Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Piala AFF 2012 di Malaysia dan Vietnam, 24 November-4 Desember

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Surat Terbuka Nil Maizar buat Publik Indonesia
http://bola.kompas.com/read/2012/11/22/15181056/Surat.Terbuka.Nil.buat.Publik.Indonesia

1517038-nil-maizar-620X310.JPG


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih Tim Nasional Indonesia, Nil Maizar, menuliskan surat terbuka kepada publik Indonesia menjelang skuad "Garuda" melakoni pertandingan perdana babak penyisihan Grup B Piala AFF 2012 melawan Laos di Stadion Bukit Jalil, Minggu (25/11/2012). Dalam suratnya tersebut, Nil meminta doa dan restu dari seluruh rakyat Indonesia agar timnas bisa berprestasi di event sepak bola terbesar di Asia Tenggara ini.

Berikut surat terbuka Nil untuk rakyat Indonesia:


"Assalamualaikum Wr. Wb. Salam hormat saya buat semua masyarakat bangsa Indonesia di mana pun berada. Saya mewakili tim pelatih nasional sepak bola Indonesia memohon doa dan restunya kepada seluruh bangsa Indonesia untuk mendoakan dari hati yang paling dalam."

"Dengan penuh kejujuran, dengan penuh ketulusan, dengan penuh keikhlasan untuk memberikan sepotong doanya kepada tim sepak bola Indonesia yang akan berlaga di Malaysia untuk pertandingan tanggal 25 November sampai 1 Desember. Kami di sini bertekad memberikan kemampuan terbaik demi menjaga nama baik bangsa. Sekali lagi mohon doa restunya. --- Nil Maizar Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia."
 
semangat Tim Garuda ku :semangat:

besok siap jungkalkan Laos...

btw
bintang-porno-vicky-vette-kembali-dukung-timnas-indonesia-di-aff-2012.jpg


luar biasa sexy :D
 
bintang-porno-vicky-vette-kembali-dukung-timnas-indonesia-di-aff-2012.jpg


Semoga dukungan Vicky Vette bisa mengangkat nafsu BP cs dalam membobol gawang laos, singapore dan malaysia.....
:beer:
 
Lawan Laos : Kuncinya, Jaga Ketat Lini Kedua!

Sayap kesebelasan nasional akan mulai berkepak di AFF Cup 2012. Garuda Merah-Putih diramalkan menang atas Laos sebagai lawan perdana di Grup B, Minggu (25/11/2012). Sejak 26 November 1969, sudah tujuh kali rekor pertemuan kedua tim senior sepanjang sejarah. Indonesia selalu menang.

Kecuali hanya pernah terjadi sekali di SEA Games XXV 2009. Itupun di level timnas yunior U-23. Boaz Sallossa cs takluk 0-2 karena dijebol gol Lamnao Singtho.

Perseteruan terakhir, terjadi di Jakarta dalam AFF Cup 2010. Irfan Bachdim dkk menggunduli Laos 6-0. Dua tahun silam, Bachdim dan Okto Maniani, yang kini juga masih menghuni skuad – masing-masing ikut mengukir satu gol dari setengah lusin berondongan bola yang melesak ke dalam jaring gawang lawan.

Tapi mencermati dua laga uji coba terakhir, penampilan anak asuh Nilmaizar rasanya kurang maksimal. Khususnya ketika meladeni Kamerun U-23 (Sabtu, 17/11/2012) yang berakhir kacamata.

Benarlah, ulasan komentator RCTI saat menayangkan siaran langsung pertandingan itu: lini tengah timnas kita terlalu mudah ditembus lewat kombinasi umpan pendek yang cepat, bahkan melalui permainan rapat. Padahal barisan gelandang disebut Coach Nil sebagai lini terbaik dari skuadnya!

Tonnie Cusell sebagai pengatur permainan, kendati lumayan taktis dan pintar membaca situasi, namun tak cukup bertenaga melayani kecepatan arah bola serang yang sedang dikuasai lawan. Sementara Taufiq masih lembek untuk bertindak menjaga bila tim hilang bola.

Empat gelandang dalam formasi 4-4-2 yang diusung, tidak diposisikan sejajar, melainkan dua lapis: Cusell dan Taufiq di lapis pertama sebelum pertahanan. Okto dan Vendry Mofu di lapis kedua menunjang duet striker. Itulah empat serangkai lini tengah yang diandalkan.

Sedangkan di depan, Bachdim tetap pilihan sentral. Ia bermain di belakang striker utama. Siapa pun yang dimainkan: Bambang Pamungkas, Samsul Arif, Muhammad Rahmat, atau Andik Vermansyah, tidak akan banyak masalah dengan Irfan.

Masalahnya baru muncul kalau pemain blasteran itu sendiri yang terkena cedera. Tak ada pelapis sepadan menyamai keahlian teknisnya di antara penyerang yang ada di tim sekarang.

Mundur ke lini belakang, kiper Endra Prasetya sejauh ini performanya tidak mengecewakan. Hanya saja di depannya, jantung pertahanan diisi Wahyu Wijiastanto yang berpostur tinggi-besar, 1,93 meter. Lumrah kalau karena posturnya, Wahyu terkesan lamban. Maka, sudah jadi tugas duetnya, Handi Ramdan, buat memegang inisiatif jadi orang pertama yang menutup ruang tatkala bola lawan sudah memasuki ruang tembak. Posisi terakhir, dari lima pilihan: Novan Setya, Arthur Irawan, Nopendi, Valentino, dan Fachrudin – jatah bek sayap kiri-kanan lebih cocok untuk dua Novan Setya dan Nopendi.

Bagaimana dengan tim lawan?
Thim Xad –julukan Laos– kini telah banyak berubah. Ditangani pelatih asal Jepang, Kokichi Kimura, Laos menggulung Kamboja 1-0 dan Brunei 3-1, kalah 1-3 dari Timor Leste, dan menahan Myanmar 0-0. Dengan poin tujuh, mereka pun lolos dari kualifikasi.

Skuad besutan Kimura hanya istirahat sepekan jelang AFF Cup 2012. Mereka terakhir tampil dalam turnamen empat-tim di Ho Chi Minh City, bertanding lawan Turkmenistan, University Selection Korea Selatan, dan tuan rumah Vietnam.

Meski kalah di tiga laga dan penjaga gawang Soundala Soukthavy sempat tampil buruk, Laos tetap memandang positif hasil uji coba mereka. Kali ini, mereka tidak diperkuat Singtho, yang dalam SEA Games 2009 merusak sejarah kemenangan beruntun Indonesia.

Yang perlu diwaspadai, lini kedua mereka, terutama gelandang Kanlaya Sysomvang. Jaga ketat pemain ini, tak ada cara lain, jangan biarkan dia berlari liar. Punya tembakan jarak jauh cukup keras dan akurat, Kanlaya sudah pernah mencabik jala gawang Filipina, Malaysia, Thailand, dan Timor Leste selama AFF Cup 2010 dan SEA Games 2009. Bukan tak mungkin, kalau tak terjaga, bisa dia balikkan semua ramalan.

Bila ramalan tak bisa dibalikkan Sysomvang, Indonesia cukup bermain normal dengan memakai standarnya sendiri maka Asa kemenangan yang membayang di depan mata akan jadi kenyataan atau tinggal mimpi, hanya pemainlah yang menentukan. (acf)

bintang-porno-vicky-vette-kembali-dukung-timnas-indonesia-di-aff-2012.jpg


Semoga dukungan Vicky Vette bisa mengangkat nafsu BP cs dalam membobol gawang laos, singapore dan malaysia.....
:beer:
 
Hasil Draw 2 - 2 lawan Laos tentunya mengecewakan kita, karena dengan hasil ini peluang untuk lolos kebabak selanjutnya sangat berat...

Lini Belakang Kropos dan mudah ditembus sedangkan lini depan mandul.

Perlu evaluasi menyeluruh untuk mencari solusi dari performa buruk timnas setelah draw lawan Laos.
 
http://www.bola.net/tim_nasional/di...elatih-laos-sebut-tidak-beruntung-561804.html
Ditahan Imbang Indonesia, Pelatih Laos Sebut Tidak Beruntung

0000097775.jpg

Pelatih Laos, Kokichi Kimura © AFF

Bola.net - Pelatih Laos, Kokichi Kimura menyebut timnya tidak beruntung ketika berhasil menahan imbang Indonesia 2-2. Menurut pelatih asal Jepang ini, Laos sudah bermain dengan baik dan sesuai dengan skema yang direncanakan.

"Hasilnya imbang 2-2, kami tidak beruntung. Kami sudah bermain dengan baik, tetapi inilah sepak bola," ucap Kimura pada sesi jumpa pers usai pertandingan yang juga dihadiri wartawan bola.net M Rachmatullah.

Tak lupa Kimura memuji performa anak asuhnya yang mampu menandingi permainan Skuad Garuda. Dengan skuad yang hanya bermain di liga amatir, Laos mampu menahan imbang Indonesia yang diperkuat pemain berkualitas.

"Pemain kami hanya bermain di liga amatir. Pemain kami tidak tinggi tetapi bisa mengimbangi Indonesia di tendangan bebas dan bola mati," ucap Kimura memuji penampilan timnya.

Kimura bahkan berani sesumbar jika timnya akan mampu meraih kemenangan jika pemainnya lebih berpengalaman. "Jika pemain saya lebih berpengalaman kami bisa memenangkan pertandingan," jelasnya singkat. (mac/dzi)
 
Maitimo Bangga Cetak Gol di Laga Debut Bersama Timnas


0000097781.jpg

Raphael Maitimo cetak gol di debutnya bersama Timnas © AFP

Bola.net - Mencetak gol di laga debutnya bersama Timnas menimbulkan rasa bangga pada diri Raphael Maitimo. Meski begitu bagi pemain naturalisasi ini kemenangan tim tetap menjadi tujuan utama.

"Tentu saja saya senang dengan gol pertama saya, tetapi yang terpenting adalah kemenangan tim," ucap Maitimo ketika ditemui bola.net usai laga melawan Laos.

Di saat bersamaan Maitimo juga menilai jika peluang Timnas Indonesia untuk lolos dari babak penyisihan grup masih terbuka lebar. Syaratnya, Irfan Bachdim dkk harus fokus di dua laga sisa.

"Sayang sekali kami tidak bisa memenangkan laga ini (melawan Laos). Tetapi tidak ada masalah karena ada sisa dua laga lagi. Kami harus tetap fokus," imbuh mantan pemain Bali Devata ini.

Di laga perdana Grup B melawan Laos, Maitimo mencetak gol guna membawa Indonesia menyamakan kedudukan 1-1 yang bertahan hingga babak pertama usai. Indonesia kembali tertinggal di babak kedua, tetapi gol Vendry Mofu berhasil memaksakan hasil imbang 2-2.

Setelah melawan Laos, Indonesia dijadwalkan akan melawan Singapura (28/11) dan Malaysia (01/11) di laga terakhir Grup B. (mac/dzi)
 
Ini Cuplikan Teror dari suporter malaysia saat Team garuda akan bertanding melawan Laos...
Semoga Pemain Kita Tidak Down saat Bertemu malaysia

Hei Malingshit, suporter elo kapan Waktu ke GBK Yach, gw jadiin rempeyek luh semua......

[video=youtube_share;1r_DKWbIbgo]http://youtu.be/1r_DKWbIbgo[/video]
 
Lawan Singapura, Indonesia Tampil Beda
Penulis: Ary Wibowo | Selasa, 27 November 2012 | 13:12 WIB

https://encrypted-tbn2.***********/images?q=tbn:ANd9GcR9mZ8Rb6T8Yu-G-bdifq_zqXRB7LKn3NvmNC1cS2NzZwGMjszijA

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar, mengatakan akan fokus ke lini pertahanan saat berhadapan dengan Singapura dalam matchday kedua Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11/2012). Menurutnya, Indonesia akan tampil beda dalam laga tersebut.

"Kita besok akan berkonsentrasi di pertahanan karena Singapura sangat baik saat melakukan serangan. Tapi, kita bukan main bertahan saja. Nanti kita lihat dulu situasi dari serangan lawan, setelah itu kita lakukan serangan," ujar Nil saat jumpa pers di Hotel Palace of Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/11/2012).

Nil menilai, dalam pertandingan nanti, Singapura pastinya akan main ngotot untuk mengincar kemenangan kedua agar memastikan satu tempat di semifinal. Terlebih lagi, tim berjuluk "The Lions" itu mampu menaklukkan tuan rumah Malaysia tiga gol tanpa balas di pertandingan perdana.

"Kemenangan atas Malaysia itu pasti akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Tim mereka juga banyak diisi pemain-pemain berpengalaman. Gelandang mereka juga sangat bagus, begitu juga dengan penyerangnya," tuturnya.

Terkait persiapan tim, Nil mengatakan bahwa anak asuhnya dalam kondisi siap. Hanya, Tonnie Cusell diragukan tampil karena mengalami cedera di bagian selangkangannya. Sementara itu, kondisi Johnny van Beukering masih dalam pantauan tim pelatih.

"Mudah-mudahan besok anak-anak bisa memberi perlawanan keras dengan kemampuan yang mereka miliki. Kita akan tampil maksimal dan berbeda, tidak sama seperti saat melawan Laos kemarin," ujar Nil.
 
Singapura Ingin Bungkam Indonesia
Penulis: Ary Wibowo | Selasa, 27 November 2012 | 17:10 WIB

1546116-radojko-avramovic-620X310.JPG


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pelatih Singapura, Radojko Avramovic, mengincar poin penuh saat melawan Indonesia dalam matchday kedua Grup B Piala AFF 2012, Rabu (28/11/2012). Ia mengatakan anak asuhnya akan tampil serius dalam laga tersebut untuk memastikan lolos ke semifinal.

Singapura saat ini berada di puncak klasemen sementara dengan poin tiga atau unggul dua angka dari Indonesia di posisi kedua. Dengan dua laga tersisa, tim berjuluk "The Lion" tersebut hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengamankan posisinya di babak semifinal.

"Indonesia seperti tim-tim lain yang kami hadapi. Kami menghormati mereka. Tetapi di pertandingan nanti kami akan menghadapi mereka dengan serius," ujar Avramovic saat jumpa pers di Hotel Palace of Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/11).

Meski berbalut kepercayaan diri tinggi usai mengalahkan tuan rumah Malaysia 3-0, Avramovic mengaku, tidak akan meremehkan Indonesia yang bermain imbang 2-2 dengan Laos. Menurut pelatih berusia 63 tahun itu, Indonesia memiliki kualitas yang baik.

"Ada beberapa pemain pengalaman dan ada juga sejumlah pemain baru yang tentu akan memberikan tambahan kualitas permainan mereka. Saya rasa semua pemain mereka bisa sangat berbahaya. Kemarin saja bek mereka (Raphael Maitimo) bisa membuat gol," kata Avramovic.
 
Rapor Indonesia Jumpa "The Lions"
Penulis: Ferril Dennys | Selasa, 27 November 2012 | 17:13 WIB

0607544-piala-aff-2012-620X310.jpg


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan melakoni laga hidup-mati melawan Singapura pada laga kedua Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Rabu (28/11/2012). Skuad "Garuda" wajib meraih angka penuh demi memperbesar peluang lolos ke babak semifinal.

"The Lions" sejatinya bukan lawan yang mudah ditaklukkan bagi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan pada pertandingan. Dari catatan pertemuan kedua tim, Indonesia tidak pernah menang sejak pesta sepak bola terbesar di Asia Tenggara ini digelar pada 1996. Rapot Indonesia cenderung merah karena menelan empat kekalahan dan hanya sekali mampu menahan imbang Singapura.

Pertemuan pertama terjadi di Piala AFF 1998 di Vietnam. Kala itu, Indonesia takluk dari Singapura 1-2 pada babak semifinal. Singapura kemudian juara untuk pertama kalinya setelah mengalahkan tuan rumah Vietnam dengan skor 1-0.

Indonesia kembali bertemu dengan Singapura di final AFF 2004. "Merah Putih" pun kembali mengubur impiannya merebut trofi setelah takluk dengan agregat 2-5. Pada leg pertama yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia dipermalukan 1-3. Elie Aiboy dan kawan-kawan kembali takluk 1-2 di National Stadium. Gol dari Indra Sahdan dan Agu Casmir memastikan Singapura menjadi kampiun untuk kedua kalinya.

Indonesia dan Singapura lagi-lagi berjodoh di Piala AFF 2007 di Singapura dan Thailand. Indonesia hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Singapura. Indonesia kemudian harus tersingkir dari babak penyisihan Grup B.

Terakhir, Indonesia bertemu Singapura pada babak penyisihan Grup A Piala AFF 2008. Singpura masih terlalu perkasa bagi Indonesia. Di depan publiknya sendiri, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan takluk dua gol tanpa balas oleh gol yang diciptakan Shi Jiayi dan Baihakki Kaizan.

Di Piala AFF 2012, Singapura mampu membuat kejutan dengan mampu menaklukkan juara bertahan sekaligus tuan rumah Malaysia dengan skor tiga gol tanpa balas pada laga perdana babak penyisihan Grup B, Minggu (25/11/2012). Tak pelak, Daniel Bennet dan kawan-kawan lebih diunggulkan ketimbang Indonesia. Apalagi, Singapura pastinya ingin segara memastikan tiket semifinal.

Terlepas dari itu, Indonesia bisa saja mengejutkan pada pertandingan nanti. Pasalnya, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan masih memiliki keyakinan besar sekalipun di laga perdana harus ditahan imbang 2-2 oleh Laos. Mampukah Indonesia?

