BadFace
Adik Semprot
- Daftar
- 14 Sep 2016
- Post
- 145
- Like diterima
- 59
Aku berjalan menujumu yang terlupakan
Melewati lorong penuh belukar
Tersesat dalam tempat tak bertuan
Tertutup debu, karat, dan ilalang
Hening, tak bersuara
Mencoba menerka kehidupan,
Dan merangkai puing-puing ingatan,
Darinya yang sudah tergeletak tak bernyawa
Melewati lorong penuh belukar
Tersesat dalam tempat tak bertuan
Tertutup debu, karat, dan ilalang
Hening, tak bersuara
Mencoba menerka kehidupan,
Dan merangkai puing-puing ingatan,
Darinya yang sudah tergeletak tak bernyawa
Waktumu telah usai
Hanya tinggal menunggu penggantimu tiba
Yang entah kapan saat itu tiba
Saat engkau benar-benar mati
Aku harap saat-saat itu tidak pernah tiba
Walaupun sepertinya mustahil
Aku hanya tidak ingin jiwa-jiwa itu menghilang
Tergusur penerus yang menikammu
Hanya tinggal menunggu penggantimu tiba
Yang entah kapan saat itu tiba
Saat engkau benar-benar mati
Aku harap saat-saat itu tidak pernah tiba
Walaupun sepertinya mustahil
Aku hanya tidak ingin jiwa-jiwa itu menghilang
Tergusur penerus yang menikammu
Pilar-pilar yang masih kokoh,
Tunjukkanlah bahwa engkau masih bisa bertahan
Walaupun orang-orang telah mengacuhkanmu
Sosok terbengkalai yang kian membusuk
Cobalah bertahan, jangan sampai kau terlupakan
Walaupun engkau penuh karat dan debu
Juga tanda masa transisi para remaja
Setidaknya hingga kenangan itu menemukan jalannya pulang
----------
Sebenarnya ini puisi iseng sih, tentang kejadian hari ini. Jadi ini tentang bangunan tua yang udah lama tidak terurus di dekat tempat saya tinggal. Mungkin puisi lain menyusul, mungkin....
Tunjukkanlah bahwa engkau masih bisa bertahan
Walaupun orang-orang telah mengacuhkanmu
Sosok terbengkalai yang kian membusuk
Cobalah bertahan, jangan sampai kau terlupakan
Walaupun engkau penuh karat dan debu
Juga tanda masa transisi para remaja
Setidaknya hingga kenangan itu menemukan jalannya pulang
----------
Sebenarnya ini puisi iseng sih, tentang kejadian hari ini. Jadi ini tentang bangunan tua yang udah lama tidak terurus di dekat tempat saya tinggal. Mungkin puisi lain menyusul, mungkin....
Terakhir diubah: