Di sini si pelaku memasukkan arsenik dalam jumlah nonletal berkali-kali dalam makanan korbannya, untuk membuatnya sakit-sakitan. Suatu saat si korban diberi arsenik dalam jumlah sangat besar. Penderita keracunan kronik mula-mula mengalami gejala keracunan seperti keracunan akut, tapi lama-kelamaan datang gejala tambahannya. Ia akan mengalami perubahan warna kulit menjadi kelabu atau kehitaman, gangguan fungsi hati, fungsi jantung, fungsi paru-paru, dan fungsi ginjal. Fungsi saraf tepi juga terganggu secara simetris. Tapi yang paling jelas adalah kukunya, di mana terlihat garis-garis horizontal bersusun-susun. Garis ini disebut Mees’ lines. Garis ini berguna dalam penyelidikan ahli forensik karena dengan mengukur panjang kuku dan jarak antara garis, ahli dapat menentukan berapa lama sekali si korban diracun arsenik.

Mengatasi keracunan arsenik

Cara mengatasi keracunan arsenik berbeda antara keracunan akut dan kronik. Untuk keracunan akut yang belum berlangsung 4 jam, korban diberi ipekak untuk merangsangnya muntah. Dapat juga dilakukan bilas lambung apabila ia tidak dapat minum. Pemberian katartik atau karboaktif dapat bermanfaat. Sedangkan untuk keracunan yang sudah berlangsung lebih lama daripada itu (termasuk juga keracunan kronik), sebaiknya diberi antidotumnya, yaitu suntikan intramuskuler dimerkaprol 3-5 mg/kgBB 4-6 kali sehari selama 2 hari. Pengobatan dilanjutkan 2-3 kali sehari selama 8 hari.

Striknin (Strychnine)

Penggemar Novel Agatha Christie pasti juga mengenal satu jenis racun ini, yang juga sangat populer pada awal abad kedua puluh-an. Bahkan di salah satu karyanya yang berjudul The mysterious Affair at Styles, strychnine menjadi senjata pembunuhan dalam cerita novel beliau.

Strychnine adalah zat alkaloid yang digunakan sebagai pestisida, terutama untuk membasmi tikus. Racun ini sebagian besar terdapat di biji pohon Strychnos nux-vomica yang berasal dari India dan Asia Tenggara. Racun ini pertama kali diambil dari tanaman pada tahun 1818 oleh dua ahli kimia Perancis, Pierre-Joseph Pelletier dan Joseph-Bienaimé Caventou.

Kematian yang disebabkan oleh racun ini sangat menyakitkan, cara kerja racun ini adalah dengan menyerang sistem saraf pusat yang menyebabkan refleks reaksi yang berlebihan pada korbannya, biasanya mengalami kejang karena otot berkontraksi melawan kehendaknya. Jika dosis yang digunakan tepat maka korban yang terkontaminasi racun jenis ini dapat meninggal hanya dalam waktu sepuluh hingga dua puluh menit saja.

Penggunaan Striknin yang fenomenal :

1. Seorang komandan Nazi saat Perang Dunia II, pemimpin terkenal dari SS Sturmbrigade Dirlewanger bernama Oskar Dirlewanger, diketahui telah membunuh beberapa tahanan dan wanita Yahudi dengan membuat mereka telanjang dan menyuntik mereka dengan strychnine dan menontonnya sebagai huburan.
2. Margot Begeman, teman masa kecil Vincent van Gogh, mencoba bunuh diri dengan menelan strychnine pada tahun 1884.
3. Pada akhir abad ke-19, pembunuh berantai Thomas Neill Cream menggunakan strychnine untuk membunuh beberapa pelacur di jalanan London.

Botulinum Toxin

Botulinum Toxin, atau biasa dikenal dengan Botox, yaitu racun yang diproduksi oleh sejenis bakteri clostridium botulinum (Botulinum Toxin Tipe A). Racun ini ditemukan tahun 1827. Di dalam dunia medis, zat ini sering digunakan sebagai salah satu obat kosmetik. Zat ini dipercaya ampuh menghilangkan kerutan wajah seperti di kening dan garis tawa.

Toksin (racun) ini merupakan salah satu yang paling berbahaya di dunia. Pada tahun 1950, peneliti menemukan bahwa dengan menyuntikkan toksin botulinum ternyata dapat mengurangi kerja otot yang menyebabkan otot tidak mampu berkontraksi dalam waktu 4 – 6 bulan. Awalnya, Alan Scott untuk pertama kalinya menggunakan toksin ini untuk mengatasi juling dan keluhan mata mengedip diluar kontrol kita (blepharospasme).

Toksin bakteri Botulinum sering ada pada makanan yang kadaluarsa yang bisa menyebabkan kelumpuhan otot perut dan pernafasan dan bisa sebagai penyebab keracunan makanan masal. Dosis yang berlebihan dalam penggunaan sebagai obat kosmetik juga dapat menyebabkan kepala pusing dan kelumpuhan syaraf.

Tetapi, di sisi lain bahaya yang di timbulkan, botox yang sudah dikenal sejak lebih dari satu abad lalu ini berpotensi mengatasi berbagai penyakit, dan juga di yakini aman untuk obat kosmetik atau terapi, karena dosisnya hanya 1% dari dosis yang bisa menyebabkan gejala keracunan. Di Amerika Serikat, botox kini secara resmi diizinkan menjadi salah satu terapi migren.

Berikut sejumlah kegunaan lain Botox disamping sebagai obat kecantikan, yaitu :

1. Sakit kepala kronik
2. Nyeri otot kronik
3. Kaku leher
4. Blepharospasme
5. Keringat yang berlebihan
6. Inkontinensia (ketidakmampuan menahan buang air) pada anak-anak
7. Kekakuan yang diakibatkan oleh penyakit lain seperti stroke, Parkinson, dan Cerebral Palsy
8. Gangguan sendi rahang
9. Penyembuhan luka
10. Air liur yang berlebihan
11. Depresi
12. Meningkatkan kecepatan pengosongan lambung

Namun, obat ini juga mempunyai efek samping, antara lain :

1. Kelumpuhan
2. Reaksi alergi
3. Memar (lebih diakibatkan oleh cara penyuntikannya)
4. Gangguan di wajah (senyum yang tidak simetris, kehilangan kemampuan menutup mata, kelopak mata yang turun)
5. Kehilangan kemampuan mengunyah makanan yang keras
 
Mercury (Air Raksa)



Yang kita tahu hanyalah sekadar bahwa methyl mercury merupakan salah satu racun aktif yang secara biologis sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Kita mengenal merkuri (mercury) yang dalam bahasa sehari-hari kita sebut dengan nama air raksa (Hg). Ia termasuk logam berat yang biasanya terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat.

Merkuri dilambangkan dengan Hg, akronim dari Hydragyrum yang berarti perak cair. Merkuri merupakan salah satu unsur logam yang terletak pada golongan II B pada sistem periodik, dengan nomor atom 80 dan nomor massa 200.59. Logam merkuri dihasilkan secara alamiah diperoleh dari pengolahan bijihnya, Cinabar, dengan oksigen (Palar;1994).

Logam merkuri yang dihasilkan ini, digunakan dalam sintesa senyawa senyawa anorganik dan organik yang mengandung merkuri. Dalam kehidupan sehari-hari, merkuri berada dalam tiga bentuk dasar, yaitu : merkuri metalik, merkuri anorganik dan merkuri organik

Merkuri metalik dikenal juga dengan istilah merkuri unsur (mercury element), merupakan bentuk logam dari merkuri. logam ini berwarna perak. Jenis merkuri ini digunakan pada alat-alat laboratorium seperti termometer raksa, termostat, spignometer, barometer dan lainya. Secara umum logam merkuri memiliki karakteristik sebagai berikut, Berwujud cair pada suhu kamar (250C) dengan titik beku (-390C). Merupakan logam yang paling mudah menguap. Memiliki tahanan listrik yang sangat rendah, sehingga digunakan sebagai penghantar listrik yang baik. Dapat membentuk alloy dengan logam lain (disebut juga dengan amalgam)

Merkuri metalik digunakan secara luas dalam industri, diantaranya sebagai katoda dalam elektrolisis natrium klorida untuk menghasilkan soda kautik (NaOH) dan gas klorin. Logam ini juga digunakan proses ektraksi logam mulia, terutama ekstraksi emas dari bijihnya, digunakan juga sebagai katalis dalam industri kimia serta sebagai zat anti kusam dalam cat.

Merkuri metalik dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan. Termometer merkuri yang pecah merupakan salah satu contohnya. Ketika termometer pecah, sebagian dari merkuri menguap ke udara. Merkuri metalik tersebut dapat terhirup oleh manusia yang berada di dekatnya.

Delapan puluh persen (80%) dari merkuri uap yang terhirup, diabsorbsi oleh alveoli paru-paru. Merkuri metalik ini masuk dalam sistem peredaran darah manusia dan dengan bantuan hidrogen peroksidase merkuri metalik akan dikonversi menjadi merkuri anorganik.

Penggunaan merkuri metalik yang lain dan paling umum adalah pada amalgam gigi. Amalgam gigi mengandung 50 % unsur merkuri, 35 % perak, 9 % timah 6 % tembaga dan seng. Amalgam ini digunakan sebagai penambal gigi berlobang.

Tambalan amalgam melepaskan partikel mikroskopik dan uap merkuri. Kegiatan mengunyah dan meminum makanan dan minuman yang panas menaikan frekuensi lepasnya tambalan gigi. Uap merkuri tersebut akan di serap oleh akar gigi, selaput lendir dari mulut dan gusi, dan ditelan, lalu sampai ke kerongkongan dan saluran cerna.

Merkuri metalik dalam saluran gastrointestinal akan dikonversi menjadi merkuri sulfida dan diekskresikan melalui feces. Para peneliti dari Universitas Of Calgari melaporkan bahwa 10 % merkuri yang berasal dari amalgam pada akhirnya terakumulasi di dalam organ-organ tubuh (McCandless;2003)

Merkuri metalik larut dalam lemak dan didistribusikan keseluruh tubuh. Merkuri metalik dapat menembus Blood-Brain Barier (B3) atau Plasenta Barier. Keduanya merupakan selaput yang melindungi otak atau janin dari senyawa yang membahayakan. Setelah menembus Blood-Brain Barier, merkuri metalik akan terakumulasi dalam otak. Sedangkan merkuri yang menembus Placenta Barier akan merusak pertumbuhan dan perkembangan janin.

Merkuri biasa digunakan sebagai fungisida, amalgam gigi, hingga beberapa penggunaan industri seperti penambangan emas. Di negara aslinya, Jepang, merkuri disebut niu, dan telah lama digunakan sebagai bahan untuk melapisi patung dan digunakan untuk campuran bubuk facial. Bisa di bayangkan bila racun ini masuk kedalam tubuh kita.

Ada tiga bentuk merkuri yang sangat berbahaya. Merkuri elemental, yang bisa Anda dapatkan pada termometer, yang mematikan jika dihirup. Merkuri inorganic, yang digunakan untuk membuat baterai, yang mematikan jika dimakan. Dan merkuri organik yang bisa didapatkan pada ikan seperti tuna dan ikan pedang, yang bisa berpotensi mematikan setelah rentang waktu yang lama.

Bentuk racun dari merkuri (air raksa) yang masuk dalam tubuh manusia adalah berupa methyl mercury. Ia dapat menyebabkan kegagalan fungsi otak, kegelisahan yang besar, kerusakan liver pada kelahiran, dan kerusakan ginjal.

Berikut gejala awal keracunan akibat merkuri bagi metabolisme tubuh :

1. Pusing
2. Di orientasi ruang
3. Mual-mual
4. Tremor (gemetar)
5. Susah Tidur
6. Gangguan Penglihatan
7. Gangguan Emosi
8. Depresi
9. Serta Lupa (pikun)


Merkuri di dalam ikan Hiu



The National Academy of Science di Amerika Serikat menaksir sekitar 60.000 anak-anak di Amerika Serikat saja setiap tahunnya lahir dengan kerusakan neurologis yang disebabkan oleh methyl mercury yang diasup sang ibu ketika hamil. Atau, pada tahun 1998, ilmuwan Dr. Dickman dan Dr. Leung menemukan bahwa konsumsi daging hiu adalah sumber utama masuknya zat methyl mercury dalam tubuh manusia dan menyebabkan terganggunya kesuburan laki-laki.

Studi yang dilakukan oleh Dr. R. Kruse dan Dr. E. Bartelt untuk German Federal Ministry of Food, Agriculture, and Consumer Protection. Mereka menyatakan bahwa di tubuh seekor hiu terkandung 4 mg MeHg/kg daging hiu (= 4.000 mikrogram/kg). Jadi, jika berat Anda 68 kg, dan menyantap habis steak hiu sebesar 4 oz ini, kadar merkuri yang Anda turut makan adalah 6.7 per kilogram dari berat badan Anda. Dan, ini 67 kali (6700%) dari batas EPA. Don’t eat shark, stay healthy.

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (Environmental Protection Agency) menyatakan, kandungan methyl mercury yang maksimal mampu diterima tubuh manusia adalah 0.1 mikrogram/kilogram dari total berat badan. Joint FAO/WHO Expert Committee on Food (JEFCA) menentukan maksimal mercury yang mampu diterima tubuh adalah 0.23 Hg/kg.

Sementara, jika Anda tetap kekeuh memakan hiu, daging hiu mengandung kadar methyl mercury yang tinggi. Blue Shark, European Conger, dan Cream Horn misalnya, telah diteliti oleh Prof. Dr. Klaus Heumann dan Dr. Nataliya Poperechna dari Universitas Johannes Gutenberg di Mainz, Jerman. Hasilnya, steak Blue Shark mengandung 1.400 mikrogram/kg methyl mercury, sementara European Conger memiliki 830 mikrogram/kg, dan Cream Horn 550 mikrogram/kg. Wow...
 
Ricin (Risin)



Risin adalah protein beracun yang terkandung pada Castor bean atau biji kasturi. Di indonesia biji kasturi biasa disebut sebagai jarak pagar dengan nama latin Ricinus comunis. Risin pertama kali ditemukan oleh Stillmark pada tahun 1888 ketika sedang melakukan uji coba ekstrak biji kastroli (castrol bean) pada sel darah merah. Hasil uji cobanya saat itu menunjukkan bahwa ekstrak biji tersebut sanggup menggumpalkan sel darah merah. Pada saat itu, Stillmark tidak mengetahui ada apa di balik semua itu. Namun kini kita mengetahui bahwa yang berperan dalam penggumpalan sel darah merah tersebut adalah suatu protein enzim yang dikenal sebagai risin.

Daya meracun (toksisitas) risin murni sangat tinggi: beberapa butir sebesar kristal garam dapur (Jumlah 500 mikrogram (1 mikrogram = satu per sejuta gram) risin atau hanya sebesar ujung peniti) sudah cukup untuk membunuh manusia. Risin merupakan salah satu racun paling berbahaya di dunia, dan masuk kategori super racun, lebih mematikan 6.000 kali dibandingkan racun sianida dan lebih berbahaya 12 ribu kali dibandingkan racun ular derik. Racun ini bahkan disebut-sebut tidak memiliki obat penawarnya (sekarang masih dalam tahap penelitian). Kemampuannya ini membuat risin menjadi zat bioteroris yang ditakuti.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengelompokkan racun risin dalam kategori ancaman Klas B. Peringkat ini satu tingkat di bawah ancaman virus antraks, botulisme, infeksi plag atau pes, dan virus cacar smallpox.