Catatan pertemuan kedua tim di Piala AFF:

Indonesia 1-2 Singapura (Semifinal Piala AFF 1998)
Indonesia 1-3 Singapura (Final Leg I Piala AFF 2004)
Singapura 2-1 Indonesia (Final Leg II Piala AFF 2004)
Singapura 2-2 Indonesia (Babak penyisihan grup Piala AFF 2007)
Indonesia 0-2 Singapura (Babak penyisihan grup Piala AFF 2008)
 
semoga... lawan Singapura... pertahanan Indonesia rapat... pemain depan harus tajam... menang tipis pun sudah bagus sekali... semoga pemain Indonesia bermain bagus esok hari

:semangat:
 
Hidup Indonesia, Hidup Pemain!
http://bola.kompas.com/read/2012/11/28/21114350/Hidup.Indonesia.Hidup.Pemain.

2011157-indonesia-620X310.jpg

Para pemain Indonesia bersorak kegirangan menyambut gol Andik Vermansah yang memastikan kemenangan Indonesia 1-0 atas Singapura pada penyisihan Grup B Piala AFF 2012, Rabu (28/11/2012).


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Hidup Indonesia, hidup pemain...! Pujian besar pantas diberikan kepada para pemain timnas Indonesia, juga kepada para pelatih dan stafnya atas kemenangan 1-0 melawan Singapura di penyisihan Grup B Piala AFF 2012, Rabu (28/11/2012). Kemenangan yang tak hanya memperlebar peluang ke semifinal, tetapi juga mengangkat harkat bangsa. Pasalnya, ini kali pertama Indonesia menang atas Singapura dalam 14 tahun terakhir.

Terlebih lagi, prestasi itu terjadi di saat pemain dalam posisi terjepit dan berangkat dari kekisruhan. Akan tetapi, mereka masih menunjukkan nasionalisme yang luar biasa. Andik Vermansyah dan kawan-kawan tidak sekadar bermain sepak bola, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan sportivitas tinggi serta kecintaan besar pada negeri ini. Mereka bertanding bukan untuk PSSI atau KPSI yang mengaku ahlinya pengurus bola, melainkan karena mereka orang Indonesia yang di dadanya ada lambang "Garuda".

Di sinilah bedanya. Dalam konteks ini, timnas tak identik dengan PSSI atau KPSI. Timnas adalah "Garuda", representasi Indonesia dan keindonesiaan lewat sepak bola. Kepengurusan yang sebenarnya hanya abdi sepak bola bisa berwarna merah, kuning, hijau, atau biru, tergantung kepentingan dan motivasi yang sedang berkuasa. Kepengurusan sepak bola bisa berbau melati atau bahkan berbau busuk. Akan tetapi, timnas Indonesia selalu wangi dan Merah Putih.

Ibarat kata, timnas Indonesia berangkat dari wilayah sepak bola yang "kumuh" karena orang-orang yang mengaku berhak mengurus dan memikirkan sepak bola (dari kelompok mana pun) malah sibuk berantem. Sementara itu, pemain seperti menjadi korban, tanpa ada yang membela. Seperti gajah bertarung, pelanduk tergencet di tengahnya. Bahkan, mau membela timnas saja pemain kesulitan bersikap karena efek perseteruan itu.

Dalam laman pribadi, Bambang Pamungkas sempat menulis, "Jika mencari solusi untuk kepentingan bangsa dan negara saja tidak segera sejalan, apakah bapak-bapak berjas dan berbaju batik itu bisa digolongkan sebagai orang-orang yang tidak memiliki rasa nasionalisme? Saya tidak sedang ingin berkata demikian. Akan tetapi, jika semangat awalnya saja sudah sama 'demi harkat dan martabat bangsa', mengapa membahas masalah tim nasional saja tidak kunjung menemukan kata sepakat... Fakta yang terjadi adalah dikarenakan kegagalan mereka dalam mencapai kata sepakat mengenai tim nasional, maka hal tersebut membuat 'harkat dan martabat bangsa' dipertaruhkan di AFF Cup 2012 nanti."

Meski begitu, para pemain yang tampil di Piala AFF 2012 tetap profesional dan tak terpengaruh oleh konflik dan intrik di tingkat kepengurusan.

Bahkan, Andik Vermansyah yang mencetak gol kemenangan atas Singapura mengatakan, "Boleh benci PSSI atau KPSI, tetapi jangan benci timnas."

Jelas, Andik ingin menegaskan bahwa timnas adalah cerminan jati diri Indonesia. Harkat, martabat, kehormatan, dan harapan bangsa dipertaruhkan dalam timnas. Timnas bukan representasi PSSI atau KPSI, tetapi wakil "Indonesia". Perkara ada pengurus atau kelompok ini dan kelompok itu yang didukung bos ini atau bos itu, timnas tak boleh dikorbankan atas alasan apa pun dan motivasi apa pun.

Indonesia datang ke Piala AFF 2012 disertai keraguan banyak orang. Pasalnya, tim ini tak bisa mengambil para pemain terbaik di negeri ini. Bukan karena soal regulasi, melainkan karena perseteruan yang terjadi.

Namun, justru itu yang membuat semangat pemain bergolak. Mereka tak ingin Indonesia dipermalukan. Mereka ingin Indonesia bangga dan berjaya. Mereka seolah juga mewakili seluruh pemain sepak bola Indonesia untuk membuktikan bahwa pemainlah aktor utama sepak bola. Bukan politisi, oportunis, atau spekulan yang hanya sibuk adu argumentasi yang justru malah menciptakan konflik. Mereka bermain mewakili Indonesia, bukan PSSI atau KPSI.

Bisa dikatakan, para pemain saat ini dalam posisi terpojok akibat konflik kepengurusan yang tak kunjung usai. Namun, mereka bisa memilah antara kepentingan profesionalisme, nasionalisme, dan persoalan lain. Apa yang dilakukan pemain justru kerja nyata buat sepak bola Indonesia, bukan sekadar bicara yang tak menghasilkan apa-apa atau bahkan merusak.

Di sisi lain, suporter juga tak bisa dipandang remeh. Ibarat negara, suporter adalah rakyat sepak bola yang juga pemain ke-12. Sungguh, mereka tak boleh dikecewakan karena perannya juga besar. Sebagai rakyat, mereka suatu saat juga bisa bersikap, apalagi jika kompetisi sepak bolanya dan pemainnya terus menjadi korban.

Rasanya membahas konflik yang ada memang semakin tak menarik. Mendukung dan menikmati perjuangan para pemain di Piala AFF 2012 jauh lebih mengasyikkan, apalagi mereka semakin menjanjikan. Mendukung timnas Indonesia bukan berarti pro PSSI atau KPSI. Pasalnya, PSSI atau KPSI bisa bubar, tetapi timnas dan sepak bola Indonesia tak akan pernah mati.

Harapannya, Indonesia bakal menjadi juara Piala AFF 2012. Kalaupun gagal menjadi juara, perjuangan para pemain Indonesia dalam dua pertandingan melawan Laos dan Singapura cukup membanggakan. Setidaknya, para pemain telah membuktikan semangat bertanding luar biasa dan jiwa kebangsaan yang membanggakan.

Selamat Indonesia, selamat para pemain.
 
Tekuk Singapura, Indonesia Patahkan Kutukan 14 Tahun
http://bola.kompas.com/read/2012/11/28/19041851/Tekuk.Singapura.Indonesia.Patahkan.Kutukan.14.Tahun

1912136-okto-maniani-620X310.jpg


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Indonesia secara dramatis berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 1-0 pada lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Rabu (28/11/2012). Hasil ini merupakan kemenangan perdana Indonesia atas Singapura dalam 14 tahun terakhir. Tidak hanya itu, kemenangan ini pun memperbesar peluang Indonesia lolos ke babak semifinal.

Indonesia kini memimpin klasemen Grup B dengan nilai 4, menggeser Singapura yang nilainya 3. Sementara Laos di urutan ketiga dan Malaysia di posisi buncit. Indonesia hanya butuh hasil seri untuk ke semifinal.

Pelatih Indonesia menghadirkan kejutan dalam laga ini dengan menyimpan Bambang Pamungkas dan Andik Vermansyah. Posisi kedua pemain tersebut diisi oleh M Rahmat dan Elie Aiboy. Perubahan ini diharapkan agar Irfan Bachdim dan kawan-kawan bisa mendulang poin setelah sebelumnya ditahan imbang 2-2 oleh Laos pada laga perdana.

Indonesia langsung memberikan tekanan begitu pertandingan dimulai. Apalagi, seperti dilaporkan wartawan Kompas.com dari Stadion Bukit Jalil, Ary Wibowo, pendukung suporter Indonesia sangat bersemangat.

Oktovianus Maniani yang beroperasi di sayap kiri nyaris mencetak gol setelah berhasil merebut bola dari kesalahan back-pass yang dilakukan pemain belakang Singapura. Sayang, tembakan gelandang lincah asal Papua tersebut belum mengenai sasaran pada menit kelima.

Skuad "Garuda" semakin percaya diri. Namun, Indonesia terlalu terburu-buru dalam membangun serangan. Begitu mendapatkan bola di lini belakang, pemain langsung cepat melepaskan umpan panjang yang sering tak akurat ke lini depan.

Indonesia kembali melepaskan ancaman pada menit ke-21. Begitu menguasai bola dari umpan kepala Irfan Bachdim, Vendry Mofu melepaskan tembakan keras. Apes, bola tembakan gelandang Semen Padang tersebut masih bisa ditepis kiper Mohamad Izwan Mahbud.

Indonesia bukan tanpa ancaman. Shahdan Sulaiman yang memanfaatkan umpan dari tendangan bebas berhasil melepaskan tembakan keras. Beruntung, kiper Wahyu Tri Nugroho masih sigap menepis bola.

Indonesia berusaha tak membiarkan Singapura mengembangkan permainannya. Elie Aiboy dan kawan-kawan dengan hati-hati menggempur pertahanan Singapura. Namun, Indonesia terlihat tak menampilkan organisasi permainan yang rapi. Mereka kembali terburu-buru dalam menyerang, mudah kehilangan bola, dan melakukan kesalahan dalam mengumpan bola. Alhasil, serangan Indonesia mudah dipatahkan lawan meskipun mendominasi permainan. Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum.

Selepas jeda, Nil memasukkan Andik Vermansyah menggantikan Elie Aiboy. Gelandang Persebaya ini memang memiliki kecepatan yang sangat merepotkan pertahanan lawan seperti yang ditunjukkannya ketika melawan Laos pada laga perdana.

Permainan "Garuda" semakin menggigit. Indonesia berhasil mencetak gol yang diciptakan Okto pada menit ke-53. Namun, wasit Ali Hasan Ebrahim menganulir gol tersebut karena menilai Okto sudah terlebih dulu terperangkap offside.

Indonesia terus menjaga ritme permainannya. Sebuah umpan terobosan dari Andik cukup membahayakan pertahanan lawan. Namun, Mohamad Izwan Mahbud lebih cepat keluar dari gawangnya untuk menangkap bola sebelum Vendry menjangkau bola pada menit ke-55.

Sepuluh menit kemudian, Indonesia unggul jumlah pemain. Singapura harus bermain dengan sepuluh orang, menyusul kartu kuning kedua untuk Irwansyah setelah melanggar Andik.

Indonesia pun berusaha keras memaksimalkan keunggulan jumlah pemain. Sayangnya, Indonesia masih terlihat terburu-buru sehingga beberapa peluang terbuang percuma. Bahkan, Indonesia nyaris kebobolan seandainya tandukan Duric tak membentur mistar pada menit ke-80.

Indonesia belum menyerah. Akhirnya, Indonesia berhasil membobol gawang Singapura pada menit ke-88. Tendangan bebas Andik Vermansyah jauh dari luar kotak penalti meluncur deras ke pojok kiri atas gawang Singapura tanpa bisa diantisipasi Mohamad Izwan Mahbud. Gol itu pun memateraikan kemenangan Indonesia 1-0.

Susunan Pemain
Indonesia (4-4-2): 12-Wahyu Tri Nugroho, 4-Novan Setya Sasongko, 3-Raphael Guillerm Maitimo, 13-Wahyu Wijiastanto, 6-Fachruddin, 7-Taufiq, 26-Vendry Mofu, 28-Oktovianus Maniani (Rasyid 76), 8-Elie Aiboy (Andik Vermansyah 46); 10-Irfan Bachdim, 29-M Rahmat (Bambang Pamungkas 55).
Cadangan: 9-Samsul Arif, 2- Handi Ramdan, 14-Rasyid Assahid Bakrie, 18-Valentino, 25-Cornelis Gedi (pemain/kiper), 29-Rachmat Syamsuddin Leo, 4-Nopendi, 10-Bambang Pamungkas, 10-Andik Vermansyah.
Pelatih: Nil Maizar

