Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pertentangan akal dan adat.

AR1995

Semprot Kecil
Daftar
18 Dec 2015
Post
59
Like diterima
5
Assalamualaikum para suhu semua.

Sebelum memulai, ada baiknya nubi perkenalkan diri lebih dulu.
Nama nubi Azfar, asal sulawesi selatan, tepatnya suku bugis, yg tinggal di kaki gunung lompobattang.

Mohon maaf, sebelumnya jika nanti nubi ada salah dan khilaf di tread ini.

Begini suhu, maste, sifu sekalian, di daerah nubi ada banyak lokasi dan benda yg sering di jadikan tempat berbagai ritual yg bermacam macam, mulai makan-makan abis nikahan di sungai yg banyak di temukan sejenis ikan belut yg berukuran jumbo, atau selamatan di bawah pohon besar yg batang berurat, menunjungi tempat tempat keramat lainnya yg menurut nubi ini gak berguna sama sekali.
Sebenarnya nubi pribadi tidak melarang apa lagi mengharamkan untuk melakukan hal-hal yg menurut nubi tidak berguna itu.
Hanya saja nubi kadang berfikir, apa faedah/untungnya jika kita mengunjungi dan mengkeramatkan tempat-tempat tersebut, misalnya pohon, sungai, gunung, batu, dan masih banyak lagi yg bentuknya unik dan aneh, sedangkan kita sendiri juga tau, segala sesuatu yg ada di dunia ini hanyalah ciptaan/mahakarya tuhan, tapi kenapa masih saja ada orang yg seolah-olah lebih takut pada tempat/benda keramat dri pada tuhannya sendiri.
Dan ketika di tanya, kenapa mereka hanya menjawab dengan jawaban yg menurut nubi sangat primitif.
Yaitu karna orang tua, kakek, nenek, buyut juga melakukan hal ini., yg menurut mereka sudah banyak merasakan nikmatnya, hartanya bertambah setelah dri sana, atau jodohnya lancar setelah dari sana.

Pernah suatu kali nubi bertanya kepada mereka tentang hal tersebut, nubi bilang, "apa untungnya mengeramatkan suatu tempat yg belum tentu bisa membantu? Bahkan hanya bisa menjerumuskan kita ke tempat yg di benci tuhan?" tapi mereka tetap menjawab dengan jawaban yg sama dengan yg nubi bilang di atas, yaitu, karna keturunan, karna pendahulunya juga melakukan ini.
Lalu nubi tanya lagi "jadi semua yg pendahulumu perbuat, akan kamu ikuti karna itu yg pendahulumu jg perbuat?" tapi jawaban mereka malah memojokkan nubi dengan mengatakan jika nubi ini berniat untuk menghapus adat, berniaat untuk menjadi orang yg sok suci dan sebagainya.

Pertanyaan nubi, apakah nubi salah jika berpendapat demikian.?
Atau memang pendapat nubi ini terlalu sok suci dimata penduduk?

Mohon jawabannya yah suhu.


Wassalam.
 
Karna mereka diperbudak setan yang ada dalam diri mereka sendiri , coba klo mereka adakan sedekah panggil anak yatim 500 orang. Beuh berkahnya kerasa men lah ke pohon mana berkahnya haaaaa mimpi kali ye haaaaa, cuman ada khodam karomah bukan rajanya jg haaaaa mash tetep kismin gbakal kaya , haaaa ane setuju sama om ts btw makash ya om ane jd pertamax dan pertalite heeee kaboerrrr
 
maaf nubie menimpali...

gak ada yg salah sama apa pendapat om ts.. terkadang kita punya adat istiadat yang kita gak bisa hilangkan begitu saja dan justru kadang inilah knp akhirnya banyak anak2 muda yang gak melestarikannya.. kita ambil dari sudut pandang berbeda ya,om... jgn ambil dari sisi yg lain.. seperti contoh gini.. ngapain sih masih ngerayain taun baru imlek, bakar2 uang kertas,bakarin rumah kertas, atau apapun itu.. alasannya satu.. krn dr sana begitu.. nubie udh masuk k era baru, tapi tradisi kluarga nubie masih menjunjung nilai2 adat istiadat kalo ada sembahyangan untuk kkuarga yg sudah ditinggalkan.. hanya saja ada beberapa yg gak digunakan sepeti bakar hio.. sisanya masih kluarga nubie pake.. ini misalkan lho ya.. karna memandang dari sudut yg berbeda.. yaitu adat.. coba dikiat aja dr segi yg itu bukan yg ini..:kopi:
 
maaf nubie menimpali...

gak ada yg salah sama apa pendapat om ts.. terkadang kita punya adat istiadat yang kita gak bisa hilangkan begitu saja dan justru kadang inilah knp akhirnya banyak anak2 muda yang gak melestarikannya.. kita ambil dari sudut pandang berbeda ya,om... jgn ambil dari sisi yg lain.. seperti contoh gini.. ngapain sih masih ngerayain taun baru imlek, bakar2 uang kertas,bakarin rumah kertas, atau apapun itu.. alasannya satu.. krn dr sana begitu.. nubie udh masuk k era baru, tapi tradisi kluarga nubie masih menjunjung nilai2 adat istiadat kalo ada sembahyangan untuk kkuarga yg sudah ditinggalkan.. hanya saja ada beberapa yg gak digunakan sepeti bakar hio.. sisanya masih kluarga nubie pake.. ini misalkan lho ya.. karna memandang dari sudut yg berbeda.. yaitu adat.. coba dikiat aja dr segi yg itu bukan yg ini..:kopi:

Busyeeet bakar uang kertas, yg gambar pattimura apa soekarno sist :huh:
 
Mau ikut ngasih saran.

bukan Bermaksud SARA.

Kalau menurut saya, semua biarlah berjalan sesuai dengan jalurnya sendiri. Biarlah adat dan tradisi itu tetap dijalankan. Mereka hanya ingin melaksanakan perintah leluhurnya. Kan yang penting tidak saling merugikan. Adat/Tradisi itu adanya kan lebih dahulu daripada masuk nya agama di Nusantara ini.
Mungkin di mata kita salah, tapi menurut mereka itu benar dan wajib.

Jadi santai saja om AR1995. yang penting tetap Satu Indonesia.

maaf jika kata2 saya salah..
:ampun:
 
Mohon jgan diangap SARA..
Hanya nyumbang pendapat.

Iblis, setan dan pengikutnya punya seribu satu muslihat utk mempedaya manusia,kurangnya pemahaman ilmu agama mnjadi salah satu penyebab yang ts maksud,

Mengenai kepercayaan yang mengkeramatkan sesuatu (pohon,makam dll) yang dianggap berpetuah adalah hasil tipu daya setan,misal: pernah ada kjadian disebuah daerah ada salah satu pohon yang klo di potong dahannya mengeluarkan air,gara2 1 orng minum air tersebut dan secara kbetulan dia pnya penyakit tiba2 penyakitnya sembuh dianggaplah pohon tersebut keramat,padahal itu adalah salah satu tipu daya setan agar manusia terjebak pada yang namanya "Thagut".

Yang sulit dihilangkan adalah yang mnjadi adat atau kebiasaan yang sudah turun temurun,spti halnya satu perayaan atau sukuran yang dibarengi dengan pembacaan sholawat,tahlilan (umpama),yang kadang dikategorikan termasuk "Bid'ah".

Ciri masyarakat kita adalah masyarakat kutil (kurang teliti),mempercayai sesuatu tanpa mencari tahu kebenarannya.

Buat ts ngga usah heran, jgankan mengenai hal-hal yang ts maksud,lha wong "nabi palsu " atau "ajaran sesat " az ada pengikutnya.

Klo Menurut nubi,jangankan ts,sekelas alim ulama,kyai,ustadz pun akan sangat sulit merubah tentang pemahaman masyarakat yang sudah tururn temurun.
Buat ts,biarlah dan hormati apa yang memang sudah menjadi tradisi.
Yang terpenting yakinlah apa yang menurut ts sendiri yakini itu benar, yang terpenting adalah mengharap Ridho-NYA.

Mohon maaf jika ada kesalahan atau kata2 kurang berkenan....:ampun:
 
Terakhir diubah:
Edit klo salah kata ane mohon maaf
 
Terakhir diubah:
Dalam Masyarakat MAJEMUK saat ini...
Sampean bisa jadi member semprot itu karena apa coba kalo dipikir ?
Atas rekayasa budaya setan dalam diri kalian kagak ?

Budaya adat tradisional bagi nubiew adalah penyeimbang bagi semakin maju nya peradaban suatu kaum....

So please jangan bawa2 kata bid'ah dimari
Ini subforum Supranatural yang Majemuk.
 
"dan ketika berhala-berhala yg menjadi sesembahan mereka hancur berantakan,mereka segera mencari Ibrahim untuk dimintai pertanggungjawaban ".
Berkata salah satu dari mereka " hai Ibrahim berani sekali kau hancur leburkan patung sesembahan kami".
Ibrahim lalu menjawab " kenapa engkau sekalian begitu panik melihat batu yang hancur berkeping-keping yang untuk menolong diri mereka sendiri(patung) mereka tidak sanggup,akankah kalian semua akan selalu dalam kesesatan dalam menggantungkan hidup sedangkan ada Dzat yang maha Agung yang berhak kalian sembah".
Mungkin dari sini TS bisa ambil pelajaran.
:ampun: bukan maksud nubi menggurui
 
Setuju ane sa suhu mpruut,Tahlilan menurut ane bid'ah dan merupakan kebiasaan turun menurun...

Di arab atau negara2 yg mayoritaa muslim aja gk ada kok

Situ hidup dimana sih tong ? Arab... (sorry ane edit biar cooling down)

Pelet me if i wrong... :rose:
 
Terakhir diubah:
Nambahi dikit... Asimilasi dan akulturasi budaya bisa terjadi di berbagai bidang. Termasuk yg om ts pertanyakan itu, bisa jadi merupakan salah satu bentuk dr akulturasi dan asimilasi budaya (mungkin jg dengan agama tertentu). Jadi sangat tidak bijak jika kita seolah2 menyalahkan apa yang mereka perbuat. Karna tentunya mereka mempunyai argumen atau pemikiran tersendiri dengan pengadaan ritual tersebut.

@ juragan janda, mereka melakukan itu tentu dengan pertimbangan-pertimbangan tersendiri. Bukan sedikit2 setan yang menyesatkan. Bukankah setan itu juga ada dari golongan kita? Golongan manusia? Kita tela'ah lebih jauh lagi alasan mereka seperti apa, dan dasarnya apa.. Bukan langsung memvonis orang lain sesat..

"Dimana bumi dipijak, maka disana langit harus dijunjung tinggi.. Sekali engkau merendahkan langit, maka bersiaplah untuk ditelan bumi"

Salam damai armADA11
 
Situ hidup dimana sih tong ??
Di arab... < Ikutan diedit


Santet me if i wrong... :rose:

Om gakk usah santet-santetan om yaa... Mending ayuk donlod pilem di igo om. Ada yang baru2 kayaknya.. :kk:
 
Terakhir diubah:
waduhhh mulai panasss..
damai om damai

kita masih Satu INDONESIA
 
Situ hidup dimana sih tong ??
Di arab... kalo situ bisa men judge orang itu bid'** situ cari makan hidup di arab sono !
Biar tau rasanya hukum qisos, rajam sampe dipancung sekalian


Santet me if i wrong... :rose:
Biasa aja keleeeessss,ane kan liat dari sudut lain gk aturannya kan klo ada coba sebutin :)

Budaya gk selamanya bener atau menjadi penyeimbang......

Klo salah ane mohon maaf :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd