tusla
Semprot Kecil
ELANG PINDAD
Kendaraan taktis Elang ini sebenarnya adalah rantis berbasis rantis Sherpa buatan Perancis, yang direncanakan akan di produksi oleh Pindad dengan sedikit modifikasi. Kendaraan ini akan digunakan TNI sebagai kendaraan pengintai.
Kendaraan taktis intai ini terlihat oleh umum pada suatu acara defile militer yang ternyata dikembangkan oleh Pindad. Rantis ini diberi nama "Elang" merupakan versi armored dan penampilannya terlihat berbeda dengan versi standar.
Terdapat perubahan dilakukan oleh Pindad seperti penambahan lobang tembak pada pintu samping, bentuk kaca anti peluru yang lebih kecil dimensinya serta turret cupola dibagian atap dan terlihat kendaraan ini resmi sudah menggunakan logo cakra tepat diatas radiator grill (logo Pindad).
Alasan Pindad memilih basis Sherpa, karena salah satu syarat pengguna (TNI) adalah agar kendaraan intai ini memiliki kemampuan proteksi sampai dengan STANAG III (setara Anoa). Dan bisa di kembangkan sampai dengan STANAG V.
Meskipun payload Sherpa sampai dengan 4 Ton. Kelebihan payload tersebut tidak diperuntukkan untuk membawa barang, tetapi agar bisa meng-handle berat armor proteksi yang akan jadi lebih tebal dan berat bodinya. Dan inilah yang menjadi acuan Kemhan memilih sebagai kendaraan intai untuk kebutuhan TNI untuk melakukan tugas operasi yang memerlukan kendaraan yang handal dan aman.
Kendaraan taktis Elang ini sebenarnya adalah rantis berbasis rantis Sherpa buatan Perancis, yang direncanakan akan di produksi oleh Pindad dengan sedikit modifikasi. Kendaraan ini akan digunakan TNI sebagai kendaraan pengintai.
Kendaraan taktis intai ini terlihat oleh umum pada suatu acara defile militer yang ternyata dikembangkan oleh Pindad. Rantis ini diberi nama "Elang" merupakan versi armored dan penampilannya terlihat berbeda dengan versi standar.
Terdapat perubahan dilakukan oleh Pindad seperti penambahan lobang tembak pada pintu samping, bentuk kaca anti peluru yang lebih kecil dimensinya serta turret cupola dibagian atap dan terlihat kendaraan ini resmi sudah menggunakan logo cakra tepat diatas radiator grill (logo Pindad).
Alasan Pindad memilih basis Sherpa, karena salah satu syarat pengguna (TNI) adalah agar kendaraan intai ini memiliki kemampuan proteksi sampai dengan STANAG III (setara Anoa). Dan bisa di kembangkan sampai dengan STANAG V.
Meskipun payload Sherpa sampai dengan 4 Ton. Kelebihan payload tersebut tidak diperuntukkan untuk membawa barang, tetapi agar bisa meng-handle berat armor proteksi yang akan jadi lebih tebal dan berat bodinya. Dan inilah yang menjadi acuan Kemhan memilih sebagai kendaraan intai untuk kebutuhan TNI untuk melakukan tugas operasi yang memerlukan kendaraan yang handal dan aman.