lindazhang
Semprot Kecil
- Daftar
- 29 Jan 2017
- Post
- 93
- Like diterima
- 51
Ketika mencari pekerjaan, yang pertama kali kita pikirkan tentulah perkara gaji. Setiap orang pastinya ingin hasil kerja kerasnya dihargai dengan baik. Hal itu wajar kok kalau kita pengen dapat gaji yang besar dari perusahaan tempat kita bekerja.
Namun, sebagai first jobber, hal itu tentunya gak mudah. Persaingan dunia kerja itu kejam, kalau mau silakan ambil pekerjaannya, kalau tidak ya silakan mencari yang lain. Masalahnya, seringkali kita merasa stuck setelah bekerja beberapa lama tanpa ada penyesuaian gaji.
Kalau kamu mengalaminya, yang pertama terpikir adalah meminta penawaran gaji. Tetapi pasti perusahaan punya pertimbangan lain. Nah, selain gaji, kamu bisa menegosiasikan hal-hal ini.
1. Waktu bekerja yang fleksibel.
Dengan waktu kerja yang fleksibel, memungkinkan kamu untuk bisa mencari penghasilan tambahan dari pekerjaan paruh waktu lain di luar pekerjaan sekarang.
2. Cuti atau libur tambahan.
Kerja kerasmu mungkin tak bisa dibayar lebih secara nominal uang oleh perusahaan. Tapi jangan membuatmu jadi stres ya. Selain materi, kamu juga butuh hiburan dan liburan sebagai penghargaan terhadap dirimu sendiri. Ajukan tambahan cuti atau liburan sebagai gantinya.
3. Parental leave atau family leave.
Setelah 'mengabdikan' diri untuk perusahaan, jangan lupa yang terutama adalah waktu untuk keluarga. Kamu bisa meminta jatah khusus parental leave bagi yang sudah memiliki anak, yang bisa kamu gunakan saat anakmu sakit atau menghadiri acara penting di sekolah anakmu. Ada juga family leave yang bisa kamu ajukan berkaitan dengan cuti keluarga, misalnya saat orang tua sakit, mengunjungi orang tua di kampung halaman dan sebagainya. Always remember, family comes first!
4. Pelatihan untuk mengembangkan skill.
Yang seringkali dilupakan perusahaan adalah memanusiakan karyawannya. Seperti halnya siklus hidup manusia yang selalu bertumbuh, begitu juga pengetahuan karyawan harus selalu di-upgrade. Ajukan diri untuk mengikuti berbagai pelatihan yang bisa membangun dirimu, perusahaan dan yang terpenting, karirmu.
5. Promosi atau kenaikan jabatan.
Jika kamu yakin dirimu mampu, ajukanlah kenaikan jabatan. Dengan naiknya jabatan, tentunya soal gaji akan mengikuti penyetaraan statusmu. Namun, yang harus diingat adalah ini bukan hanya masalah gaji yang makin besar, tapi juga tanggung jawabmu.
6. Tunjangan hidup.
Masalah tunjangan ini pastinya berbeda-beda di tiap perusahaan. Jangankan di tiap perusahaan, tiap tingkatan jabatan pun dalam satu perusahaan bisa berbeda. Kalau kamu merasa sulit bagi perusahaan menaikkan gaji pokokmu, kamu bisa ajukan tunjangan seperti uang transportasi atau biaya komunikasi sebagai kompensasinya.
Memang benar kalau orang bilang carilah pengalaman dahulu di usia muda, barulah penghasilan mengikuti. Namun tak ada salahnya kamu menghargai sendiri kerja keras dan karyamu dengan meminta hak yang sepadan bukan? Semoga berhasil.
Namun, sebagai first jobber, hal itu tentunya gak mudah. Persaingan dunia kerja itu kejam, kalau mau silakan ambil pekerjaannya, kalau tidak ya silakan mencari yang lain. Masalahnya, seringkali kita merasa stuck setelah bekerja beberapa lama tanpa ada penyesuaian gaji.
Kalau kamu mengalaminya, yang pertama terpikir adalah meminta penawaran gaji. Tetapi pasti perusahaan punya pertimbangan lain. Nah, selain gaji, kamu bisa menegosiasikan hal-hal ini.
1. Waktu bekerja yang fleksibel.
Dengan waktu kerja yang fleksibel, memungkinkan kamu untuk bisa mencari penghasilan tambahan dari pekerjaan paruh waktu lain di luar pekerjaan sekarang.
2. Cuti atau libur tambahan.
Kerja kerasmu mungkin tak bisa dibayar lebih secara nominal uang oleh perusahaan. Tapi jangan membuatmu jadi stres ya. Selain materi, kamu juga butuh hiburan dan liburan sebagai penghargaan terhadap dirimu sendiri. Ajukan tambahan cuti atau liburan sebagai gantinya.
3. Parental leave atau family leave.
Setelah 'mengabdikan' diri untuk perusahaan, jangan lupa yang terutama adalah waktu untuk keluarga. Kamu bisa meminta jatah khusus parental leave bagi yang sudah memiliki anak, yang bisa kamu gunakan saat anakmu sakit atau menghadiri acara penting di sekolah anakmu. Ada juga family leave yang bisa kamu ajukan berkaitan dengan cuti keluarga, misalnya saat orang tua sakit, mengunjungi orang tua di kampung halaman dan sebagainya. Always remember, family comes first!
4. Pelatihan untuk mengembangkan skill.
Yang seringkali dilupakan perusahaan adalah memanusiakan karyawannya. Seperti halnya siklus hidup manusia yang selalu bertumbuh, begitu juga pengetahuan karyawan harus selalu di-upgrade. Ajukan diri untuk mengikuti berbagai pelatihan yang bisa membangun dirimu, perusahaan dan yang terpenting, karirmu.
5. Promosi atau kenaikan jabatan.
Jika kamu yakin dirimu mampu, ajukanlah kenaikan jabatan. Dengan naiknya jabatan, tentunya soal gaji akan mengikuti penyetaraan statusmu. Namun, yang harus diingat adalah ini bukan hanya masalah gaji yang makin besar, tapi juga tanggung jawabmu.
6. Tunjangan hidup.
Masalah tunjangan ini pastinya berbeda-beda di tiap perusahaan. Jangankan di tiap perusahaan, tiap tingkatan jabatan pun dalam satu perusahaan bisa berbeda. Kalau kamu merasa sulit bagi perusahaan menaikkan gaji pokokmu, kamu bisa ajukan tunjangan seperti uang transportasi atau biaya komunikasi sebagai kompensasinya.
Memang benar kalau orang bilang carilah pengalaman dahulu di usia muda, barulah penghasilan mengikuti. Namun tak ada salahnya kamu menghargai sendiri kerja keras dan karyamu dengan meminta hak yang sepadan bukan? Semoga berhasil.