- Daftar
- 4 Oct 1988
- Post
- ★
- Like diterima
- 10.266
Asalkan Kau Bahagia
Aku Menemukanmu Diantara Jutaan Manusia,
Menyendiri di sudut keheningan bersama kenangan pahit itu.
Kenangan yang membuatmu enggan meninggalkan sepi.
Kenangan yang entah sampai kapan tak kau lepas pergi.
Aku melihatmu dari seberang sini.
Di sekumpulan manusia yang tak pernah kau kenal.
Mencoba meraih tangan dinginmu karna rindu yang menggigit.
Tapi kamu enggan meninggalkan tatapan masalalu itu.
Kenangan pahit yang kau sesap sendiri ,.
dalam senyap aku memperhatikanmu menangisinya.
Dia yang kau anggap sgalanya padahal sama Saja .
Dia yang meninggalkanmu disaat prasaanmu tumbuh dengan rindangnya.
yang membedakannya adalah ?
prasaan itu tak bisa di babat !
hingga kau sering sekali berdebat dengan hatimu yang tak lagi mau sejalan.
aku disini mencoba menangkapi ribuan tetesan air dari mata yang aku kagumi.
ingin rasanya kusampaikan jika airmatamu hanya menambah lebat kenangan pahit itu,
tapi aku bisa apa ?
kamu di tengah hitam putih yang kau ciptakan.
tak ingin aku tambahkan warna di sana .
aku hanya ingin menjadi hitam dan putihmu melebur disana ,
melewati sebuah nada sedih yang kau coba nikmati terus perihnya.
aku memang tak punyai seisi dunia bahkan duniaku sendiri hanya ada abu-abu.
tapi biarkanlah duniaku kuberikan padamu melengkapi hitam dan putihmu.
biarlah aku tak lagi punya dunia apa apa .
asalkan kau kembali bahagia....
Aku Menemukanmu Diantara Jutaan Manusia,
Menyendiri di sudut keheningan bersama kenangan pahit itu.
Kenangan yang membuatmu enggan meninggalkan sepi.
Kenangan yang entah sampai kapan tak kau lepas pergi.
Aku melihatmu dari seberang sini.
Di sekumpulan manusia yang tak pernah kau kenal.
Mencoba meraih tangan dinginmu karna rindu yang menggigit.
Tapi kamu enggan meninggalkan tatapan masalalu itu.
Kenangan pahit yang kau sesap sendiri ,.
dalam senyap aku memperhatikanmu menangisinya.
Dia yang kau anggap sgalanya padahal sama Saja .
Dia yang meninggalkanmu disaat prasaanmu tumbuh dengan rindangnya.
yang membedakannya adalah ?
prasaan itu tak bisa di babat !
hingga kau sering sekali berdebat dengan hatimu yang tak lagi mau sejalan.
aku disini mencoba menangkapi ribuan tetesan air dari mata yang aku kagumi.
ingin rasanya kusampaikan jika airmatamu hanya menambah lebat kenangan pahit itu,
tapi aku bisa apa ?
kamu di tengah hitam putih yang kau ciptakan.
tak ingin aku tambahkan warna di sana .
aku hanya ingin menjadi hitam dan putihmu melebur disana ,
melewati sebuah nada sedih yang kau coba nikmati terus perihnya.
aku memang tak punyai seisi dunia bahkan duniaku sendiri hanya ada abu-abu.
tapi biarkanlah duniaku kuberikan padamu melengkapi hitam dan putihmu.
biarlah aku tak lagi punya dunia apa apa .
asalkan kau kembali bahagia....