AKI UJANG
Guru Besar Semprot
( warga semprot, ini Nini yang ngetik, si Aki sedang keluar jadi Nini aja yang ngisiin dan Nini mau ceritakan salah satu kelakuan si Aki )
Suatu ketika, kala itu Nini sdg sendiri di rumah hari Minggu. Tiba-tiba telepon berdering, ternyata si Aki ...
"Bu, siapin baju untuk ayah dan ibu juga dandan .... kita ke undangan !"
"Undangan siapa Yah ?"
"Teman ayah menikahkan anaknya" lalu telepon ditutup.
Nini segera menyiapkan pakaian si Aki lalu Nini juga dandan sebagaimana mestinya ke undangan, tak lama kemudian Aki pun datang dan setelah mandi, Aki pun dandan. Selesai sudah, kami pun pergi ke undangan.
Tiba di lokasi Aki mengisi buku tamu, lalu bersama-sama kami menuju pelaminan. Di sana ada orang tua pengantin pria, pengantin pria dan orang tua pengantin perempuan. Pengantin perempuannya sedang ganti baju. Kami bersalaman seperti biasa lalu menuju ke meja prasmanan mengambil makanan.
Saat kami makan Nini sempat heran, tapi keheranan itu Nini simpan saja.
Usai makan, Aki memberikan amplop pada Nini dan menyuruh Nini untuk mengisikan ke tong yang ada di dekat pengantin. Terpaksa Nini masuk, memasukkan uang dan salaman untuk pamit, sedang Aki diam di luar ... lalu kami pulang.
Ketika di jalan, Aki bertanya
"Bu, tadi ada yang kenal ibu ?
"Tidak ada Yah .... memang siapa yang nikah itu"
"Gak tau, Ayah asal datang aja .... pengen makan enak untuk perbaikan gizi", jawab Aki santai sambil menghisap rokok dengan santainya ......
Astagfirullah .... jadi ..... pantes, selama diundangan tadi tidak seorangpun yang Nini kenal atau yang mengenal Aki .... langsung saja lengan dan pundak Aki Nini pukuli, kesal, malu dan ingin juga tertawa.
"Trus ... berapa isi amplop itu, Yah ?"
"2 lembar pecahan 2000an yang masih baru, dapet kemarin dari bank ...."
Ya Allah .... Nini hanya bisa menganga kaget saja tidak bisa berkata kata selain Istigfar berulang-ulang.
Sejak saat itu, tiap kali Aki bilang ada undangan, maka Nini pasti meminta bukti surat undangannya dulu, baru Nini percaya ..... dasar, Aki-aki sableng !!!
Suatu ketika, kala itu Nini sdg sendiri di rumah hari Minggu. Tiba-tiba telepon berdering, ternyata si Aki ...
"Bu, siapin baju untuk ayah dan ibu juga dandan .... kita ke undangan !"
"Undangan siapa Yah ?"
"Teman ayah menikahkan anaknya" lalu telepon ditutup.
Nini segera menyiapkan pakaian si Aki lalu Nini juga dandan sebagaimana mestinya ke undangan, tak lama kemudian Aki pun datang dan setelah mandi, Aki pun dandan. Selesai sudah, kami pun pergi ke undangan.
Tiba di lokasi Aki mengisi buku tamu, lalu bersama-sama kami menuju pelaminan. Di sana ada orang tua pengantin pria, pengantin pria dan orang tua pengantin perempuan. Pengantin perempuannya sedang ganti baju. Kami bersalaman seperti biasa lalu menuju ke meja prasmanan mengambil makanan.
Saat kami makan Nini sempat heran, tapi keheranan itu Nini simpan saja.
Usai makan, Aki memberikan amplop pada Nini dan menyuruh Nini untuk mengisikan ke tong yang ada di dekat pengantin. Terpaksa Nini masuk, memasukkan uang dan salaman untuk pamit, sedang Aki diam di luar ... lalu kami pulang.
Ketika di jalan, Aki bertanya
"Bu, tadi ada yang kenal ibu ?
"Tidak ada Yah .... memang siapa yang nikah itu"
"Gak tau, Ayah asal datang aja .... pengen makan enak untuk perbaikan gizi", jawab Aki santai sambil menghisap rokok dengan santainya ......
Astagfirullah .... jadi ..... pantes, selama diundangan tadi tidak seorangpun yang Nini kenal atau yang mengenal Aki .... langsung saja lengan dan pundak Aki Nini pukuli, kesal, malu dan ingin juga tertawa.
"Trus ... berapa isi amplop itu, Yah ?"
"2 lembar pecahan 2000an yang masih baru, dapet kemarin dari bank ...."
Ya Allah .... Nini hanya bisa menganga kaget saja tidak bisa berkata kata selain Istigfar berulang-ulang.
Sejak saat itu, tiap kali Aki bilang ada undangan, maka Nini pasti meminta bukti surat undangannya dulu, baru Nini percaya ..... dasar, Aki-aki sableng !!!