Singapura (4-4-2): 1-Mohamad Izwan Mahbud; 5-Baihakki Khaizan, 7-Shi Jiayi, 8-Shahdan Sulaiman, 14-Hariss Harun (9-Aleksandar Duric 29), 15-Musatafic Fahrudin, 16-Daniel Bennett, 17-Mohammad Shahril Ishak, 19-Mohammad Khairul Amri, 20-Muhammad Irwan Shah, 21-Muhammad Safuwan baharudin.
Cadangan: 4-Mohammad Isa Abdul Halim, 9-Aleksandar Duric, 10-Fazrul Nawaz, 11-Qiu Li, 13-Muhammad Fazli Ayob, 18-Muhammad Hyrulnizam Juma'at, 24-Mohammad Firdaus Kasman, 29-Mohammad Hafiz Rahim, 34-Muhammad Zulfahmi Arifin.
Pelatih: Radojko Avramovic

Wasit: Ali Hasan Ebrahim (Bahrain)
 
Sayang banget Laos mesti Kalah ama MalingShit.......


Malaysia Amuk Laos 4-1



2158327-khyril-muhymeen-zambri-620X310.jpg

Pemain Malaysia, Khyril Muhymeen Zambri (tengah), mencetak gol saat melawan Laos di penyisihan Grup B Piala AFF di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (28/11/2012).

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Setelah dipermalukan 0-3 oleh Singapura, Malaysia mengamuk dengan membungkam Laos 4-1 pada lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Rabu (28/11/2012). Di laga terakhir, "Harimau Malaya" akan melawan seteru abadinya, Indonesia, untuk memperebutkan tiket semifinal.

Malaysia mampu unggul terlebih dulu pada menit ke-16. Tendangan bebas dari Safiq Rahman berhasil bersarang di pojok kiri atas gawang Laos yang dikawal Sengphachan.

Gol tersebut hanya bertahan 20 menit. Usaha Laos dari serangan balik berbuah manis ketika Khonesavanh Sihavong menguasai bola. Dari sisi kanan pertahanan Laos, gelandang berusia 18 tahun tersebut melepaskan tembakan keras.

Bola yang sempat membentur pemain Malaysia akhirnya bersarang di sisi kiri gawang Farizal Marlias. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.

Selepas jeda, "Harimau Malaya" langsung tampil menggebrak. Usaha tim besutan Rajagobal tersebut baru membuahkan hasil pada menit ke-67. Sebuah umpan mendatar dari W Zack Haikal berhasil disambar Safee dengan tendangan keras dan gol.

Gol tersebut membuat Malaysia semakin percaya diri. Betapa tidak, Stadion Bukit Jalil kembali bergemuruh saat Zack Zaikal mencetak gol pada menit ke-76.

Berselang empat menit, giliran Muhyemeen Zambri yang berhasil menaklukkan Sengphachan. Skor pun berubah menjadi 4-1.

Tersisa sepuluh menit, Laos menjadi bulan-bulanan Malaysia. Namun sayang, tidak ada gol tambahan hingga laga usai.

Susunan pemain
Laos: 1-Sengphachan; 4-Ketsada Souksavanh, 7-Soukaphone, 8-Keoviengpheth, 9-Visay Phapphouvanin, 10-Kanlaya Sysomvang, 11-Khonesavanh Sihavong, 12-Phatthana Syvilay, 15-Viengsavanh Sayyaboun, 19-Kovanh Namthavixay, 20-Khampheng Sayavutthi.
Pelatih: Kimura Kokichi

Malaysia: 1-Farizal Marlias; 2-Mahalli Jasuli, 7-Aidil Zafuan, 8-Safiq Rahman, 9-Norshahrul Idlan, 10-Safee Sali, 11-Azmi Muslim, 16-S Kunalanm 18-Shakir Shaari, 25-W Zack Haikal, 27-Fadhli Shas
Pelatih: Rajagobal
 
Maju terus GARUDA..
Bungkam itu Singapura.
Om PP jadikan supporter mereka dan malingshit rempeyek ya, biar bisa ane makan.
hahahaa :p

Beres deh @bondi nanti ane kirim sekarung deh :beer:
tetap semangat dukung Timnas garuda...

Pertandingannya Indonesia Vs Malaysia bareng ama event Futsal Crot lagi :hammer:
 
Selanjutnya sikat malaysia... meskipun menang tipis yg penting menang..
 
Selanjutnya sikat malaysia... meskipun menang tipis yg penting menang..

Setuju Bro, gak usah banyak gol yang penting menang...
kalau menang jadi Juara group dan akan terhindar dari Thailand yg secara matematis bakalan jadi juara group digroupnya dan sudah pasti lolos ke semifinal.

Semoga ketajaman lini depan timnas kita bisa diperbaiki saat lawan malaysia
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd