pada saat memperingati hut brimob beberapa waktu lalu kapolri sutarman menyatakan bahwasanya brimbob akan mengenakan seragam loreng lyak nya tni ....gimna menurut agan
perlukah
Kalau tidak bisa melihat gambar dalam thread, kemungkinan browser Anda menggunakan fitur adblocker.
Silakan masukkan alamat website forum ini pada daftar pengecualian di setting adblocker.
Menurut ane, terlalu berlebihan brimob memakai loreng, malah akan menimbulkan gesekan lebih mendalam..dengan pihak TNI yg punya hak exclusive pake loreng...but somehow negeri kita doyan loreng ya , dari TNI, ormas, Satgas Partai, sekarang Polri (brimob)
Fungsi loreng adalah sebagai bentuk kamuflase sehingga dapat mengelabui lawan. Kalau untuk di perkotaan memang loreng kurang pas tetapi kalau sudah masuk ke pedesaan atau hutan, sepertinya layak juga mereka dipakaikan pakaian penyamaran. Mamang malah punya usul, bagaimana kalau seragam loreng pada saat tugas bareng di lapangan samakan semua sehingga mereka punya rasa kebersamaan dalam tanggungjawab menjaga NKRI. Seperti operasi penumpasan GPK kan melibatkan TNI dan POLRI. Nah pada saat mereka sudah di kesatuannya, kembali pada seragam kesatuannya masing-masing.
Mungkin ini terlalu berlebihan tetapi mereka punya tugas yang sama yaitu Menjaga Keamanan ....
waini, dahulu brimob yg masih bernama menpor pun sudah memakai doreng kok. krn memang tugas mereka adalah sebagai pasukan pemukul/perintis sewaktu DOM di timtim. medan petempuran ditimtim memang mengharuskan menpor memakai doreng utk kamuflase. dari 3 unit dikesatuan brimob (gegana, wanteror, pelopor) warna doreng hanya diperuntukan utk taskforce(satgas) dimedan perang-hutan, biasanya untuk memburu GPK/DPO Terduga terorist. sekian cmiiw
berlebihan nih pakde sutarman, brimob mah lbh baik pake seragam hitam2 lbh cocok buat kamuflase di daerah pemukiman,.
AS aja seragam pasukan elit kepolisiannya (S.W.A.T.) aja pake hitam2 bukannya doreng...