Mamang Oding
Calon Pertapa Semprot
- Daftar
- 22 Apr 2014
- Post
- 3.744
- Like diterima
- 1.592
Usai Rapat Kerja di Pangandaran, sepakatan sama isteri tercinta mau pulang ke Bandung lewat Cidaun, kebetulan kendaraan kami R.2 dan setelah menghitung jarak dan kemampuan badan, kami tutup acara rapat kecil dengan tidur yang nyaman.
Keesokan harinya, cuaca cerah. Usai shalat subuh kami isi perut cukup dengan minum kopi susu lalu ... tepat pukul 06.00 kami tinggalkan Pantai Pangandaran, tujuan pertama adalah Cijulang, selepas gerbang Pangandaran kami ambil kiri ( kalau lurus ya ke Banjarsari ). Kecepatan motor normal 40-50 km jam, bahan bakar full. Alhamdulillah, pukul 07.30 kami tiba di Grand Canyon .... karena isteri penasaran, motor kami belokan ke lahan parkir lalu masuk ke dermaga. Biaya sewa perahu Rp. 300.000 dan akan dibawa menyusuri sungai sampai ke Cukang Taneuh ( Jembatan Tanah ). Pemandangan di sekitar Cukang Taneuh banyak stalagtit dan bila ingin terus, kita kudu bayar Rp. 200.000 dan di situ kita akan diajak masuk menyusuri sungai di goa-goa, berenang dan bermain bodysurfing. Karena tidak ada persiapan, kami memilih pulang lagi.
( Kalau perahu ingin murah, kudu diisi sama ber 5 atau ber 6 ). Skip. Dari Grand Canyon kami mulai menyusuri jalan (mulus) melewati Cijulang - Pantai Pamayang dan sampailah di Cipatujah ( jam 11.00 ). Disini kami berhenti untuk sarapan, semestinya Pangandaran Cijulang bisa 2 jam saja tetapi karena kepotong acara Grand Canyon jadi waktunya molor ....
Usai sarapan pukul 11.30 kami geber motor. Cipatujah - Pameungpeuk - Santolo - Rancabuaya - Jayanti - Cidaun bisa kami selesaikan dalam waktu 2,5 jam dengan kecepatan motor 60-70 km/jam.
Di Cidaun kami istirahat makan siang dan ketika waktu menunjukkan pukul 14.45 kami ambil arah Utara menuju Naringgul. Jalan 70% mendaki tetapi dg kondisi jalan yg bagus, tidak jadi halangan ..... medan yg agak rawan karena sepi adalah Hutan Malati tetapi selepas hutan kami akan tiba di Kampung Malati kemudian sampai di Naringgul ( Kecamatan ). Pemandangan disini banyak air terjun diantara ngarai-ngarai bahkan kita akan 2 kali bertemu dengan air terjun yg jatuh di tepi jalan. Dari Naringgul pukul 16.00 kami jalan lagi dan 45 menit kemudian kami tiba di Bantaracap. Ini di awali dari sungai Cipandak dan jalan akan non stop mendaki dengan kecuraman yang lumayan selama 3 km dan di ujung pendakian kami tiba di Balegede .... tanpa istirahat karena sudah pukul 17.00, kami teruskan perjalanan. 10 menit selepas Balegede, kami masuk hutan kayu mala dan di ujung hutan kami masuk perkebunan teh. Cuaca sudah redup karena kabut turun, ( perbatasan hutan dan kebun teh adalah ciri kalau kami sudah meninggalkan wilayah Cianjur dan sudah masuk wilayah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Afdeling Purut, Afdeling Cibitu, Afdeling Cibuni, Afdeling Cipangisikan, Afdeling Bauan, Situ Patengan kami lewati dengan lancar karena jalannya hotmix dan pukul 18.15 kami tiba di Rancabali ... tanpa berhenti kami teruskan perjalanan. Kolam Air Panas Walini, Cimanggu, gerbang Kawah Putih, Wana Wisata Rancaupas, Barutunggul kami lalui dengan lancar dan Alhamdulillah, pukul 19.50, kami tiba di Ciwidey. Kami memutuskan untuk istirahat makan dulu sambil meluruskan kaki. Dari ciwidey, rumah kami masih jauh di Kab Bandung Barat tetapi kami sudah tenang karena route yg akan kami lewati merupakan jalan raya yang banyak rumah penduduknya ......
Itulah salah satu pengalaman Mamang dan isteri ketika mengambil route Pangandaran - Ciwidey.
Kami sebenarnya bisa saja tiba di Ciwidey pukul 17.00 namun keterlambatan itu terjadi karena kami berhenti lama di Grand Canyon, istirahat ngupi di Cipatujah dan di Cidaun.
Buat suhu-suhu yg senang bermotor ria ( nyantai tanpa kebut-kebutan ), mangga, kontak Mamang .... kami siap jadi Pemandu touring Anda di wilayah Pantai Selatan Jabar, mulai dari Sukabumi/Pelabuhanratu s.d Pangandaran.... Gratis. Pertemanan dan Silaturahim, itu yang menjadi motivasi Mamang ......
Keesokan harinya, cuaca cerah. Usai shalat subuh kami isi perut cukup dengan minum kopi susu lalu ... tepat pukul 06.00 kami tinggalkan Pantai Pangandaran, tujuan pertama adalah Cijulang, selepas gerbang Pangandaran kami ambil kiri ( kalau lurus ya ke Banjarsari ). Kecepatan motor normal 40-50 km jam, bahan bakar full. Alhamdulillah, pukul 07.30 kami tiba di Grand Canyon .... karena isteri penasaran, motor kami belokan ke lahan parkir lalu masuk ke dermaga. Biaya sewa perahu Rp. 300.000 dan akan dibawa menyusuri sungai sampai ke Cukang Taneuh ( Jembatan Tanah ). Pemandangan di sekitar Cukang Taneuh banyak stalagtit dan bila ingin terus, kita kudu bayar Rp. 200.000 dan di situ kita akan diajak masuk menyusuri sungai di goa-goa, berenang dan bermain bodysurfing. Karena tidak ada persiapan, kami memilih pulang lagi.
( Kalau perahu ingin murah, kudu diisi sama ber 5 atau ber 6 ). Skip. Dari Grand Canyon kami mulai menyusuri jalan (mulus) melewati Cijulang - Pantai Pamayang dan sampailah di Cipatujah ( jam 11.00 ). Disini kami berhenti untuk sarapan, semestinya Pangandaran Cijulang bisa 2 jam saja tetapi karena kepotong acara Grand Canyon jadi waktunya molor ....
Usai sarapan pukul 11.30 kami geber motor. Cipatujah - Pameungpeuk - Santolo - Rancabuaya - Jayanti - Cidaun bisa kami selesaikan dalam waktu 2,5 jam dengan kecepatan motor 60-70 km/jam.
Di Cidaun kami istirahat makan siang dan ketika waktu menunjukkan pukul 14.45 kami ambil arah Utara menuju Naringgul. Jalan 70% mendaki tetapi dg kondisi jalan yg bagus, tidak jadi halangan ..... medan yg agak rawan karena sepi adalah Hutan Malati tetapi selepas hutan kami akan tiba di Kampung Malati kemudian sampai di Naringgul ( Kecamatan ). Pemandangan disini banyak air terjun diantara ngarai-ngarai bahkan kita akan 2 kali bertemu dengan air terjun yg jatuh di tepi jalan. Dari Naringgul pukul 16.00 kami jalan lagi dan 45 menit kemudian kami tiba di Bantaracap. Ini di awali dari sungai Cipandak dan jalan akan non stop mendaki dengan kecuraman yang lumayan selama 3 km dan di ujung pendakian kami tiba di Balegede .... tanpa istirahat karena sudah pukul 17.00, kami teruskan perjalanan. 10 menit selepas Balegede, kami masuk hutan kayu mala dan di ujung hutan kami masuk perkebunan teh. Cuaca sudah redup karena kabut turun, ( perbatasan hutan dan kebun teh adalah ciri kalau kami sudah meninggalkan wilayah Cianjur dan sudah masuk wilayah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Afdeling Purut, Afdeling Cibitu, Afdeling Cibuni, Afdeling Cipangisikan, Afdeling Bauan, Situ Patengan kami lewati dengan lancar karena jalannya hotmix dan pukul 18.15 kami tiba di Rancabali ... tanpa berhenti kami teruskan perjalanan. Kolam Air Panas Walini, Cimanggu, gerbang Kawah Putih, Wana Wisata Rancaupas, Barutunggul kami lalui dengan lancar dan Alhamdulillah, pukul 19.50, kami tiba di Ciwidey. Kami memutuskan untuk istirahat makan dulu sambil meluruskan kaki. Dari ciwidey, rumah kami masih jauh di Kab Bandung Barat tetapi kami sudah tenang karena route yg akan kami lewati merupakan jalan raya yang banyak rumah penduduknya ......
Itulah salah satu pengalaman Mamang dan isteri ketika mengambil route Pangandaran - Ciwidey.
Kami sebenarnya bisa saja tiba di Ciwidey pukul 17.00 namun keterlambatan itu terjadi karena kami berhenti lama di Grand Canyon, istirahat ngupi di Cipatujah dan di Cidaun.
Buat suhu-suhu yg senang bermotor ria ( nyantai tanpa kebut-kebutan ), mangga, kontak Mamang .... kami siap jadi Pemandu touring Anda di wilayah Pantai Selatan Jabar, mulai dari Sukabumi/Pelabuhanratu s.d Pangandaran.... Gratis. Pertemanan dan Silaturahim, itu yang menjadi motivasi Mamang ......
Terakhir diubah: