Dagang Pex
Adik Semprot
- Daftar
- 4 Aug 2011
- Post
- 100
- Like diterima
- 25
Seorang murid sekolah dasar mendapat pekerjaan rumah dari gurunya untuk
menjelaskan arti kata POLITIK. Karena belum memahaminya, ia kemudian
bertanya pada ayahnya.
Sang Ayah yang menginginkan si anak dapat berpikir secara kreatif
kemudian memberikan penjelasan, "Baiklah nak, ayah akan mencoba
menjelaskan dengan perumpamaan, misalkan Ayahmu adalah orang yang
bekerja untuk menghidupi keluarga, jadi kita sebut ayah adalah
investor. Ibumu adalah pengatur keuangan, jadi kita menyebutnya
pemerintah. Kami disini memperhatikan kebutuhan-kebutuhanmu, jadi kita
menyebut engkau rakyat. Pembantu, kita masukkan dia ke dalam kelas
pekerja, dan adikmu yang masih balita, kita menyebutnya masa depan.
Sekarang pikirkan hal itu dan lihat apakah penjelasan ayah ini bisa kau
pahami?"
Si anak kemudian pergi ke tempat tidur sambil memikirkan apa yang
dikatakan ayahnya. Pada tengah malam, anak itu terbangun karena
mendengar adik bayinya menangis. Ia melihat adik bayinya mengompol.
Lalu ia menuju kamar tidur orang tuanya dan mendapatkan ibunya sedang
tidur nyenyak.
Karena tidak ingin membangunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar
pembantu. Karena pintu terkunci, maka ia kemudian mengintip melalui
lubang kunci dan melihat ayahnya berada di tempat tidur bersama
pembantunya.
Akhirnya ia menyerah dan kembali ke tempat tidur, sambil berkata dalam hati bahwa ia sudah mengerti arti POLITIK.
Pagi harinya, sebelum berangkat ke sekolah ia mengerjakan tugas yang
diberikan oleh gurunya dan menulis pada buku tugasnya: 'Politik adalah
hal dimana para Investor meniduri kelas Pekerja, sedangkan Pemerintah
tertidur lelap, Rakyat diabaikan dan Masa Depan berada dalam kondisi
yang menyedihkan."
menjelaskan arti kata POLITIK. Karena belum memahaminya, ia kemudian
bertanya pada ayahnya.
Sang Ayah yang menginginkan si anak dapat berpikir secara kreatif
kemudian memberikan penjelasan, "Baiklah nak, ayah akan mencoba
menjelaskan dengan perumpamaan, misalkan Ayahmu adalah orang yang
bekerja untuk menghidupi keluarga, jadi kita sebut ayah adalah
investor. Ibumu adalah pengatur keuangan, jadi kita menyebutnya
pemerintah. Kami disini memperhatikan kebutuhan-kebutuhanmu, jadi kita
menyebut engkau rakyat. Pembantu, kita masukkan dia ke dalam kelas
pekerja, dan adikmu yang masih balita, kita menyebutnya masa depan.
Sekarang pikirkan hal itu dan lihat apakah penjelasan ayah ini bisa kau
pahami?"
Si anak kemudian pergi ke tempat tidur sambil memikirkan apa yang
dikatakan ayahnya. Pada tengah malam, anak itu terbangun karena
mendengar adik bayinya menangis. Ia melihat adik bayinya mengompol.
Lalu ia menuju kamar tidur orang tuanya dan mendapatkan ibunya sedang
tidur nyenyak.
Karena tidak ingin membangunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar
pembantu. Karena pintu terkunci, maka ia kemudian mengintip melalui
lubang kunci dan melihat ayahnya berada di tempat tidur bersama
pembantunya.
Akhirnya ia menyerah dan kembali ke tempat tidur, sambil berkata dalam hati bahwa ia sudah mengerti arti POLITIK.
Pagi harinya, sebelum berangkat ke sekolah ia mengerjakan tugas yang
diberikan oleh gurunya dan menulis pada buku tugasnya: 'Politik adalah
hal dimana para Investor meniduri kelas Pekerja, sedangkan Pemerintah
tertidur lelap, Rakyat diabaikan dan Masa Depan berada dalam kondisi
yang menyedihkan."