Risin merupakan suatu protein globular dengan bobot molekul 66 kDa (kilo dalton) tersusun atas dua buah rantai yang saling berhubungan, yaitu rantai A (32 kDa) dan rantai B (32 kDa). Kedua rantai penyusun risin adalah suatu glikoprotein, protein yang mengikat gugus karbohidrat manosa. Keduanya secara kovalen dihubungkan oleh jembatan disulfida. Ditinjau dari segi fungsinya, kedua rantai penyusun risin berbeda satu sama lain. Rantai A memiliki aktivitas toksik karena dapat menghambat sintesis protein. Sedangkan rantai B berfungsi mengikat reseptor permukaan sel yang mengandung galaktosa.

Racun risin bisa dibuat dalam bentuk bubuk, semprot, tablet/pil, dilarutkan dalam air atau di larutan asam lemah. Namun racun ini bisa dinonaktifkan jika dipanaskan di atas suhu 80 derajat Celcius. Racun ini akan bekerja efektif jika dibentuk ekstrak bubuk dan dihirup, atau disuntikkan. Tanpa diekstrak, racun akan terlindungi lapisan biji. Seseorang tidak akan keracunan jika menelan bulat-bulat biji jarak, karena biji memiliki lapisan pelindung untuk melindungi inti biji. Meski begitu, seseorang bisa keracunan jika membakar biji jarak, membelah cangkang dan mengkonsumsi isinya.
Gejala yang ditimbulkan risin cukup beragam bergantung pada jalur masuk molekul ini ke dalam tubuh. Gejala yang timbul apabila kita terpapar risin melalui jalur udara (pernafasan) adalah batuk, kesulitan bernafas, demam, mual, muntah, kulit berwarna kebiru-biruan, dan tekanan darah rendah. Terpapar risin melalui jalur pencernaan (mulut) akan menimbulkan gejala awal seperti diarrhea, dehidrasi, tekanan darah rendah, halusinasi, dan darah dalam urin. Sedangkan apabila bubuk risin mengenai mata dan kulit, maka akan menimbulkan mata merah dan rasa sakit pada mata dan kulit.

Upaya Pembunuhan dengan Risin

Risin sering ditemui dalam berbagai insiden, salah satunya dalam pembunuhan Georgi Markov. Georgi Markov merupakan seorang pembelot komunis asal Bulgaria yang kemudian bekerja di BBC. Ia terbunuh pada 1978. Senjata untuk menembakkan risin disamarkan dalam bentuk payung.

Ricin pernah membuat geger Amerika Serikat, sebab bubuk risin ditemukan di dalam surat yang ditujukan ke kantor Bill Frist, senator dari Partai Republik. Pada tanggal 16 April 2013, secarik surat ditemukan di Washington D.C. dengan alamat tujuan Senator Roger Wicker dari Partai Republik. Surat tersebut berisi butiran-butiran kecil mengandung risin. Keesokan harinya, surat dengan kandungan zat serupa juga ditemukan dengan tujuan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam dosis mematikan. Pada 10 Juni 2013, artis serial The Walking Dead Shannon Rogers Guess Richardson ditangkap terkait dengan surat mengandung risin untuk Barack Obama.

***

Walaupun risin termasuk ke dalam kelompok protein, ia berbeda dengan protein kebanyakan, risin bukan sembarang protein karena risin adalah protein beracun. Minyak jarak biasanya digunakan sebagai bahan tambahan makanan pada permen dan coklat. Namun, hanyalah biji dari tanaman tersebut atau minyak jarak tersebut yang memiliki racun tingkat tinggi yang mengandung risin atau ricin (hasil ekstrak dari biji jarak tersebut yang mengandung toxalbumin yang dapat menyebabkan reaksi alergi dan racun). Daya racunnya sanggup membunuh manusia, hewan, dan serangga dalam beberapa jam saja. Ini menjadikan risin sebagai sumber yang potensial untuk pembuatan senjata biologis.

Meski risin berbahaya, namun kemampuannya membunuh sel menjadi harapan bagi pengembangan teknik penyembuhan penyakit seperti tumor, kerusakan sumsum tulang, dan AIDS. Saat ini risin terus diteliti untuk menyembuhkan berbagai penyakit kanker. Menurut American Association of Poison Control Centre (AAPC) hanya terdapat dua korban jiwa akibat Castor Bean yang tercatat dalam periode 1999-2004.



Heroin



Heroin atau diamorfin (INN) adalah salah satu obat-obatan terlarang sejenis opioid alkaloid. Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin biasanya ada yang berbentuk pil atau bubuk bahkan juga ada yang berbentuk cairan yang memungkinkan untuk masuk ke pengguna melalui jarum suntik.

Heroin juga berasal dari tumbuhan yang hampir sama dengan marijuana maupun ***** (bunga poppy) yang memiliki efek menekan sistem saraf pusat dan menciptakan efek senang yang berlebihan atau euphoria. Bunga itu tumbuh di Asia, Meksiko, dan Amerika Selatan. Heroin murni merupakan bubuk putih yang mempunyai efek yang sangat buruk. Beberapa heroin berwarna coklat gelap, dan hitam.



Heroin juga termasuk dalam bagian kelompok obat penghilang rasa sakit yang biasa dikenal dengan sebutan narkotika. Walaupun narkotika tertentu seperti kokain dan morfin adalah obat legal jika ditentukan (diberikan) oleh dokter untuk mengobati nyeri, atau rasa sakit seperti ketika seseorang yang akan operasi atau patah tulang, biasanya dokter akan lebih cenderung menggunakan morfin daripada kokain, karena heroin itu sendiri merupakan narkotika ilegal yang memiliki efek samping sangat berbahaya dan merupakan zat adiktif.

Heroin adalah obat yang sangat berbahaya dan banyak juga para pecandu heroin merasa sangat sulit untuk berhenti memakainya, bahkan setelah memakai heroin hanya untuk pertama atau kedua kalinya. Para pengguna justru lebih sering untuk menambahkan dosis heroin berikutnya. Hal ini yang biasa dikenal dengan sebutan efek kecanduan. Lebih dari 20% angka kematian yang disebabkan oleh senyawa kimia jenis ini. Gejala yang dirasakan adalah kejang-kejang, tak sadarkan diri, gangguan penglihatan, tekanan darah menjadi rendah, koma, dan kematian akibat kegagalan pada sistem pernapasan.
 
:baca:


:cendol: sent buat teteh
 
Kalo yang berasal dari ikan fugu ama kelenjar kulit katak pohon, masuk kategori mana ya :baca:
Sama dengan getah pohon racun di kalimantan yang sering digunakan pada mata sumpit orang dayak tu, ada inpoh ada inpoh.....
 
Kalo yang berasal dari ikan fugu ama kelenjar kulit katak pohon, masuk kategori mana ya :baca:
Sama dengan getah pohon racun di kalimantan yang sering digunakan pada mata sumpit orang dayak tu, ada inpoh ada inpoh.....


#Ikan kembung eh fugu klo ga salah jenis tetradotoxin kt nya sih blom ada penawar na.

#klo katak :
1. Racun Iritan, yaitu racun yang menimbulkan iritasi dan radang. Contohnya asam mineral, fungi beracun, dan preparasi arsenik.
2. Racun Narkotik menyebabkan hiperemia, yang terbukti dapat berakibat fatal pada otak, paru-paru, dan jantung. Contohnya opium, tembakau, konium, dogitalis, dll.
3. Racun Pelumpuh Saraf, dengan meracuni darah, organ pusat saraf dapat lumpuh dan menimbulkan akibat yang fatal seperti kematian tiba-tiba. Contohnya asam hidrosianat, sianida seng, dan kloroform.
4. Racun Marasmus, biasanya bersifat kronis dan dapat berakibat fatal bagi kesehatan secara perlahan. Contohnya bismut putih, asap timbal, merkuri, dan arsenik.
5. Racun Septik yang menyebabkan infeksi, dapat berupa racun makanan yang pada keadaan tertentu menimbulkan sakit Pyaemia dan tipus pada hewan ternak.

#klo racun yg di pake di senjata sumpit org dayak jenis racun tumbuh2an yg berasal dr getah pohon ipuh atau pohon iren dan belom ada penawar na juga.
(Kebetulan si ontohod keturunan dayak jd teteh tau lah budaya org dayak)
 
Yeeaahhh... Kamus racunnya lengkap, Teh...:jempol:

Jadi inget sama Jessica nih...:D
 
#Ikan kembung eh fugu klo ga salah jenis tetradotoxin kt nya sih blom ada penawar na.

#klo katak :
1. Racun Iritan, yaitu racun yang menimbulkan iritasi dan radang. Contohnya asam mineral, fungi beracun, dan preparasi arsenik.
2. Racun Narkotik menyebabkan hiperemia, yang terbukti dapat berakibat fatal pada otak, paru-paru, dan jantung. Contohnya opium, tembakau, konium, dogitalis, dll.
3. Racun Pelumpuh Saraf, dengan meracuni darah, organ pusat saraf dapat lumpuh dan menimbulkan akibat yang fatal seperti kematian tiba-tiba. Contohnya asam hidrosianat, sianida seng, dan kloroform.
4. Racun Marasmus, biasanya bersifat kronis dan dapat berakibat fatal bagi kesehatan secara perlahan. Contohnya bismut putih, asap timbal, merkuri, dan arsenik.
5. Racun Septik yang menyebabkan infeksi, dapat berupa racun makanan yang pada keadaan tertentu menimbulkan sakit Pyaemia dan tipus pada hewan ternak.

#klo racun yg di pake di senjata sumpit org dayak jenis racun tumbuh2an yg berasal dr getah pohon ipuh atau pohon iren dan belom ada penawar na juga.
(Kebetulan si ontohod keturunan dayak jd teteh tau lah budaya org dayak)

iya teteh nais inpoh, udah lama jadi kuli di borneo, sempet bawa pulang sumpit punya temen nubie orang londaye, btw si ontohod kalo leh tau dayak apa? Soalnya saya penasaran beda dayak apa beda ramuan racun sumpitnya ya? :baca:
 
iya teteh nais inpoh, udah lama jadi kuli di borneo, sempet bawa pulang sumpit punya temen nubie orang londaye, btw si ontohod kalo leh tau dayak apa? Soalnya saya penasaran beda dayak apa beda ramuan racun sumpitnya ya? :baca:


Keturunan dayak punan om, klo masalah ramuan racun sumpit na kaya na gak tau detil na soal nya si ontohod lahir na dah di luar pulau borneo cuma alm. Engkong na yg asli dayak kawin sama noni londo :pandaketawa:
 
Ini smster awal dulu banget pengenalan senyawa dan reagen2 kimia...
Arsenik kl dikampus dulu julukannya the silent killer. Slow but deadly...
 
Racun paling ampuh dan paling mematikan adalah OPLOSAN knp ane bilang oplosan karena banyak yang mati karena oplosan.


Oplosan mah racun yg di buat sendiri buat kobam, cari penyakit sendiri.

#dulu ada pernah kasus preman terminal di racun pake bubuk batere di taro di minuman oplosan na....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd