Jawaban pertanyaan:
1) Ada 3 cairan yg bisa keluar dari kemaluan:
1. Urine (air seni)
2. Mazi (cairan pra semen yg warnanya bening)
3. Mani (cairan pekat yg mengandung sperma yg warnanya putih pekat).
Jika yg keluar nomor 1 dan 2, kemungkinan tak ada masalah.
Tapi di dalam cairan mazi juga ada yg mengandung sperma. Jadi patut diwaspadai.
Kalau penis terpenetrasi ke dalam vagina, persentase kemungkinan hamil akan bertambah.
Tapi jika cuma gesek-gesek di luar doang, kemungkinan hamil dipastikan 0%. Kecuali ada satu sperma yg rada sakti yg bisa mencari dan menemukan mana lubang yg tepat.
2) Risiko kehamilan waktu perawan itu sangat mungkin terjadi.
Selaput dara itu pada dasarnya berlubang. Ada yg lubangnya 1, ada yg lubangnya 2, dan ada yg lubangnya cukup banyak.
Lubang2 ini berfungsi untuk jalan keluar darah menstruasi. Sementara selaput dara itu fungsinya untuk menjaga alat reproduksi wanita dari benda2 'asing'. hehehe...
Itu makanya pada wanita yg sudah menikah, risiko penyakit kelaminnya itu lebih tinggi daripada wanita yg masih perawan.
Jadi kesimpulannya adalah jika sperma masuk ke dalam vagina (meskipun dia perawan), kehamilan itu bisa saja terjadi karena sperma itu bisa masuk lewat lubang2 selaput dara tadi.
Tapi jika cuma gesek2, kemungkinan kehamilan kecil sekali atau bahkan tak ada.
Sehebat2nya sperma, dia tak mampu bertahan terlalu lama jika tak segera bertemu dengan sel telur wanita.
Semoga membantu...