Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mundur dari DPR, Ibas disiapkan jadi ketua umum Demokrat?

MERDEKA.COM. Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengundurkan diri dari keanggotannya di DPR. Langkah ini tentu mengejutkan sejumlah pihak.

Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku akan lebih berkonsentrasi sebagai Sekjen di Partai Demokrat. Sebab, saat ini partainya tengah menghadapi cobaan berat dan membutuhkan kerja kerasnya.

"Majelis Tinggi tentu tidak akan terus menerus memimpin langkah penyelamatan dan konsolidasi partai kami, karena (SBY) harus melajutkan tugas sebagai kepala negara," kata Ibas, Kamis (14/2).

Mundurnya Ibas dari DPR hanya tiga hari menjelang dilaksanakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada 17 Februari mendatang. Muncul spekulasi Ibas tengah dipersiapkan untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum.

Sebab, belakangan isu pelengseran Anas Urbaningrum ramai merebak. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman menyebut, kongres luar biasa (KLB) untuk melengserkan Anas Urbaningrum setelah Rapimnas bukan hal yang mustahil.

"Ya, itu bukan sesuatu yang mustahil, itu amanah AD-ART, tapi kalau dilaksanakan sekarang, tidak tepat dan bijak," jelas Hayono di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/2) kemarin.

Namun demikian, tidak semua kader Demokrat setuju dengan KLB. Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menyatakan keyakinannya bila Rapimnas mendatang tidak akan melenceng dari agenda awal.

"Saya bisa pastikan tidak ada keinginan untuk ke sana (KLB)," jelas Roy usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen.

SBY sendiri getol turun tangan untuk menyelamatkan Demokrat dari keterpurukan. Hal ini dilakukan SBY setelah hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan elektabilitas Demokrat anjlok hingga 8 persen.

SBY lantas mengambil alih komando partai dari Anas Urbaningrum dan meminta seluruh elite menandatangani Pakta Integritas yang didalamnya berisi soal kesediaan mundur kader yang terlibat korupsi dan suap.

Sejumlah pihak menilai langkah SBY tersebut untuk menyingkirkan Anas dari Demokrat. Lantas benarkah Ibas disiapkan untuk menggantikan Anas?
Sumber: Merdeka.com
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd