Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

KanjengZepros

Pertapa Semprot
Daftar
3 Jun 2019
Post
5.880
Like diterima
7.285
Engkau adalah untaian yang aku tulis saban hari.
Sedangkan aku hanya aksara lusuh yang tak pernah kau baca.
Memang benar.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Memang benar.
Tangis memang tak jauh dari lukanya.
Malam, peluk aku dengan hening.
Aku ingin hanyut dalam setiap detik.
Jujur, aku luka dan rapuh.
Peluk aku.
Peluk aku.
Peluk aku yang pelik.




Bandung, 05/10/19
 
Kadang kala kau memang terlalu mahir membohongi diri sendiri
dan berpura-pura tak ada luka yang terjadi
Jika kau tak sekuat itu... jika ingin menagis.... menagislah....
Sedang kau tau, pura-pura bahagia...
bukanlah perihal mudah
 
Kadang kala kau memang terlalu mahir membohongi diri sendiri
dan berpura-pura tak ada luka yang terjadi
Jika kau tak sekuat itu... jika ingin menagis.... menagislah....
Sedang kau tau, pura-pura bahagia...
bukanlah perihal mudah


Mantap subess :ampun:
Terima kasih udah singgah .
 
Kita adalah asmara yang hilang kata.
Yang terhempas terjangan badai.
Tapi ikut karam di setiap deburan.
Hanya tinggal menunggu masa.
Kapan sirna?
Yang sejujurnya sangat berat.
Kini aku bangun setiap mimpi.
Dalam dunia utopiaku.
Sunyi menyendiri.
Nestapa dan air mata.



Bandung, 06/10/19
 
Engkau adalah untaian yang aku tulis saban hari.
Sedangkan aku hanya aksara lusuh yang tak pernah kau baca.
Memang benar.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Memang benar.
Tangis memang tak jauh dari lukanya.
Malam, peluk aku dengan hening.
Aku ingin hanyut dalam setiap detik.
Jujur, aku luka dan rapuh.
Peluk aku.
Peluk aku.
Peluk aku yang pelik.




Bandung, 05/10/19
Mantap suhu...
 
Jep .. aku nyumbang disini yaaaa, nyumbang di rekeningmu kok ga sukses² 🤭

Terkadang kita hanya butuh diam, tak melakukan apapun
Cukup diam
Tak memikirkan dan mempersoalkan apapun

Hanya diam
Tak menganalisa atau menimbang apapun
Cukup diam
Tak mengingat atau memanggil apapun dalam ingatan

Kita kadang hanya butuh diam
Menatap sebuah titik tanpa menikmati apapun

Kecuali diam


Buaguss sekali ngko t baless yaaa
 
Cinta adalah kredo.
Yang terikat di setiap diri seseorang.
Hingga aku terperangkam dalam sebuah tanda tanya.
Itukah dirimu?
Aku melihatmu bercumbu dan memadu kasih di penghujung semi.
Bersama seseorang yang tak aku tau pasti.
Seketika gugur dan rintik mendung menghujam.
 
Penciptaan.
Pada awalnya hanya ada sebuah nama.
Lalu muncul bunga bermekaran.
Embun pagi yang sejuk, dan cecuitan burung.
Rembulan dengan paras cemerlang.
Terik fajar yang hangat.
Jadilah hari itu hari yang kudus.
Terberkatilah sebuah nama, yaitu namamu @Hey_Josephine .

Aku ingin melukis cinta untukmu.
Dengan pena suci dan noktah sorgawi.
Menggurat sejuta warna .
Seperti notasi kepak sayap kupu-kupu.
Yang terbang ke pelangi.

Aksaraku.
Memang tak seindah syair nabi-nabi persia.
Tapi aku buat sepenuh hati.
 
Pada kanvas aku coretkan
Polesan kacau dan tak indah.
Atas nama hati yang luka.
Bersabdalah syair suram penuh air mata.
Lembaran pun pahit berempedu melara
Merambah semakin pilu
Aku selalu mengikuti nyanyianmu
Tapi terhenti di ufuk senja yang memudar.
Bagi burung yang buta mendadak.

Atas nama kebodohanku dalam mencintaimu
Jiwa teriris merintih dan pedih.
Lukisan permatamu biarlah pudar.
Hilang di terpa masa.


aku memang sangat bodoh dalam mencintaimu.
 
Pada beberapa kesempatan, aku mendengar suara pada diriku sendiri:

Ketika kamu ditinggalkan, berbentilah untuk menyalahkan diri sendiri maupun orang lain,
mungkin kamu dan dia hanya dua orang yang tengah memainkan peran kehidupan
dimana salah satunya harus menjadi tokoh antagonis.


Tapi ternyata tidak sesederhana itu...
 
Pada beberapa kesempatan, aku mendengar suara pada diriku sendiri:

Ketika kamu ditinggalkan, berbentilah untuk menyalahkan diri sendiri maupun orang lain,
mungkin kamu dan dia hanya dua orang yang tengah memainkan peran kehidupan
dimana salah satunya harus menjadi tokoh antagonis.


Tapi ternyata tidak sesederhana itu...


makasih suhuuu :ampun:



Jep .. ini bagus bgt sih 😭😍 aku ga bisa balesnyaaaa hikssss ..

Senja datang menutup gerai hari
Matamu pun terbenam di ufuk barat lintasan matahari
Aku terperosok dalam diam
Dihempas riak gelombang kekejaman larut malam


Benakku sibuk memungut sayap kunang-kunang
Agar jatuh pandangku, tak patah arang menjumpai terangnya kenangan

Adakah pilihanmu tenggelam dalam kegelapan malam?
Hingga kau temukan ruang damai persembunyian, dari bayangan masa lalu yang kelam?

Atau kau sengaja terbenam di lautan masa lalu?
Untuk menghapus tetesan noda hitam yang tersisa di hatiku?

Anganku menghimpun gumpalan kabut yang tergantung di udara
Menuntunnya ke muara rasa yang terpaku di ruang hampa
Kubiarkan tersesat dalam genangan mengingatmu


~Ketika diammu tersaji abadi, mataku memanggul dera hati
MENANTI ...



Edaann.. baguss bgt.
Aku jadi keinspirasi samaaa ini puisimu.
Nanti tak buat lagi
 
Ini adalah puisi .
Yang bersertifikasi haram
Dari para penyembah makna tersirat
Tentang perasaan.
Yang hujan dan rintiknya di jadikan latar.

Wajah yang suram dan hampa.
Melantunkan kidung megatruh yang pedih.
Bersama hades yang buruk rupa.

Cinta yang rusak karena ego yang sesak.
Melontar ke tepian dan hanyut di lautan.
Terpukul gelombang keresahan.
 
Anneliese..
Ada yang lebih membara dari api neraka.
Yaitu rinduku padamu.
Yang tak pernah jumpa.
Aku tetap akan merinduimu, meskipun cuma selalu .
Bergidik di dalam anganku.
Membisu.
 
Mata senjamu masih mengembun di mata hatiku.
Teduh, seteduh-teduhnya keteduhan.
Bibirmu ranum-ranum rerumputan.
Yang tak takut di pijak langkah kaki.
Katamu, selalu semi bak pagi hari.
Aku tanpamu bagai sore tanpa senja
Kelak di hari pertemuan.
Tak kuinginkan ada yang sia-sia dari kerinduan.
Maka, kucukupkan saja dengan pelukan.
Pelukan erat .
 
Kini kau hilang di telan hujan.
Sedangkan aku masih menggenggam payung sendirian.
Masih tanpa pelangi dan tanpa keteduhan.
Aku hanya ingin berteduh di pelupuk matamu.
Dan terlelap di erat pelukmu.
Utopiaku.
 
Sibakmu seharum gaharu.
Hingga setiap nafasku bertekuk padamu.
Aku cium manja bibirmu yang ranum dan tebal.
Hingga liur dan lidah saling bersautan.
Kubelai dan aku jelajahi dengan buas setiap lekukan tubuh indahmu.
Dari keningmu, lehermu, tengkukmu, dadamu, perutmu, hingga "bawah" .
Wajahmu tampak merintih dan terpejam.
Antara malu dan menikmati, mungkin.
Dan semua itu berlanjut.
Hari ini aku akan terus mencengkram dirimu.
Hari yang penuh cinta, tawa, nafsu, desahan, erangan, dan lendir.
 
Kau menghujaniku dengan jutaan air mata..
Tapi kita juga pernah saling berpelukan.
Dan tertawa riang..
Kau pernah menjadi pelita gelap sesatku..
Tapi kau juga yang menghujam belati pedih pengkhianatan...
Inilah seseorang yang pernah aku cintai..
Aku puja di setiap detik waktu.
Dan kini, engkau berlalu..
Time will always cure..
And time will always fix it..
 
Arep sun tutupi lorone ati iki
Ambi kelaras kang sempleh
Arep sun labuhno perihe ati iki
Ampi iline banyu jurang
Arep sun culno kabeh roso
Arep sun labuhno nang segoro
Mane roso iki sing nyeikso ring dodo
 
Kau hanyalah sebuah akar yang harus aku putus.
Sebelum jalarnya meremas dan mematikan hatiku.
Harap imajiku tentangmu.
Ternyata berujung gema selongsong peluru kosong.

Aku muak mendengar suaramu.
Aku benci menatap matamu.
Setiap godaanmu, senyuman manjamu, kerlingan matamu.
Aku benci, enyah !!

Selamat tinggal, kamu.
Tetapi maaf.
Cintaku terselimut oleh kutukan-kutukan hitam kebencian.

@KanjengZepros
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd