Anak ayam: "Pak, jengger kita mengapa tumbuh begitu tinggi?"
Bapak ayam: "Ini adalah lambang dari prestise kita."
Anak ayam: "Lalu paruh kita mengapa begitu keras dan begitu lancip?"
Bapak ayam: "Paruh ini adalah senjata kita yang perkasa."
Anak ayam: "Suara kita mengapa sedemikian nyaringnya?"
Bapak ayam: "Ini demi menciptakan kekuatan untuk menundukkan musuh kita."
Anak ayam: "Tetapi, Pak..."
Bapak ayam: "Eh... Ada pertanyaan apa lagi?"
Anak ayam: "Lho, kita begitu gagah berani, mengapa sehari-harinya kok berada di dalam kandang ayam?"
Bapak ayam: "Ini adalah lambang dari prestise kita."
Anak ayam: "Lalu paruh kita mengapa begitu keras dan begitu lancip?"
Bapak ayam: "Paruh ini adalah senjata kita yang perkasa."
Anak ayam: "Suara kita mengapa sedemikian nyaringnya?"
Bapak ayam: "Ini demi menciptakan kekuatan untuk menundukkan musuh kita."
Anak ayam: "Tetapi, Pak..."
Bapak ayam: "Eh... Ada pertanyaan apa lagi?"
Anak ayam: "Lho, kita begitu gagah berani, mengapa sehari-harinya kok berada di dalam kandang ayam?"