ingin_cintanya
Suka Semprot
- Daftar
- 26 Jan 2016
- Post
- 4
- Like diterima
- 1
Poligami adalah hal yang dibolehkan dalam Islam. Seorang laki-laki boleh memiliki dua, tiga atau empat istri.Namun jika ingin poligami, seorang suami perlu berani. Perlu mengkomunikasikan langsung ke istri. Tidak main sindir-sindiran, apalagi melalui anak-anak. Sebab, akibatnya bisa fatal. Seperti cerita berikut ini.Seorang laki-laki yang baru saja pulang dari shalat Jumat bersama anaknya, mengatakan kepada anak tersebut.
Ayah: Nak, kamu tadi mendengarkan khutbah?
Anak: Iya, Ayah
Ayah: Tadi kata khatib, seorang anak haru memuliakan siapa dulu?
Anak: Ibu
Ayah: Kemudian siapa?
Anak: Ibu
Ayah: Kemudian siapa?
Anak: Ibu
Ayah: Setelah itu?
Anak: Ayah
Ayah: Jadi, ibunya berapa?
Anak: Tiga
Ayah: Sekarang kamu punya ibu berapa?
Anak: Satu
Ayah: Berarti kurang berapa?
Anak: Kurang dua
Ayah: Nah, katakan itu pada ibumu ya
Anak itu pun kemudian menemui ibunya yang sedang memasak di dapur dan menyampaikan apa yang disuruh oleh ayahnya. Setelah menangkap maksud suaminya,ibu tersebut berkata kepada anaknya
Ibu: Nak, kamu tahu ini apa?
Anak: Terong, Bu
Ibu: Agar terong ini cukup untuk tiga orang, harus diapakan?
Anak: Dipotong, Bu
Ibu: (sambil memotong terong jadi tiga) Sampaikan itu kepada ayahmu.
Ayah: Nak, kamu tadi mendengarkan khutbah?
Anak: Iya, Ayah
Ayah: Tadi kata khatib, seorang anak haru memuliakan siapa dulu?
Anak: Ibu
Ayah: Kemudian siapa?
Anak: Ibu
Ayah: Kemudian siapa?
Anak: Ibu
Ayah: Setelah itu?
Anak: Ayah
Ayah: Jadi, ibunya berapa?
Anak: Tiga
Ayah: Sekarang kamu punya ibu berapa?
Anak: Satu
Ayah: Berarti kurang berapa?
Anak: Kurang dua
Ayah: Nah, katakan itu pada ibumu ya
Anak itu pun kemudian menemui ibunya yang sedang memasak di dapur dan menyampaikan apa yang disuruh oleh ayahnya. Setelah menangkap maksud suaminya,ibu tersebut berkata kepada anaknya
Ibu: Nak, kamu tahu ini apa?
Anak: Terong, Bu
Ibu: Agar terong ini cukup untuk tiga orang, harus diapakan?
Anak: Dipotong, Bu
Ibu: (sambil memotong terong jadi tiga) Sampaikan itu kepada ayahmu.