- Daftar
- 30 Jul 2011
- Post
- 159
- Like diterima
- 4
Nazar dan Udin bersahabat sejak kecil dan secara kebetulan meninggal pada saat yang hampir bersamaan. Dipintu akhirat keduanya dicegat oleh malaikat penjaga yang mengajukan beberapa pertanyaan.
Malaikat : " Nazar, selama hidup didunia, berapa kali kamu selingkuh ?"
Nazar : " Ampun oom malaikat, ane cuma beberapa kali aja selingkuh. Masih bisa dihitung dengan jari. Sumpah oom."
Sambil melihat catatannya Malaikat berkata : " Oke, kamu dapat Honda Accord karena disini setiap orang dapat kendaraan."
" Terima kasih oom," kata Nazar dengan girang. Tiba giliran Udin.
Malaikat : " Udin, berapa kali kau selingkuh? "
Udin : " Cuma sekali oom, itu juga diajak Nazar."
"Baik, bagus. Kau dapat Mercedes 500 SEL." kata malaikat. Udin girang bukan main, waktu hidup belum pernah naik Mercy.
Beberapa hari kemudian, ketika Nazar jalan2 dengan Honda nya, dia melihat Udin sedang duduk dipinggir jalan sambil menangis sesenggukan. Mercy nya diparkir didekat situ. Nazar segera turun dan mendekati Udin.
" Kenape lo Din ? Pake nangis segala. Mobil lo aja lebih bagus dari mobil gue, tapi gue kagak sedih"
" Bukan begitu Zar, hiks, hiks, gue barusan ketemu bini gue, hiks,hiks, dia lagi genjot sepeda Zar. itu sebabnya gue nangis. " jawab Udin sambil terus menangis.
Yang bilang gak lucu ane sumpahin gak bisa ketawa lagi
Malaikat : " Nazar, selama hidup didunia, berapa kali kamu selingkuh ?"
Nazar : " Ampun oom malaikat, ane cuma beberapa kali aja selingkuh. Masih bisa dihitung dengan jari. Sumpah oom."
Sambil melihat catatannya Malaikat berkata : " Oke, kamu dapat Honda Accord karena disini setiap orang dapat kendaraan."
" Terima kasih oom," kata Nazar dengan girang. Tiba giliran Udin.
Malaikat : " Udin, berapa kali kau selingkuh? "
Udin : " Cuma sekali oom, itu juga diajak Nazar."
"Baik, bagus. Kau dapat Mercedes 500 SEL." kata malaikat. Udin girang bukan main, waktu hidup belum pernah naik Mercy.
Beberapa hari kemudian, ketika Nazar jalan2 dengan Honda nya, dia melihat Udin sedang duduk dipinggir jalan sambil menangis sesenggukan. Mercy nya diparkir didekat situ. Nazar segera turun dan mendekati Udin.
" Kenape lo Din ? Pake nangis segala. Mobil lo aja lebih bagus dari mobil gue, tapi gue kagak sedih"
" Bukan begitu Zar, hiks, hiks, gue barusan ketemu bini gue, hiks,hiks, dia lagi genjot sepeda Zar. itu sebabnya gue nangis. " jawab Udin sambil terus menangis.
Yang bilang gak lucu ane sumpahin gak bisa ketawa lagi