Gak_Jelas
Suka Semprot
- Daftar
- 16 Oct 2017
- Post
- 12
- Like diterima
- 1
Saat pertama melihat Mimi, Boy langsung jatuh hati Wajah Mimi yang cantik dengan bentuk badan nya yang menggoda selalu terbayang bayang di pelupuk mata Boy. Begitu juga rupanya dengan Mimi, punya rasa yang sama dengan Boy.
Kemanapun Mimi berjalan, Boy selalu mengikutinya. Akhirnya, kedua makhluk berlainan jenis kelamin ini pun
sepakat memadu kasih bersama.
Tiada hari2 yang terlewatkan kecuali selalu diisi dengan pertemuan demi pertemuan di tempat sepi dan sunyi, sampai akhirnya mereka berdua lupa diri. Melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Boy menyerahkan keperjakaannya dan Mimi pun mempersembahkan keperawanannya juga.
Tanpa penyesalan keduanya terus melakukan zina setiap kali ada kesempatan. Sampai akhirnya perut Mimi pun mulai membesar. Tapi dasar ABG !!!
Mimi tak peduli dengan perutnya yang kian hari kian membuncit, di wajahnya tak tersirat lagi penyesalan sedikit pun juga. Rupanya cintanya dengan Boy sudah teralu besar. Sampai akhirnya ia pun mulai merasakan sakit diperutnya. Boy mulai jarang kelihatan.
Sungguh malang nasib Mimi, di sebuah gudang tua, jauh dari perkampungan penduduk, hanya beralaskan tumpukan kain bekas, ia berjuang mempertaruhkan nyawa, melahirkan tanpa didampingi Bidan, pacarnya Boy, apalagi Orangtua nya.
Sementara Boy, hanya melihat dari kejauhan. Dan yang lebih menyakitkan lagi Boy sudah punya pacar baru lagi. Dasar bajingan pengkhianat!!! Mudahan mati di tabrak paman pentol !!!.
Begitulah nasib Mimi , pengorbanannya tak pernah dihargai ,malah dibalas dengan perselingkuhan. Tapi walaupun begitu, hati Mimi tetap bahagia karena ia sudah melahirkan 4 anak yang tampan tampan dan cantik cantik serta lucu lucu. Meooong... meooong... Mimi berbicara dan menjilati anak anaknya dengan penuh kasih sayang.
Wuaakakakakakaa....serius benar membacanya...
Kemanapun Mimi berjalan, Boy selalu mengikutinya. Akhirnya, kedua makhluk berlainan jenis kelamin ini pun
sepakat memadu kasih bersama.
Tiada hari2 yang terlewatkan kecuali selalu diisi dengan pertemuan demi pertemuan di tempat sepi dan sunyi, sampai akhirnya mereka berdua lupa diri. Melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Boy menyerahkan keperjakaannya dan Mimi pun mempersembahkan keperawanannya juga.
Tanpa penyesalan keduanya terus melakukan zina setiap kali ada kesempatan. Sampai akhirnya perut Mimi pun mulai membesar. Tapi dasar ABG !!!
Mimi tak peduli dengan perutnya yang kian hari kian membuncit, di wajahnya tak tersirat lagi penyesalan sedikit pun juga. Rupanya cintanya dengan Boy sudah teralu besar. Sampai akhirnya ia pun mulai merasakan sakit diperutnya. Boy mulai jarang kelihatan.
Sungguh malang nasib Mimi, di sebuah gudang tua, jauh dari perkampungan penduduk, hanya beralaskan tumpukan kain bekas, ia berjuang mempertaruhkan nyawa, melahirkan tanpa didampingi Bidan, pacarnya Boy, apalagi Orangtua nya.
Sementara Boy, hanya melihat dari kejauhan. Dan yang lebih menyakitkan lagi Boy sudah punya pacar baru lagi. Dasar bajingan pengkhianat!!! Mudahan mati di tabrak paman pentol !!!.
Begitulah nasib Mimi , pengorbanannya tak pernah dihargai ,malah dibalas dengan perselingkuhan. Tapi walaupun begitu, hati Mimi tetap bahagia karena ia sudah melahirkan 4 anak yang tampan tampan dan cantik cantik serta lucu lucu. Meooong... meooong... Mimi berbicara dan menjilati anak anaknya dengan penuh kasih sayang.
Wuaakakakakakaa....serius benar membacanya...