TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo ternyata pernah menikah untuk kedua kalinya pada tahun 2001 lalu. Pernikahannya dengan perempuan bernama Mahdiana, SE, tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pegawai KUA Pasar Minggu, Suprapto, mengatakan tak ingat lagi dengan peristiwa yang terjadi 12 tahun silam. Saat itu ia belum bertugas di kantor tersebut.
Untungnya, saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta berkas Djoko, ia sempat melihat sejumlah data di dalamnya. "Pernikahannya tercatat tanggal 27 Mei 2001. Dua minggu setelah pendaftaran," kata dia kepada Tempo, Selasa, 26 Februari 2013.
Menurut Suprapto, KPK datang Kamis, 21 Februari lalu dan "meminjam" berkas asli mengenai pernikahan petinggi Polri yang telah menjadi tersangka kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang proyek simulator kemudi di Korp Lalu Lintas itu. Sebagai salah satu pegawai Tata Usaha KUA Pasar Minggu, dia diminta menjadi saksi penyitaan dokumen tersebut. "Saya tidak tahu lagi rinciannya. Berkas aslinya sudah di KPK," ujarnya.
Suprapto tak begitu mengenal penghulu yang menikahkan Djoko dan Mahdiana. Namun, dia memastikan jika penghulunya adalah Kepala KUA Pasar Minggu yang menjabat pada saat itu. "Itu sudah lama sekali dan beliau sudah pensiun," kata dia.
Pernikahan Djoko Susilo dengan Mahdiana tercatat di KUA Kecamatan Pasar Minggu dengan Akte Nikah Nomor : 818/129/V/2001 tanggal 14 Mei 2001. Dua minggu kemudian mereka melangsungkan pernikahan, tepatnya tanggal 27 Mei 2001.
MUNAWWAROH
Pegawai KUA Pasar Minggu, Suprapto, mengatakan tak ingat lagi dengan peristiwa yang terjadi 12 tahun silam. Saat itu ia belum bertugas di kantor tersebut.
Untungnya, saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta berkas Djoko, ia sempat melihat sejumlah data di dalamnya. "Pernikahannya tercatat tanggal 27 Mei 2001. Dua minggu setelah pendaftaran," kata dia kepada Tempo, Selasa, 26 Februari 2013.
Menurut Suprapto, KPK datang Kamis, 21 Februari lalu dan "meminjam" berkas asli mengenai pernikahan petinggi Polri yang telah menjadi tersangka kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang proyek simulator kemudi di Korp Lalu Lintas itu. Sebagai salah satu pegawai Tata Usaha KUA Pasar Minggu, dia diminta menjadi saksi penyitaan dokumen tersebut. "Saya tidak tahu lagi rinciannya. Berkas aslinya sudah di KPK," ujarnya.
Suprapto tak begitu mengenal penghulu yang menikahkan Djoko dan Mahdiana. Namun, dia memastikan jika penghulunya adalah Kepala KUA Pasar Minggu yang menjabat pada saat itu. "Itu sudah lama sekali dan beliau sudah pensiun," kata dia.
Pernikahan Djoko Susilo dengan Mahdiana tercatat di KUA Kecamatan Pasar Minggu dengan Akte Nikah Nomor : 818/129/V/2001 tanggal 14 Mei 2001. Dua minggu kemudian mereka melangsungkan pernikahan, tepatnya tanggal 27 Mei 2001.
MUNAWWAROH