ranting bulan kembali patah, Maria
menyulur di tubuhku dalam kepingan kau
menemuimu, di bawah bintang yang ketakutan
langit malam itu tak berterpal, rinduku terjungkal
juga pada matamu yang kucinta tanpa bekal, namun kekal
maaf untuk wajahmu yang kulukis dengan bibir tak serupa bibir milikmu