TEMPO.CO, New York - Microsoft sedang mengerjakan desain untuk jam tangan pintar sentuh. Langkah itu menyusul sejumlah pesaing besar lainnya, seperti Samsung Electronics dan Apple, yang dikabarkan melakukan hal yang sama.
Eksekutif sebuah perusahaan pemasok untuk Microsoft mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa perusahaan itu memesan komponen untuk prototipe "peralatan serupa jam."
Microsoft, misalnya, telah memesan layar 1,5 inci dari pembuat komponen untuk prototipe itu, ujar seorang eksekutif perusahaan pemasok komponen kepada surat kabar itu. Namun, tidak jelas apakah perusahaan itu akan membuat jam. Sementara Microsoft tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Saat ini, sejumlah besar vendor sedang giat mencari kategori produk baru di luar smartphone dan tablet. Ini bukan pertama kalinya Microsoft melirik jam tangan. Perusahaan itu sempat meluncurkan jam tangan pintar yang masih berupa konsep yakni Smart Personal Object, yang diluncurkan pada 2002. Namun Microsoft menghentikannya setelah kinerja produk itu tidak memuaskan.
Langkah diversifikasi ini penting karena pasar PC yang menjadi andalan Microsoft terancam oleh smartphone dan tablet, sementara sistem operasi Windows 8 gagal meningkatkan penjualan secara signifikan. IDC mengatakan pekan lalu bahwa pengiriman PC kuartal pertama mencapai 76,3 juta unit, turun 13,9 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. IDC mengatakan penurunan itu lebih buruk daripada perkiraan sebelumnya 7,7 persen dan dapat menuju ke kontraksi lebih lanjut.
Microsoft telah menargetkan pasar baru, termasuk dengan meluncurkan tablet Surface di kuartal keempat tahun lalu. Namun, produk itu tidak membuat dampak yang signifikan di pasar tablet yang didominasi oleh Apple dan Samsung.
Gartner memperkirakan pada bulan Oktober tahun lalu bahwa produk elektronik pintar yang dapat dipakai (wearable smart electronics) akan tumbuh sebagai industri bernilai US$ 10 miliar pada tahun 2016.
Eksekutif sebuah perusahaan pemasok untuk Microsoft mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa perusahaan itu memesan komponen untuk prototipe "peralatan serupa jam."
Microsoft, misalnya, telah memesan layar 1,5 inci dari pembuat komponen untuk prototipe itu, ujar seorang eksekutif perusahaan pemasok komponen kepada surat kabar itu. Namun, tidak jelas apakah perusahaan itu akan membuat jam. Sementara Microsoft tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Saat ini, sejumlah besar vendor sedang giat mencari kategori produk baru di luar smartphone dan tablet. Ini bukan pertama kalinya Microsoft melirik jam tangan. Perusahaan itu sempat meluncurkan jam tangan pintar yang masih berupa konsep yakni Smart Personal Object, yang diluncurkan pada 2002. Namun Microsoft menghentikannya setelah kinerja produk itu tidak memuaskan.
Langkah diversifikasi ini penting karena pasar PC yang menjadi andalan Microsoft terancam oleh smartphone dan tablet, sementara sistem operasi Windows 8 gagal meningkatkan penjualan secara signifikan. IDC mengatakan pekan lalu bahwa pengiriman PC kuartal pertama mencapai 76,3 juta unit, turun 13,9 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. IDC mengatakan penurunan itu lebih buruk daripada perkiraan sebelumnya 7,7 persen dan dapat menuju ke kontraksi lebih lanjut.
Microsoft telah menargetkan pasar baru, termasuk dengan meluncurkan tablet Surface di kuartal keempat tahun lalu. Namun, produk itu tidak membuat dampak yang signifikan di pasar tablet yang didominasi oleh Apple dan Samsung.
Gartner memperkirakan pada bulan Oktober tahun lalu bahwa produk elektronik pintar yang dapat dipakai (wearable smart electronics) akan tumbuh sebagai industri bernilai US$ 10 miliar pada tahun 2016.